Arti Wa Kafaa Billaahi Syahiidaa, Ketahui Maknanya!

- Frasa "wakafa billahi syahida" memiliki makna Allah sebagai saksi yang memadai atas segala sesuatu.
- Rasulullah SAW diutus untuk membawa petunjuk dan agama Islam, serta menyempurnakan agama dan syariat tentang Islam secara baik dan benar.
- Allah SWT maha mengawasi dan mengetahui segala hal, seperti yang terdapat dalam surat Al Hijr ayat 86 dan surat Saba ayat 26.
Saat membaca Al-Qur'an, tentu kita harus mengetahui apa makna dan arti dari yang kita baca. Hal tersebut membuat kita bisa mengamalkan apa yang diperintah Allah SWT dengan lebih baik, sehingga menjadi hamba-Nya yang taat.
Di dalam Al-Qur'an, terdapat surat Al Fath yang memiliki potongan ayat berbunyi "wa kafaa billaahi syahiidaa". Lantas, apa artinya penggalan ayat tersebut? Yuk, simak selengkapnya!
1. Arti kata wa kafaa billaahi syahiidaa

Wa kafaa billaahi syahiidaa
Artinya: "Dan cukuplah Allah SWT sebagai saksi."
Dikutip dari buku Mereka yang Tak Pernah Mati, Emha (2022), wakafa billahi syahida adalah salah satu frasa dalam bahasa Arab yang memiliki makna mendalam dan sering digunakan dalam konteks agama Islam. Frasa ini dapat ditemukan dalam beberapa ayat Al-Qur'an.
Kata "Wakafa" berarti "cukup" atau "memadai," sedangkan "Billahi" berarti "dengan Allah," dan "Syahida" berasal dari kata "Syahid" yang berarti "saksi." Jadi, frasa ini mengandung makna bahwa Allah adalah saksi yang paling memadai dan mencukupi atas segala sesuatu.
2. Arti QS Al fath ayat 28

Huwallażii arsala rasulahu bil-hudaa wa diinil-haqqi liyuẓ-hirahụ 'alad-diini kullih, wa kafaa billaahi syahiidaa
Artinya: "Dialah yang mengutus Rasul-nya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar agar dia mengunggulkan (agama tersebut) atas semua agama. Dan cukuplah Allah sebagai saksi." (QS. Al Fath:28)
Di dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa Rasulullah SAW sebagai rasul yang telah diutus oleh Allah SWT kepada manusia untuk membawa petunjuk dan agama Islam secara luas. Selain itu, diutusnya Rasulullah SAW juga untuk menyempurnakan agama dan syariat tentang Islam secara baik dan benar.
Dari lafaz tersebut juga bisa diartikan bahwa datangnya Rasulullah SAW dengan membawa ajaran agama Islam, maka agama-agama yang lain tidak diakui sebagai agama yang sah di sisi Allah SWT. Selain itu, semua yang dijanjikan oleh Allah SWT kepada Rasulullah SAW dan umatnya pasti terjadi, lalu tidak ada satu hal pun yang dapat menghalangi hal tersebut terjadi.
Lafaz "syahida" di dalam wakafa billahi syahida juga diartikan sebagai salah satu nama di dalam asmaul husna, yaitu nama-nama baik yang dimiliki Allah SWT. Hal ini merujuk pada nama asmaul husna as-syahid yang artinya maha menyaksikan.
Dari sini, Allah SWT dapat mengawasi, mendengar segala ucapan, serta melihat perbuatan mereka terhadap seluruh hambanya di mana pun dan kapan pun. Meski berusaha bersembunyi dari orang lain, namun tetap dapat diawasi oleh Allah SWT.
3. Surat yang menjelaskan bahwa Allah mengawasi

Penjelasan lain mengenai Allah SWT maha mengawasi juga terdapat pada sejumlah ayat di Al-Qur'an, misalnya yang terdapat di dalam surat Al Hijr ayat 86 berikut ini.
Inna rabbaka huwal-khallaqulalim(u)Artinya: "Sesungguhnya Tuhanmulah yang Maha Pencipta lagi Maha Mengetahui." (QS. Al Hijr:86)
Selain itu, terdapat juga penjelasan mengenai Allah SWT maha mengetahui di dalam surat Saba ayat 26. Berikut penulisannya dalam bahasa Arab, latin, dan terjemahannya.
Qul yajma'u bainana rabbuna summa yaftahu bainana bil-haqq(i), wa huwal-fattahul-'alīm(u).
Artinya: "Katakanlah, "Tuhan kita (pada hari Kiamat) akan mengumpulkan kita, kemudian memutuskan (perkara) di antara kita dengan hak. Dialah Yang Maha Pemberi keputusan lagi Maha Mengetahui"." (QS. Saba:26)
Yuk, mulai pelajari arti dari ayat Al-Qur'an yang kamu baca. Dengan begitu, kamu bisa dengan mudah mengamalkan makna yang terkandung di dalamnya.