Ilustrasi Tulisan (pexels.com/Alina Vilchenko)
Orientasi
Bagian orientasi berfungsi sebagai pengenalan awal dalam teks rekon. Pada bagian ini, penulis memberikan latar belakang cerita seperti siapa tokoh yang terlibat, di mana dan kapan peristiwa terjadi, serta bagaimana situasi pada saat itu. Orientasi penting untuk membantu pembaca memahami konteks dan alur cerita sebelum masuk ke kejadian utama.
Urutan peristiwa
Urutan peristiwa merupakan inti dari teks rekon. Di bagian ini, penulis menceritakan rangkaian kejadian secara runtut berdasarkan urutan waktu atau hubungan logis antar peristiwa. Biasanya bagian ini ditulis lebih panjang karena memuat detail dari awal hingga akhir kejadian, sehingga pembaca dapat mengikuti alurnya dengan jelas.
Reorientasi
Reorientasi menjadi bagian penutup dari teks rekon. Pada bagian ini, penulis dapat memberikan kesimpulan, refleksi, atau pesan yang dapat dipetik dari peristiwa yang telah diceritakan. Reorientasi juga bisa berisi perasaan pribadi penulis terhadap kejadian tersebut, sehingga membuat teks terasa lebih hidup dan bermakna.
Itulah penjelasan lengkap mengenai teks rekon dalam bahasa Indonesia. Dengan memahami pengertian, jenis, dan strukturnya, kita dapat menulis cerita atau pengalaman hidup dengan alur yang runtut dan menarik.
Melalui teks rekon, kita tidak hanya belajar menyusun cerita dengan baik, tetapi juga diajak untuk merefleksikan pengalaman bermakna dalam hidup. Cara ini membuat tulisan menjadi lebih inspiratif, informatif, sekaligus mudah dipahami oleh pembaca.