Apa itu IP dan IPK? Gak usah panik kalau kamu masih belum tahu arti bahkan perbedaannya. Terutama untuk kamu si mahasiswa baru, wajar banget kok guys jika kalian masih bingung dengan kedua istilah tersebut.
Sederhananya, IP dan IPK adalah salah satu komponen penting dalam perkuliahan yang berkaitan dengan total nilai studimu. Masih bingung? Yuk kita simak bareng-bareng penjelasan apa itu IP dan IPK dan perbedaannya di bawah ini!
IP atau yang memiliki kepanjangan Indeks Prestasi merupakan total keseluruhan nilai mata kuliah yang kamu ambil di semester tersebut. Karena itu, di setiap semester, nilai IP mu akan berbeda-beda.
Selain itu, IP biasanya dijadikan untuk patokan jumlah SKS yang bisa kamu ambil di semester berikutnya. Jadi, semisal di semester depan kamu ingin mengambil 24 SKS, maka ada minimal IP yang harus kamu capai, umumnya di rentang 3,00 – 4,00.
Namun alangkah baiknya jika kamu menanyakan patokan IP tersebut ke pihak akademik universitasmu karena setiap universitas memiliki kebijakan yang berbeda-beda.
IPK merupakan singkatan dari Indeks Prestasi Kumulatif. Sesuai dengan kepanjangannya, IPK merupakan akumulasi atau kumpulan hasil nilai tiap semester atau IP yang telah diperoleh. Sederhananya, IPK adalah nilai keseluruhan yang sudah dibagi dengan semester yang kamu ambil saat itu.
Contohnya, di semester pertama kamu mendapatkan IP sebesar 3,00 kemudian di semester kedua kamu mendapat IP 3,53. Maka, untuk menghitung nilai IPK, kamu harus menjumlahkan IP semester pertama dan keduamu lalu dibagi dengan jumlah semester yang sudah kamu ambil, yakni dua semester.
Jadi, cara menghitung IPK selama 2 semester adalah 3,00 + 3,53 : 2 semester = 3,27
Nah, itulah penjelasan apa itu IP dan IPK serta perbedaannya. Sampai sini kamu sudah paham, kan?