Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Apakah kamu tahu arti dari 'mulutmu adalah harimaumu'? Yup, peribahasa itu bermakna segala perkataan yang dikeluarkan akan berdampak kurang baik jika tidak dipertimbangkan terlebih dahulu.
'Mulutmu adalah harimaumu' menjadi salah satu peribahasa yang memakai kata 'mulut' dan paling sering kita dengar. Selain itu, ada juga peribahasa yang mengandung unsur 'mulut', tapi masih jarang terdengar dalam keseharian. Apa saja? Yuk disimak bersama!
1. Lepas dari mulut harimau jatuh ke mulut buaya
Kawat berduri dan kamera CCTV terpasang di sebuah tempat (pexels.com) Coba kamu lihat gambar berikut. Ada sebuah kamera CCTV dan kawat berduri terpasang di tempat yang berdekatan. Siapa pun yang berhasil mengelabui kamera CCTV bakal langsung dihadapkan pada kawat berduri yang tajam. Duh, seram juga ya!
Kondisi semacam ini diibaratkan dalam peribahasa 'lepas dari mulut harimau jatuh ke mulut buaya'. Artinya, seseorang yang lepas dari bahaya besar kemudian jatuh ke bahaya yang lebih besar lagi.
Baca Juga: Beri Suasana Sejuk dan Makna Bijak, Ini 5 Peribahasa Tentang Hujan
2. Mulut bagai ekor ayam diembus
Dua orang yang sedang asyik mengobrol (pexels.com) Saat mengobrol kita sering menjumpai kawan yang suka berbicara panjang lebar tiada henti. Memang, orang semacam ini bisa membangkitkan suasana saat berbincang. Tapi, terkadang jika berlebihan bisa membuat orang lain yang ikut dalam perbincangan jadi kurang nyaman.
Nah, orang yang mulutnya tiada henti-hentinya mengucap kata-kata sejalan dengan peribahasa 'mulut bagai ekor ayam diembus'. Apakah kamu punya teman seperti ini? Atau, justru malah kamu sendiri yang suka berceloteh?
3. Seperti gula dalam mulut
Ekspresi senang seorang pegawai (pexels.com) Saat mengerjakan suatu hal baru kita pasti akan menemukan beberapa hambatan. Rasanya sulit sekali untuk menuntaskannya sehingga keinginan untuk menyerah muncul.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Tapi, jika kita terus berusaha dan meminimalkan rasa mengeluh maka pekerjaan sulit tadi akan menjadi lebih mudah. Kita pun bisa menjadi ahli di bidang pekerjaan yang sedang ditekuni.
Pekerjaan yang sangat mudah ternyata adalah arti dari sebuah peribahasa lho! Peribahasa tersebut ialah seperti gula dalam mulut. Terus semangat ya, kawan!
4. Murah di mulut mahal di timbangan
Seorang pria yang sedang suntuk pada pekerjaannya (pexels.com) Buat desain itu gampang, tinggal buat ini dan itu saja beres. Betul, kan?
Pernahkah kamu mendengar komentar semacam ini dari orang-orang terdekat? Bagaimana perasaan kamu ketika ada yang berpendapat demikian? Tenang, jangan gampang terbawa emosi ya.
Memang, pendapat tersebut bisa bikin kita tersulut amarah walau terlihat sepele. Sebab, hampir semua pekerjaan punya kesulitan masing-masing dan tidak semudah seperti yang dikatakan orang lain.
Situasi seperti ini diumpamakan oleh peribahasa 'murah di mulut mahal di timbangan'. Maknanya, mudah untuk mengatakannya, tetapi sulit melakukannya.
Baca Juga: 5 Peribahasa Ini Ajarkan Nilai Kehidupan, Sarat Nilai Moral