Pengertian Rima, Jenis, dan Contohnya
Menambah keindahan suatu karya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pengertian rima merupakan pengulangan bunyi yang sama dalam sebuah puisi atau sajak yang dapat menambah keindahan suatu karya. Pengulangan bunyi dalam puisi ini dapat menambah suasana puisi menjadi lebih baik dan membuatnya semakin menarik.
Rima dalam puisi terbagi menjadi beberapa jenis, yakni rima berdasarkan bunyi, berdasarkan letak kata-kata dalam baris, dan rima berdasarkan letak pasangannya. Berikut ini penjelasan lengkap dan contohnya.
Baca Juga: Beda Prosa dan Puisi : Pengertian, Tujuan, Ciri, Struktur, dan Jenis
1. Jenis-jenis rima berdasarkan bunyinya
Jenis-jenis rima berdasarkan bunyinya dapat dilihat dari suku kata akhir di baris kalimat tersebut. Berikut ini berbagai pengertian rima menurut jenis-jenisnya:
1. Rima sempurna merupakan rima dalam puisi yang suku kata terakhir pada akhir barisnya sama.
Sungguh malang ia mati
Meski berpulang ia di hati
2. Rima tak sempurna adalah rima dari sebagian suku kata terakhir dalam sebuah puisi. Persamaan bunyi dalam rima ini hanya terdapat di bagian suku kata terakhir dari sebuah kata tersebut.
Katamu terlanjur sayang
Bagaikan matahari terang benderang
3. Rima mutlak dapat terjadi jika seluruh kata berima atau persamaan bunyi memiliki kata yang sama.
Mendatang-datang jua
Kenangan masa lampau
Menghilang muncul jua
Yang dulu sinau-silau
4. Rima terbuka adalah persamaan bunyi yang ada di akhir sebuah kata yang memiliki akhiran bunyi vokal. Contohnya adalah:
kata - mata
cari - lari
5. Rima tertutup merupakan persamaan bunyi yang ada di akhir sebuah kata yang diakhiri akhiran bunyi konsonan. Berikut ini adalah beberapa contoh rima tertutup:
peluk - pikuk
tutup - hidup
terang - hilang
6. Rima aliterasi adalah persamaan bunyi pada awal kata di baris yang sama atau berlainan. Contoh dari rima aliterasi adalah: belajar bahasa berpijak bumi.
7. Rima asonansi merupakan persamaan bunyi vokal pada kata yang sebaris atau baris yang berlainan, yakni secupak - sesukat.
8. Rima disonansi adalah pertentangan bunyi pada kata yang memberikan kesan bunyi berlawanan, seperti kisah-kasih dan tindak-tanduk.
9. Rima konsonansi adalah persamaan bunyi konsonan pada kata, seperti bolak-balik atau mondar-mandir.
Baca Juga: Cara Penulisan Kata 'Pun' sebagai Partikel dalam Bahasa Indonesia