Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Apakah Sekolah Kedinasan Langsung Jadi PNS? Ini Faktanya!

ilustrasi prajurit mengikuti upacara (pexels.com/dwicahyo)
Intinya sih...
  • Sekolah kedinasan ikatan dinas memberikan jaminan lulusan langsung diangkat menjadi CPNS dan PNS, dengan fasilitas gratis selama masa pendidikan.
  • Sekolah kedinasan non-ikatan dinas tidak menjamin pengangkatan sebagai ASN, lulusan perlu mengikuti seleksi CPNS untuk menjadi ASN.
  • Kenali status sekolah kedinasan sebelum mendaftar agar tidak kecewa di kemudian hari, karena tidak semua sekolah otomatis bikin kamu jadi PNS.

Sekolah kedinasan sering kali disebut-sebut sebagai jalan pintas menuju karier yang stabil di instansi pemerintah. Gengsi, fasilitas pendidikan, hingga peluang masa depan menjadi daya tarik tersendiri bagi para pelajar. Tapi, sebelum memilih jalur ini, penting untuk memahami lebih dalam tentang sistem yang berlaku di dalamnya.

Banyak anggapan bahwa siapa pun yang lulus dari sekolah kedinasan, akan langsung bekerja di lembaga negara. Namun, apakah benar selalu seperti itu? Artikel ini akan membahas fakta-fakta penting yang perlu kamu tahu sebelum mendaftar sekolah kedinasan. Yuk, cari tahu di bawah ini!

1. Sekolah kedinasan ikatan dinas

ilustrasi prajurit melakukan parade (pexels.com/lhthoai)

Sekolah kedinasan dengan status ikatan dinas memberikan jaminan bahwa lulusannya akan langsung diangkat menjadi CPNS, kemudian PNS. Biasanya, sekolah-sekolah ini menyediakan pendidikan gratis, asrama, dan fasilitas lainnya selama masa pendidikan.

Menurut ASN Institute, ikatan dinas adalah bentuk kontrak resmi antara mahasiswa dan instansi pemerintah tempat mereka akan bekerja. Lulusan dari sekolah ikatan dinas wajib mengabdi di instansi tersebut selama beberapa tahun sesuai ketentuan.

Contoh sekolah yang termasuk dalam kategori ini adalah PKN STAN, IPDN, STIS, STMKG, STIN, Poltekim, Poltekip, hingga Poltek SSN. Para lulusannya umumnya tidak perlu ikut seleksi CPNS umum karena sudah disiapkan langsung untuk masuk ke instansi yang menaunginya.

2. Sekolah kedinasan non-ikatan dinas

ilustrasi pria menggunakan seragam polisi (pexels.com/rahulshah)

Di sisi lain, ada beberapa sekolah kedinasan yang tidak memiliki ikatan dinas sehingga lulusannya tidak langsung menjadi PNS. Menurut ASN Institute, peserta dari jalur non-ikatan atau mandiri tetap harus mengikuti seleksi CPNS jika ingin menjadi ASN. Selain itu, mereka tidak mendapat fasilitas seperti kuliah gratis atau penempatan kerja otomatis.

Contohnya, PTDI-STTD, Politeknik Pelayaran Surabaya, dan Politeknik Penerbangan Curug yang memiliki jalur non-pola pembibitan. Sekolah-sekolah ini memberi kebebasan dalam memilih karier, tetapi tidak menjamin pengangkatan sebagai ASN. Politeknik Pekerjaan Umum Semarang dan STPN juga termasuk dalam kategori ini.

Lulusan sekolah non-ikatan dinas bisa melanjutkan karier di swasta, BUMN, atau mengikuti seleksi CPNS. Mereka perlu bersaing lagi tanpa jatah formasi khusus dari instansi. Karena itu, penting untuk mengecek status ikatan dinas sebelum mendaftar.

3. Kenali status sekolah sebelum mendaftar

ilustrasi prajurit mengikuti upacara (pexels.com/dwicahyo)

Mengetahui status sekolah kedinasan sangat penting agar kamu tidak kecewa di kemudian hari. Sekolah yang punya ikatan dinas memberikan jaminan masa depan yang lebih pasti dalam hal kepegawaian. Tapi, tentu saja, proses seleksi masuknya juga jauh lebih ketat dibanding jalur non-ikatan.

Kalau kamu lebih fleksibel dan tidak keberatan mencari pekerjaan di luar ASN setelah lulus, sekolah tanpa ikatan dinas bisa jadi pilihan. Namun, tetap harus disadari bahwa peluang menjadi PNS tidak datang secara otomatis dari jalur ini. Pastikan kamu membaca informasi resmi dari instansi terkait sebelum mendaftar.

Jadi, penting untuk tahu bahwa tidak semua sekolah kedinasan otomatis bikin kamu jadi PNS. Cek dulu status ikatan dinasnya sebelum mendaftar supaya harapan kamu tidak meleset. Dengan informasi yang tepat, kamu bisa pilih jalur yang sesuai dengan tujuan kariermu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febriyanti Revitasari
EditorFebriyanti Revitasari
Follow Us