Sejarah Idul Adha yang Perlu Kamu Tahu
Berawal dari kisah Nabi Ibrahim
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Hari Raya Idul Adha dirayakan setiap tanggal 10 Dzulhijjah setiap tahunnya. Dalam perayaan ini, umat muslim akan melakukan penyembelihan hewan kurban, berupa sapi, kerbau, domba, kambing, atau unta setelah salat Id.
Selain itu, penyembelihan hewan kurban juga dapat dilakukan pada Hari Tasyrik, yakni tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah. Di balik perayaan Idul Adha ini, terdapat sejarah Idul Adha yang menarik untuk kita ketahui.
Sejarah ini berawal dari kisah Nabi Ibrahim AS yang mengorbankan anaknya untuk disembelih, yakni Nabi Ismail AS. Untuk lebih jelasnya, simak sejarah Idul Adha berikut ini.
Baca Juga: 5 Ketentuan Hewan Qurban, Pastikan Layak untuk Disembelih
1. Pengorbanan Nabi Ibrahim AS menjalankan perintah Allah SWT untuk menyembelih putranya, Ismail AS.
Sejarah Idul Adha berawal dari pengorbanan Nabi Ibrahim AS yang menjalankan perintah Allah untuk menyembelih anaknya, yakni Nabi Ismail AS. Hal ini diriwayatkan dalam surat As Saffat ayat 102:
فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ قَالَ يٰبُنَيَّ اِنِّيْٓ اَرٰى فِى الْمَنَامِ اَنِّيْٓ اَذْبَحُكَ فَانْظُرْ مَاذَا تَرٰىۗ قَالَ يٰٓاَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُۖ سَتَجِدُنِيْٓ اِنْ شَاۤءَ اللّٰهُ مِنَ الصّٰبِرِيْنَ ١٠٢
Artinya: "Ketika anak itu sampai pada (umur) ia sanggup bekerja bersamanya, ia (Ibrahim) berkata, "Wahai anakku, sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu. Pikirkanlah apa pendapatmu?" Dia (Ismail) menjawab, "Wahai ayahku, lakukanlah apa yang diperintahkan (Allah) kepadamu! InsyaAllah engkau akan mendapatiku termasuk orang-orang sabar."