Banyak orang masih mengira artikel ilmiah dan jurnal adalah hal yang sama, padahal keduanya memiliki perbedaan penting dalam dunia akademik. Keduanya memang saling berkaitan dan sering ditemukan dalam proses penelitian, tetapi fungsi serta bentuknya tidak sepenuhnya serupa.
Pemahaman yang benar akan membantu mahasiswa, peneliti, maupun pembaca umum dalam menentukan sumber yang tepat untuk kebutuhan ilmiah. Lalu apakah artikel dan jurnal sama? Simak penjelasannya!
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), artikel adalah karya tulis lengkap. Contohnya seperti laporan berita, esai dalam majalah, surat kabar, dan sejenisnya. Dalam buku Media Pembelajaran Bahasa oleh Meliyawati, dijelaskan artikel merupakan karya tulis yang umumnya dimuat dalam majalah maupun surat kabar. Berbagai tulisan di media cetak, termasuk media online, juga bisa disebut sebagai artikel bila mengacu pada pengertian KBBI.
Sementara mengutip buku Pengantar Metodologi Penelitian Sosial oleh Ahmad Tohardi, jurnal adalah buletin khusus yang diterbitkan secara berkala dan berisi kumpulan artikel mengenai bidang ilmu tertentu. Artikel yang dipublikasi dalam jurnal merupakan hasil penelitian ilmiah. Artikel-artikel ilmiah ini biasanya tentang satu bidang ilmu saja. Itulah kenapa ada yang namanya jurnal pendidikan, jurnal ekonomi, jurnal antropologi, maupun jurnal kedokteran.
Mengacu pada pengertian masing-masing di atas, artikel ilmiah merupakan sebuah tulisan yang berisi data, fakta, hasil penelitian, atau pemikiran penulis mengenai topik tertentu dalam bidang ilmu. Tulisan ini berdiri sebagai satu karya yang dipublikasikan untuk memberikan wawasan dan informasi kepada pembaca terkait tema yang sedang dibahas. Umumnya bisa kamu temukan di media cetak/online, laporan berita, esai dalam majalah, surat kabar, dan sejenisnya.
Berbeda dari artikel, jurnal adalah media publikasi yang terbit secara berkala dan memuat kumpulan artikel ilmiah dalam satu bidang ilmu. Fungsinya tidak hanya menyampaikan informasi, tetapi juga mendukung perkembangan ilmu pengetahuan melalui berbagai penelitian yang dipublikasikan secara berkelanjutan. Artikel dan jurnal sama-sama bermanfaat untuk pembaca, hanya saja jurnal memiliki peran lebih luas dalam dunia akademik.
Memahami perbedaan antara artikel dan jurnal juga perlu didukung dengan mengetahui ciri-cirinya. Setiap karya ilmiah memiliki karakter khusus yang membedakannya satu sama lain, begitu juga artikel dan jurnal. Berikut ciri-ciri artikel dan jurnal dikutip dari laman Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Ciri-ciri artikel:
Faktual: Artikel merupakan tulisan nonfiksi atau berdasarkan data dan fakta.
Berisi gagasan dan fakta: Artikel berisikan pendapat yang dilengkapi fakta peristiwa atau masalah.
Meyakinkan: Sebuah artikel dapat menjadi wadah bagi penulisnya untuk meyakinkan pembaca akan pentingnya suatu permasalahan.
Mendidik: Artikel umumnya mendidik dan mengajarkan sesuatu agar pembaca melakukan atau tidak melakukan sesuatu.
Memecahkan masalah: Artikel membahas suatu masalah yang disertai dengan solusinya.
Menghibur: Sebuah artikel juga bisa menghibur pembacanya dengan mengangkat tema yang ringan dan lucu.
Tulisan artikel dibuat dengan singkat, padat, jelas, dan pembahasannya lengkap serta tuntas.
Sumbernya berasal dari fakta atau gagasan yang dapat dipertanggungjawabkan.
Bersifat aktual sesuai dengan data-data yang dipahami oleh penulis.
Menggunakan bahasa yang formal, lugas, serta efektif.
Ditulis dengan sistematis.
Artikel umumnya dipublikasi di media seperti koran, portal berita online, majalah, dan sebagainya
Ciri-ciri jurnal ilmiah:
Memenuhi kaidah keilmuan.
Memiliki ISSN (International Standard Serial Number).
Ditujukan untuk masyarakat ilmiah.
Diterbitkan oleh lembaga yang mumpuni.
Memuat karya ilmiah dari penulis yang berasal dari minimal dua institusi yang berbeda.
Memiliki dewan direksi/editor.
Terindeks DOAJ.
Memiliki terbitan versi online.
Dikelola secara profesional.
Bertujuan menampung hasil penelitian dalam disiplin ilmu tertentu.
Dengan memahami perbedaan antara artikel dan jurnal, proses mencari referensi ilmiah akan menjadi lebih efisien. Kamu bisa langsung mengarah pada sumber yang benar sesuai tujuanmu, apakah sedang membutuhkan informasi penelitian atau ingin melihat kumpulan publikasi dari bidang tertentu. Hal ini juga akan mencegah kesalahan dalam menyusun daftar pustaka maupun sitasi.