Sebelum tahun 2018 calon mahasiswa yang melaksanakan ujian masuk perguruan tinggi, melakukan ujian dengan cara tradisional yaitu menggunakan alat tulis seperti pensil dan kertas. Memasuki tahun 2018 Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) mulai diperkenalkan.
Hal tersebut digunakan sampai sekarang karena berbasis komputer tentu cara penilaiannya pun berbeda, yaitu menggunakan Item Response Theory (IRT).
Apa itu IRT UTBK? Mari kita bahas lebih lanjut. Baca sampai selesai biar makin mengerti.
Item Response Theory ialah Teori Respons butir yang memiliki nama lain Teori Ciri Laten sedangkan dalam bahasa inggris disebut Latent Trait Theory cara ini sudah ada sejak tahun 1940-an di negara barat. Mulai dikenal masyarakat luas diakhir tahun 1970.
Tentu cara penilaian Item Response Theory berbeda dengan cara ujian masuk perguruan tinggi sebelum tahun 2018. Penilain Item Response Theory menilai berdasarkan bobot soal, semakin sulit soal yang bisa dijawab maka bobot nilai peserta UTBK akan semakin tinggi.
Jadi arti IRT UTBK ialah Ujian Tulis Berbasis Komputer yang cara menilainya menggunakan Item Response Theory.
Karena penilaian menggunakan Item Response Theory yaitu menilai berdasarkan bobot soal, maka ada tiga hal yang perlu diingat:
Karena tidak adanya pengurangan nilai atau nilai minus untuk jawaban salah pada tiap soalnya. Tentu hal ini akan memberikan nilai plus atau keuntungan buat peserta UTBK yaitu rasa khawatir atau kecemasan akan berkurang.
Peserta UTBK diharapkan akan lebih memiliki ketenangan dengan tiap jawaban yang telah diusahakan.
Menggunakan cara IRT besar harapan untuk perguruan tinggi akan memperoleh calon mahasiswa yang lebih kompeten serta kritis.
Sekarang kamu sudah tahu penjelasan arti IRT yang digunakan pada UTBK. Jadi jangan ragu untuk memberikan jawaban yang terbaik saat melaksanakan UTBK.
Semoga lancar dalam ujian nanti, semangat.