TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kesenjangan Sosial: Penyebab, Dampak, dan Cara Mengatasinya!

Fenomena yang ada di masyarakat

Ilustrasi kesenjangan sosial (pexels.com/Lcue Par Jzul)

Kesenjangan sosial adalah fenomena yang biasa terjadi di berbagai negara, termasuk negara kita Indonesia. Kesenjangan ini berupa ketimpangan sosial karena adanya ketidakseimbangan di dalam ekonomi masyarakat. Sehingga kamu akan melihat perbedaan yang cukup mencolok di kehidupan mereka.

Untuk membahas lebih jauh terkait kesenjangan sosial, kamu perlu menyimak artikel ini sampai selesai biar bisa mendapatkan pemahaman yang utuh. Berikut ini penjelasannya!

1. Apa itu kesenjangan sosial?

Ilustrasi kesenjangan sosial (pexels.com/Yogendra Singh)

Kesenjangan sosial adalah perbedaan jarak ekonomi antara kelompok satu dengan yang lainnya. Kesenjangan sosial ini disebut juga dengan ketimpangan sosial. Kamu bisa melihatnya di lingkungan sekitar tempat tinggal.

Contoh yang paling gampang, gaya hidup antara keluarga ekonomi kelas atas dan bawah. Keluarga dengan ekonomi atas, tentu mampu liburan ke luar negeri karena punya sumber dana yang cukup. Sementara keluarga ekonomi bawah, hanya sebatas mencukupi kebutuhan sehari-hari saja.

2. Penyebab terjadinya kesenjangan sosial

Ilustrasi kesenjangan sosial (pexels.com/abhishek goel)

Kesenjangan sosial ini bisa terjadi karena berbagai faktor. Hal ini juga sudah dijelaskan dalam laman kemdikbud.go.id. Untuk lebih jelasnya berikut beberapa faktor yang menjadi penyebab kesenjangan sosial di masyarakat.

  • Demografi: Kesenjangan sosial berhubungan dengan masalah kependudukan, yaitu berdasarkan jumlah penduduk, komposisi penduduk, dan persebaran penduduk.
  • Pendidikan: Karena bisa meningkatkan status dan mobilitas sosial. Sebab majunya sebuah negara juga dipengaruhi oleh kualitas sumber daya manusianya. Di Indonesia fasilitas pendidikan belum merata dari segi kualitas dan mutu.
  • Perbedaan Status Sosial: Hal ini berdasarkan kekuasaan, kekayaan, usia, dan pribadi. Contohnya seperti majikan dengan buruh, pemimpin partai politik dengan anggotanya, pendidikan semakin tinggi akan memengaruhi status sosial, lalu adanya status kelas atas, kelas menengah, dan kelas bawah.
  • Kurangnya Lapangan Kerja: Memengaruhi perekonomian dan kesenjangan sosial, sebab lapangan kerja yang sedikit bisa meningkatkan jumlah pengangguran.
  • Kondisi Kesehatan: Hal ini terkait fasilitas kesehatan di setiap daerah. Contoh kesenjangannya seperti, masyarakat kelas atas bisa menikmati fasilitas terbaik di rumah sakit dan sebaliknya.
  • Ekonomi: Disebabkan tidak meratanya sumber daya dan faktor produksi. Sehingga pendapatan antar daerah bisa berbeda dan menyebabkan ketimpangan sosial.
  • Kemiskinan: Keadaan kelompok atau individu yang tidak mampu memenuhi kebutuhan dasarnya, seperti pendidikan, pakaian, tempat tinggal, dan makanan.

Baca Juga: Ada Kesenjangan Imunitas, Jutaan Anak di Jabar Perlu Imunisasi

3. Dampak dari kesenjangan sosial

Ilustrasi kesenjangan sosial (pexels.com/Yogendra Singh)

Kesenjangan sosial memiliki dampak bagi masyarakat. Namun ternyata dampak ini sifatnya tidak selalu negatif lho. Berikut ini dampak positif dan negatif dari ketimpangan sosial di masyarakat.

Dampak positif:

  • Membuat beberapa daerah memaksimalkan potensi sumber daya dan produktivitas.
  • Menumbuhkan rasa empati, sehingga beberapa kelompok bisa membantu demi kesetaraan dan keadilan.
  • Supaya individu tidak mudah puas dan terus berkontribusi ke arah yang lebih baik.
  • Mengajarkan arti pentingnya kehidupan yang beragam.
  • Mendorong manusia agar selalu bersyukur.

Dampak negatif:

  • Melemahnya minat berwirausaha atau wiraswasta.
  • Adanya diskriminasi sosial.
  • Memunculkan kecemburuan sosial.
  • Kriminalitas dan konflik sosial.

4. Contoh kesenjangan sosial

Ilustrasi kesenjangan sosial (pexels.com/Jimmy Chan)

Hampir di setiap lingkungan sekitar kita terjadi kesenjangan sosial. Mungkin di daerah tempat tinggal, kamu juga bisa melihatnya dengan mudah. Berikut ini contoh-contoh yang seing kita jumpai di tengah masyarakat.

  • Fasilitas untuk membantu orang-orang disabilitas masih kurang.
  • Standar pendidikan yang tinggi berpengaruh pada kualitas pendidikan di berbagai daerah dan tidak merata.
  • Orang dengan pendidikan lebih tinggi mendapatkan akses pekerjaan lebih mudah.
  • Hukum dan pengadilan terkadang memihak kalangan atas dibandingkan kelas bawah.
  • Orang yang penampilannya menarik, berpakaian rapi, dan bajunya mahal bisa mendapat perlakuan lebih istimewa di beberapa tempat.

Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Kesenjangan Generasi dalam Keluarga 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya