13 Kosakata Bahasa Sunda tentang Nama-nama Rempah, Tahu Laja?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Masakan Indonesia sangat terkenal dengan racikan rempah-rempahnya. Bahkan hampir sebagian besar masakan khas daerah di Indonesia menambahkan unsur rempah-rempahan untuk memperkaya cita rasa.
Gak heran jika pada abad penjajahan dulu, banyak negara barat yang ingin menguasai Indonesia untuk memanfaatkan sumber daya alamnya, termasuk rempah-rempah yang memiliki nilai jual yang sangat tinggi.
Rempah-rempah tersebut banyak ditemukan di berbagai wilayah Indonesia termasuk di Jawa Barat yang mayoritas dihuni oleh Suku Sunda.
Berikut ini tiga belas kosakata bahasa Sunda tentang nama-nama rempah. Hayu diajar!
1. Bawang bodas
Kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan rempah yang memiliki aroma khas ini? Yup, bawang putih. Bawang putih sering kali menjadi penambah rasa pada berbagai macam masakan.
Selain sebagai penambah rasa, bawang putih juga memiliki kandungan antioksidan yang baik untuk sel tubuh. Oleh karena itu, bawang putih sering diolah menjadi campuran bumbu dalam berbagai masakan. Nah, dalam bahasa Sunda bawang putih disebut bawang bodas lho.
2. Bawang beureum
Sama seperti bawang putih, bawang merah atau orang Sunda sebut sebagai bawang beureum merupakan salah satu rempah pelengkap yang biasa ditemukan di berbagai macam masakan.
Bukan cuma masakan tradisional, masakan modern juga banyak yang memakai bawang merah untuk menambah selera makan. Bawang merah pertama kali digunakan sebagai bumbu masakan oleh orang Timur Tengah, namun sekarang kamu dapat menemukan bawang merah dimana pun, termasuk di Indonesia.
3. Laja
Lengkuas atau laos merupakan salah satu jenis umbi-umbian yang banyak digunakan sebagai campuran obat untuk berbagai penyakit. Salah satu penyakit yang dapat dibantu oleh lengkuas adalah penyakit kulit seperti panu sampai gatal-gatal.
Bukan cuma untuk pengobatan, lengkuas (Alpinia galanga) juga sering dijadikan sebagai bumbu masakan. Rasanya yang sedikit pedas dan beraroma khas mampu meningkatkan cita rasa masakan. Dalam bahasa Sunda, lengkuas sering disebut dengan laja.
Baca Juga: Selain Maung, Ini 12 Nama Hewan dalam Bahasa Sunda
4. Jahé
Hampir sama seperti lengkuas, jahe juga memiliki aroma yang khas dan rasa yang sedikit pedas. Bedanya aroma dan rasa jahe lebih kuat dan lembut dibandingkan lengkuas. Jahe juga sering digunakan untuk berbagai macam pengobatan seperti meriang atau mual.
Gak heran jika jahe sering dibuat menjadi jamu dan digolongkan sebagai tanaman herbal. Tidak jauh berbeda dengan bahasa Indonesia, penyebutan jahe dalam bahasa Sunda disebut jahé.
5. Konéng
Jika kamu pernah mencicipi nasi kuning atau opor ayam, kamu pasti sudah akrab dengan rempah lokal yang disebut kunyit. Yup, Kunyit selalu mendominasi racikan rempah-rempah dalam masakan Indonesia.
Warnanya yang cantik serta tinggi khasiat, tidak heran jika racikan bumbu nusantara tidak absen menambahkan kunyit. Dalam Bahasa Sunda, kunyit dikenal dengan sebutan konéng.
6. Sahang, pedes
Rempah lokal yang satu ini memiliki nama ilmiah Piper nigrum. Sama seperti rempah pada umumnya, merica juga memiliki aroma dan rasa yang khas. Bahkan aroma dan cita rasa merica ini sangat disukai oleh orang-orang barat.
Gak heran jika pada masa kolonialisme dulu, merica menjadi komoditi utama untuk diekspor ke luar Nusantara. Dalam bahasa Sunda, merica sering disebut sebagai sahang atau pedes.
Editor’s picks
7. Katuncar
Bagi orang yang awam, mungkin akan sulit membedakan antara ketumbar dengan merica. Yup, pasalnya kedua rempah tersebut memiliki rupa dan tekstur yang hampir sama. Tapi tahukah kamu jika ketumbar dan merica merupakan dua jenis rempah yang berbeda?
Ukuran butir ketumbar relatif lebih kecil dibandingkan merica. Selain itu, ketumbar memiliki rasa yang lebih ringan dan warna yang sedikit kekuningan. Nah, dalam bahasa Sunda ketumbar disebut sebagai katuncar.
8. Muncang
Sama seperti santan, kemiri juga berfungsi untuk mengikat kandungan air dalam masakan. Sehingga kuah masakan yang dicampur dengan kemiri akan memiliki tekstur lebih kental dan creamy.
Selain itu, kemiri juga memiliki manfaat untuk merangsang pertumbuhan rambut pada kulit lho. Gak heran jika beberapa produk shampo sering menambahkan minyak kemiri sebagai campurannya. Dalam bahasa Sunda, kemiri dikenal dengan muncang.
9. Cengkéh
Cengkih atau dalam bahasa Sunda disebut cengkéh merupakan salah satu rempah-rempahan lokal yang memiliki aroma menyengat dan kuat. Biasanya orang akan mengambil manfaat cengkih dengan cara diseduh atau dibuat teh.
Provinsi Maluku merupakan daerah penghasil cengkih terbesar di Indonesia. Memiliki iklim yang stabil dan kontur tanah yang subur, pohon cengkih dapat tumbuh subur di daerah tersebut.
10. Séréh
Tanaman yang satu ini termasuk famili Poaceae sama seperti padi atau gandum, namun serai tidak memiliki biji seperti famili lainnya. Bagian yang sering dimanfaatkan dari tumbuhan serai adalah daun dan batang daunnya.
Serai atau orang Sunda sebut sebagai séréh ini memiliki minyak atsiri yang berguna untuk meredakan inflamasi. Selain itu, kandungan minyak atsiri pada serai juga menambah aroma harum pada masakan tradisional khas Nusantara.
11. Surawung
Bagi kamu yang pernah mencicipi hidangan khas Sunda seperti pepes atau sambal ulek, kamu pasti pernah melihat daun kemangi dalam hidangan tersebut bukan?
Faktanya, daun kemangi dapat menghilangkan aroma amis dari bahan masakan seperti ikan atau daging ayam. Dalam bahasa Sunda daun kemangi sering disebut dengan surawung.
12. Cikur
Selain jahe dan lengkuas, terdapat satu lagi rempah yang memiliki aroma dan rasa yang sangat khas, yup kencur. Rempah yang satu ini masih berkerabat dekat dengan jahe.
Kencur atau orang Sunda kenal sebagai cikur ini sangat efektif untuk mengeluarkan dahak saat pilek dan menghilangkan aroma amis dari bahan masakan seperti ikan atau kerang-kerangan.
13. Kapol
Kapulaga atau dalam bahasa Sunda disebut kapol ini sering ditemukan dalam olahan masakan tradisional seperti kari, gulai atau opor. Sama seperti kencur dan serai, kapulaga juga memiliki fungsi untuk menghilangkan aroma amis pada daging.
Selain itu, kapulaga juga memiliki aroma harum yang sangat khas. Biasanya daerah Asia seperti Timur Tengahlah yang paling banyak menambahkan rempah kapulaga dalam masakannya.
Nah itu dia tiga belas kosakata bahasa Sunda tentang nama-nama rempah nusantara. Memiliki kondisi tanah yang subur, gak heran jika Indonesia banyak ditanami berbagai macam rempah-rempahan. Diantara rempah diatas, rempah mana saja yang sudah kamu ketahui?
Baca Juga: Unik! 9 Kata Bahasa Sunda yang Dibaca Berbeda dari Tulisan Asli
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.