Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Apa Itu Orientasi dalam Cerpen? Berikut 5 Contohnya!

ilustrasi membaca teks cerita fantasi (pexels.com/EKATERINA BOLOVTSOVA)
ilustrasi membaca teks cerita fantasi (pexels.com/EKATERINA BOLOVTSOVA)

Pastinya kamu pernah mendengar istilah orientasi 'kan? Orientasi adalah peninjauan untuk menentukan sikap secara tepat dan benar. Tapi dalam cerpen atau cerita pendek, orientasi adalah bagian di mana pembaca mulai mengenal tokoh, latar cerita, waktu, serta suasana saat terjadinya peristiwa.

Orientasi termasuk dalam struktur dari cerpen. Struktur cerpen terdiri dari abstrak, orientasi, komplikasi, evaluasi, resolusi, dan koda. Untuk memahami mengenai orientasi, berikut sederet contoh-contohnya dari berbagai sumber, cek poin-poin di bawah ini ya!

1. Orientasi cerpen "Kemilau Sebuah Cincin"

ilustrasi membaca cerita dalam buku (pexels.com/Uriel Mont)
ilustrasi membaca cerita dalam buku (pexels.com/Uriel Mont)

Orientasi:

Asap membumbung ke udara hampa. Tukang sate, Cak Norris tampak mengipas-ngipasi arang yang membara. Aroma yang mengundang selera makan Hanif. Langkahnya terburu-buru. Ia melintasi jalan yang sungguh berisik. Akhirnya, ia sampai juga di persimpangan jalan, dan melihat sebuah rumah mewah dengan pagar bertuliskan: "Awas Anjiing Galak" dan "Dilarang Parkir di Depan Pintu". Dari jarak yang tidak terlalu jauh, Ridwan melihat sebuah papan nama di dinding depan, Rd. Robbi Achmadi.

2. Orientasi cerpen "Tikus dan Manusia"

ilustrasi membaca teks cerita fantasi (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi membaca teks cerita fantasi (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Orientasi:

Entah bagaimana caranya tikus itu memasuki rumah kami, tetap sebuah misteri.

Tikus berpikir secara tikus dan manusia berpikir secara manusia, hanya manusia-tikus yang mampu membongkar misteri ini.

Semua lubang di seluruh rumah, kami tutup rapat (sepanjang yang kami temukan), namun tikus itu tetap masuk rumah.

Rumah kami dikelilingi kebun kosong yang luas milik tetangga. Kami menduga tikus itu adalah tikus kebun. Tubuhnya cukup besar dan bulunya hitam legam.

3. Orientasi cerpen "Rangkaian Mutiara"

ilustrasi membaca katalog (pexels.com/cottonbro)
ilustrasi membaca katalog (pexels.com/cottonbro)

Orientasi:

Angin bertiup lembut menyejuk, cuaca terang cemerlang kena sinar Sang Rembulan. Bintang bertaburan di langit laksana permata yang berserakan dalam permadani biru.

Di sana di laut lepas, di tengah samudra raya, melancarlah dengan terangnya sebuah biduk nelayan yang sedang mengadu untung, mencari rezeki. Sungguh benar mereka sedang mengadu untung karena mereka mencari nafkah jauh di tengah segara yang penuh mara bahaya.

Bila laut mengamuk, topan mengganas, ditingkahi dengan halilintar menyambar sambung-menyambung, maka segenap jiwa raganya diserahkan kepada Tuhan semesta alam. Mereka tak kenal jemu, pantang surut, haram baginya pulang dengan membawa tangan hampa.

4. Orientasi cerpen "Sahabat dan Senja"

ilustrasi membaca naskah dalam buku (pexels.com/minan1398)
ilustrasi membaca naskah dalam buku (pexels.com/minan1398)

Orientasi:

Sore mulai gelap. Cahaya senja di langit mulai mengubah warna. Terlihat burung-burung Sriti beterbangan, seperti ingin melepas kegelisahan. Terbang berputar-putar sambil bercericit melintas di langit dan berlalu-lalang di atas rumahku.

Persis seperti hari-hari sebelumnya. Serasa memberi petunjuk, bila sesuatu yang misterius akan kembali terjadi. Dari halaman rumah aku terus menatap langit. Dadaku mulai berdebar. Kegelisahan mulai mengisi pikiran dan perasaanku.

“Suara itu tentu akan datang lagi sore ini. Mungkin akan sama persis dengan kejadian sore-sore sebelumnya,” kataku dalam hati sambil terus menatap wajah senja.

5. Orientasi cerpen "Robohnya Surau Kami"

ilustrasi membaca cerita dalam buku (pexels.com/Negative Space)
ilustrasi membaca cerita dalam buku (pexels.com/Negative Space)

Orientasi:

Alangkah tercengangnya Haji Saleh karena di neraka itu banyak temannya di dunia terpanggang panas, merintih kesakitan.

Dan ia tambah tak mengerti lagi dengan keadaan dirinya karena semua orang yang dilihatnya di neraka, tak kurang ibadatnya dari dia sendiri.

Bahkan, ada salah seorang yang telah sampai empat belas kali ke Mekah dan bergelar Syeh pula.

Lalu Haji Saleh mendekati mereka, lalu bertanya kenapa mereka di neraka semuanya. Tetapi sebagaimana Haji Saleh, orang-orang itu pun tak mengerti juga.

Nah, itulah dia penjelasan mengenai orientasi dalam cerpen dan contohnya. Semoga bisa menjadi referensi untuk menulis cerpenmu, ya!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febriyanti Revitasari
Bella Manoban
Febriyanti Revitasari
EditorFebriyanti Revitasari
Follow Us