Topik tentang "carok" menjadi trending media sosial X sejak Senin (18/11/2024). Penyebabnya adalah video sekelompok pria di Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Jawa Timur. Menurut akun @bacottetangga__, insiden tersebut diakibatkan oleh perbedaan pandangan terkait pemilihan calon bupati di sana.
Lalu, apa itu carok? Dari mana asal-usul istilah ini? Untuk lebih jelasnya kamu bisa menyimak pembahasannya di bawah ini sampai selesai.
Mengutip Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, carok adalah perkelahian dengan menggunakan senjata tajam yang dilakukan secara ksatria satu lawan satu. Melansir laman Kemdikbud, dalam e-jurnal Penemuan Hukum oleh Hakim Terhadap Kasus Carok Akibat Sengketa Tanah dalam Masyarakat Madura oleh Muhammad Afif, carok adalah konflik kekerasan orang Madura yang timbul dan disebabkan karena persoalan harga diri.
Carok sebagai institusionalisasi kekerasan orang Madura, yang berupa upaya pembunuhan menggunakan senjata tajam, yang pada umumnya berupa clurit. Biasanya dilakukan oleh laki-laki terhadap laki-laki lain yang dianggap telah melakukan pelecehan terhadap harga diri.
Masih mengutip e-jurnal yang sama, bagi orang Madura, carok dianggap semata-mata sebagai urusan laki-laki, bukan urusan perempuan. Hal ini sejalan dengan ungkapan yang berbunyi “oreng lake mate acarok, oreng bine mate arembe” (yang artinya laki-laki mati karena carok, sedangkan perempuan mati karena melahirkan).
Sedangkan orang-orang Madura tradisional sendiri mengartikan carok dengan kalimat “mon e anca alorok” (kalau diganggu menyerang), yang artinya kalau harga dirinya diganggu atau dilecehkan oleh orang lain, maka dia akan menyerang orang tersebut. Maka dapat disimpulkan bahwa carok adalah duel yang dilakukan seseorang dengan seseorang yang lain atau suatu kelompok dengan kelompok yang lain, yang timbul karena salah seorang dan atau salah satu kelompok ada yang merasa harga dirinya telah dilecehkan oleh yang lain.
Mengutip laman Warisan Budaya Kemdikbud, celurit atau clurit bukan sekadar senjata tradisional khas dari Madura. Namun tak dapat dipisahkan dari budaya dan tradisi masyarakatnya. Celurit itu adalah simbol kejantanan laki-laki.
Menurut Budayawan D. Zawawi Imron, senjata clurit memiliki filosofi. Hal ini dilihat dari bentuknya yang mirip tanda tanya, bisa dimaknai sebagai satu bentuk kepribadian masyarakat Madura yang selalu ingin tahu.
Celurit sebagai identitas orang Madura. Ke mana pun orang Madura pergi tidak terlepas dari celurit. Senjata ini memiliki relasi yang kuat dengan faktor budaya, struktur sosial, kondisi perekonomian, agama, dan pendidikan yang sudah dibangun oleh masyarakat. Senjata tradisional ini memiliki bilah terbuat dari besi berbentuk melengkung mirip bukan sabit sebagai ciri khasnya.
Jadi, apa itu carok? Carok adalah perkelahian menggunakan senjata tajam yang dilakukan secara ksatria satu lawan satu. Jadi sekarang kamu sudah paham ‘kan? Semoga artikel ini menambah wawasan baru ya.