TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pengertian Rima, Jenis, dan Contohnya

Menambah keindahan suatu karya

ilustrasi menulis puisi (unsplash.com/Aaron Burden)

Pengertian rima merupakan pengulangan bunyi yang sama dalam sebuah puisi atau sajak yang dapat menambah keindahan suatu karya. Pengulangan bunyi dalam puisi ini dapat menambah suasana puisi menjadi lebih baik dan membuatnya semakin menarik.

Rima dalam puisi terbagi menjadi beberapa jenis, yakni rima berdasarkan bunyi, berdasarkan letak kata-kata dalam baris, dan rima berdasarkan letak pasangannya. Berikut ini penjelasan lengkap dan contohnya.

Baca Juga: Beda Prosa dan Puisi : Pengertian, Tujuan, Ciri, Struktur, dan Jenis

1. Jenis-jenis rima berdasarkan bunyinya

Ilustrasi menyelami puisi-puisi (pexels.com/id-id/@thought-catalog-317580)

Jenis-jenis rima berdasarkan bunyinya dapat dilihat dari suku kata akhir di baris kalimat tersebut. Berikut ini berbagai pengertian rima menurut jenis-jenisnya:

1. Rima sempurna merupakan rima dalam puisi yang suku kata terakhir pada akhir barisnya sama.

Sungguh malang ia mati

Meski berpulang ia di hati

2. Rima tak sempurna adalah rima dari sebagian suku kata terakhir dalam sebuah puisi. Persamaan bunyi dalam rima ini hanya terdapat di bagian suku kata terakhir dari sebuah kata tersebut.

Katamu terlanjur sayang

Bagaikan matahari terang benderang 

3. Rima mutlak dapat terjadi jika seluruh kata berima atau persamaan bunyi memiliki kata yang sama.

Mendatang-datang jua

Kenangan masa lampau

Menghilang muncul jua

Yang dulu sinau-silau

4. Rima terbuka adalah persamaan bunyi yang ada di akhir sebuah kata yang memiliki akhiran bunyi vokal. Contohnya adalah:

kata - mata

cari - lari

5. Rima tertutup merupakan persamaan bunyi yang ada di akhir sebuah kata yang diakhiri akhiran bunyi konsonan. Berikut ini adalah beberapa contoh rima tertutup:

peluk - pikuk

tutup - hidup

terang - hilang

6. Rima aliterasi adalah persamaan bunyi pada awal kata di baris yang sama atau berlainan. Contoh dari rima aliterasi adalah: belajar bahasa berpijak bumi.

7. Rima asonansi merupakan persamaan bunyi vokal pada kata yang sebaris atau baris yang berlainan, yakni secupak - sesukat.

8. Rima disonansi adalah pertentangan bunyi pada kata yang memberikan kesan bunyi berlawanan, seperti kisah-kasih dan tindak-tanduk.

9. Rima konsonansi adalah persamaan bunyi konsonan pada kata, seperti bolak-balik atau mondar-mandir.

2. Jenis rima berdasarkan tata letak kata dalam kalimat

Ilustrasi mengecek catatan keuangan. (Pexels.com/George Milton)

Selain berdasarkan bunyinya, pengertian rima juga bisa kamu ketahui menurut tata letaknya di dalam sebuah syair, pantun, puisi, dan sebagainya. Berikut ini adalah contoh dari jenis-jenis rima berdasarkan tata letaknya:

1. Rima awal merupakan persamaan bunyi yang terdapat di awal baris. Contoh:

Pemuda kaulah harapan bangsa

Pemuda jangan suka berpangku tangan

2. Rima tengah adalah persamaan bunyi yang terdapat di tengah baris. Contoh:

Pemuda kaulah harapan bangsa

Pemudi kaulah harapan negeri

3. Rima akhir merupakan persamaan bunyi yang terdapat di akhir kalimat. Contoh:

Burung nuri terbang tinggi

Burung dara menari-nari

Hati siapa takkan iri

Melihat dara si jantung hati

Baca Juga: Cara Penulisan Kata 'Pun' sebagai Partikel dalam Bahasa Indonesia

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya