Beda Prosa dan Puisi : Pengertian, Tujuan, Ciri, Struktur, dan Jenis

Sering dianggap sama padahal berbeda

Dua bentuk penulisan yakni prosa dan puisi kerap kali dikira sama saja. Keduanya dinilai mirip dan hampir tidak memiliki perbedaan. Padahal, faktanya baik prosa maupun puisi sama-sama punya ciri tersendiri yang membuatnya khas dan berbeda satu sama lain.

Bahkan ketika kamu membaca dua karya sastra tersebut, tentu langsung bisa mengetahui apa perbedaannya. Selain dari tata bahasanya, ada beberapa unsur yang terkandung dalam prosa dan puisi. Dimana itu membuat keduanya mempunyai perbedaan yang cukup kentara.

Berikut perbedaan antara prosa dan puisi dilihat dari pengertian, tujuan, ciri, struktur, dan jenisnya. Yuk, simak ulasannya di bawah ini!

1. Pengertian prosa dan puisi

Beda Prosa dan Puisi : Pengertian, Tujuan, Ciri, Struktur, dan Jenisilustrasi koleksi buku (pexels.com/Kaboompics .com)

Prosa merupakan sebuah karya sastra berbentuk narasi, yang di dalamnya memuat unsur intrinsik seperti, tema, alur, dan perwatakan. Bentuk tulisan dalam prosa sendiri bebas dan tak terikat dengan aturan, seperti halnya dengan puisi. Bahasanya pun lebih gampang dipahami karena terbilang lugas. Dalam sekali baca pun, kamu bisa langsung menangkap apa maksud yang hendak disampaikan penulis.

Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), puisi merupakan ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait. Tata bahasa dalam puisi biasanya lebih sulit dipahami. Sebab kata-katanya bersifat kiasan yang menonjolkan keindahan dalam penyusunan kata. Butuh lebih dari sekali baca untuk bisa menangkap makna yang ingin disampaikan oleh sang penyair.

2. Tujuan prosa dan puisi

Beda Prosa dan Puisi : Pengertian, Tujuan, Ciri, Struktur, dan Jenisilustrasi membaca buku (pexels.com/John Ray Ebora)

Berdasarkan bentuk bahasanya, prosa mempunyai sifat yang pragmatis atau realistis. Selain itu, prosa memiliki struktur kalimat yang umum dan tidak terlalu ekspresif. Sehingga, biasanya digunakan untuk tujuan, di antaranya:

  • Menyampaikan gagasan, informasi, atau bercerita
  • Menyuarakan pendapat dengan cara menyusunnya secara sistematis, supaya lebih mudah dipahami pembaca
  • Membangun keakraban. Biasanya dalam bentuk dialog dengan tujuan menghubungkan antara pembaca dengan karakter dan cerita yang disampaikan

Berdasarkan bentuk bahasanya, puisi mempunyai sifat kiasan. Selain itu, puisi menggunakan bahasa yang kreatif, ekspresif, serta terdapat sajak, dan ritme yang membuatnya jadi lebih unik nan menarik. Biasanya puisi dibuat dengan tujuan di antaranya :

  • Menyampaikan isi hati sang penyair yang sulit diungkapkan secara langsung
  • Mengagumi keindahan alam lantas menuangkannya dalam karya sastra
  • Memberi nasihat atau teguran

3. Ciri-ciri prosa dan puisi

Beda Prosa dan Puisi : Pengertian, Tujuan, Ciri, Struktur, dan Jenisilustrasi membuka buku (pexels.com/Pixabay)

Untuk membuktikan bahwa prosa dan puisi merupakan dua genre sastra yang berbeda, kamu juga bisa memastikan dengan cara melihat ciri-cirinya. Prosa memiliki ciri antara lain :

  • Memiliki alur cerita yang menjelaskan mengenai peristiwa di dalamnya
  • Memiliki tema yang menjadi dasar dalam cerita
  • Terdapat tokoh dan penokohan
  • Memiliki sudut pandang
  • Memiliki latar tempat, waktu, dan suasana
  • Mengalami perkembangan akibat pengaruh perubahan yang ada di masyarakat
  • Memiliki amanat
dm-player

Puisi mempunyai ciri antara lain :

  • Tersusun atas kumpulan kata berbentuk baris
  • Tiap baris terkumpul menjadi beberapa bagian
  • Pada tiap baris terakhir menggunakan kata vokal, tapi kadang berupa huruf konsonan
  • Banyak menggunakan majas yang bermakna kiasan
  • Terikat rima dan irama

Baca Juga: [PUISI] Puisi Untukmu

4. Struktur pada prosa dan puisi

Beda Prosa dan Puisi : Pengertian, Tujuan, Ciri, Struktur, dan Jenisilustrasi membaca buku (pexels.com/Aline Viana Prado)

Selain tiga poin di atas, baik prosa maupun puisi juga memiliki struktur tersendiri. Struktur pada prosa terdiri dari tema, alur, penokohan, latar, dan konflik. Selain itu ada pula gaya bahasa, sudut pandang, dan amanat yang ingin disampaikan.

Di sisi lain, struktur puisi dibagi ke dalam dua kategori. Pertama, struktur fisik puisi yang meliputi, diksi, imaji, kata konkret, majas, dan rima atau irama. Kedua, struktur batin puisi yang terdiri dari, tema, rasa, nada, dan amanat yang hendak disampaikan.

5. Jenis prosa dan puisi

Beda Prosa dan Puisi : Pengertian, Tujuan, Ciri, Struktur, dan Jenisilustrasi orang membaca (pexels.com/cottonbro)

Mungkin sampai di sini kamu sudah mulai mengingat kembali apa itu prosa dan puisi. Seperti yang dulu pernah diajarkan di bangku sekolah. Namun rasanya masih kurang, jika tidak membahas jenis-jenis prosa dan puisi, ya!

Terdapat dua jenis prosa. Yakni prosa lama yang merupakan karya sastra Indonesia, dan belum mendapat pengaruh dari kebudayaan Barat. Sebut saja seperti :

  • Hikayat
  • Kisah
  • Dongeng
  • Sejarah

Kedua ada prosa baru yang merupakan karya sastra Indonesia yang telah mendapatkan pengaruh dari kebudayaan barat. Jenis prosa baru terdiri dari :

  • Roman
  • Cerpen
  • Novel
  • Riwayat atau biografi
  • Kritik
  • Resensi
  • Esai

Sedangkan berdasarkan jenisnya, puisi juga dibagi menjadi dua jenis. Yakni puisi lama yang terdiri dari pantun, syair, talibun, mantra, dan gurindam. Lalu ada jenis puisi modern yang terdiri dari puisi naratif, puisi lirik, dan puisi deskriptif.

Nah, sekarang sudah gak bingung lagi, kan membedakan antara prosa dan puisi? Meski kadang dibilang serupa, namun nyatanya kedua genre sastra ini punya banyak perbedaan. Semoga bisa menambah wawasan serta menjawab rasa penasaranmu, ya!

Baca Juga: 5 Puisi Jokpin dalam Buku "Selamat Menunaikan Ibadah Puisi"

Topik:

  • Angel Rose
  • Pinka Wima
  • Stella Azasya

Berita Terkini Lainnya