Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi puasa (pexels.com/Gustavo Fring)

Sebagai amalan sunnah, puasa Rajab sangat dianjurkan untuk umat Islam. Akan tetapi, pertanyaan muncul bila seorang muslim ingin puasa Rajab sekaligus puasa qadha Ramadan. Apakah hal tersebut sah dan boleh dilakukan?

Nah, bagi kamu yang masih bingung dan bertanya-tanya, "apakah puasa Rajab bisa digabung dengan puasa qadha?" baca penjelasannya di bawah ini. IDN Times telah merangkumkan penjelasan lengkapnya.

1. Apa itu puasa Rajab dan puasa qadha?

ilustrasi puasa (pexels.com/Thirdman)

Puasa Rajab adalah puasa sunnah yang dilakukan pada bulan Rajab. Meski belum ada dalil sahih yang menjelaskannya, tapi puasa sunnah ini sama-sama dianjurkan seperti puasa sunnah lain dalam Islam.

Apalagi, puasa Rajab dilakukan di bulan mulia seperti Rajab yang mendatangkan banyak pahala dan ampunan. Apabila melakukan maksiat di bulan Rajab, dosa akan dilipatgandakan. Sedangkan, amalan baik akan diganjar dengan pahala yang berlipat juga.

Berbeda dengan puasa Rajab yang bersifat sunnah, puasa qadha Ramadan bersifat wajib. Pasalnya, puasa qadha Ramadan dilakukan untuk mengganti puasa di bulan Ramadan.

Misalnya, seorang perempuan yang menstruasi sehingga tidak puasa Ramadan selama 7 hari. Maka setelah bulan Ramadan selesai, ia wajib berpuasa 7 hari untuk menggantinya. Inilah yang dinamakan puasa qadha Ramadan.

2. Apakah bisa puasa Rajab digabung dengan puasa qadha Ramadan?

Editorial Team

Tonton lebih seru di