TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

3 November: Merayakan Hari Kerohanian dengan Toleransi 

Untuk menghargai dan menghormati umat beragama di Indonesia

Ilustrasi - Forum Kerukunan Umat Beragama (ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah)

Indonesia terkenal akan keragaman suku, budaya, adat-istiadat, hingga agama. Agama memiliki peran penting dalam tumbuhnya masyarakat di Indonesia. Ritual peribadatan dilaksanakan sesuai dengan agama masing-masing dan menghargai adanya toleransi.

Di Indonesia, terdapat 6 keyakinan agama, yaitu Islam, Kristen Protestan, Katolik, Hindu, Budha, dan Konghucu sesuai dengan Penetapan Presiden No 1 Tahun 1965 tentang Pencegahan Penyalahgunaan dan/atau Penodaan Agama. Untuk menghargai dan menghormati keyakinan dan kepercayaan yang ada di Indonesia, dibuatlah Hari Kerohanian yang jatuh pada tanggal 3 November. Walaupun terdapat perbedaan, toleransi harus ditegakkan.

Baca Juga: Mengapa Agama Islam Melarang Suami Menyakiti Istrinya? Ini Alasannya

1. Pengertian rohani

ilustrasi rohani (sumber/www.pixabay.com)

Istilah "rohani" dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah roh, berkaitan dengan roh, rohaniah. Kerohanian atau spiritualitas tidak mempunyai definisi yang pasti, meskipun para ilmuwan sosial telah menetapkan spiritualitas sebagai pencarian untuk yang dikaitkan dengan kudus.

Ditetapkan pada tanggal 3 November 2021, Hari Kerohanian diharapkan mampu menjunjung budaya toleransi antar umat beragama. Selain itu, dengan adanya peringatan Hari Kerohanian ini, diharapkan antarumat beragama dapat saling menghargai dan menciptakan suasana yang rukun dan tenteram tanpa adanya perpecahan atas perbedaan.

Baca Juga: Agama Berperan Besar di Hidup Gen Z, Termasuk Dalam Memilih Pemimpin

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya