Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bagaimana Cara Menghitung Skor TKA buat Lolos SNBP 2026?

ilustrasi anak sekolah sedang ujian
ilustrasi anak sekolah sedang ujian (pexels.com/@dothanhyb)
Intinya sih...
  • Nilai rapor tetap menjadi komponen utama SNBP 2026 dengan bobot minimal 50%, sementara sisanya diambil dari TKA, prestasi akademik/non-akademik, mata pelajaran pendukung program studi, dan portofolio.
  • TKA mengukur kemampuan dasar siswa dalam berbagai bidang akademik, hasilnya diolah menjadi skor akhir dalam rentang 0–100. Skor TKA memengaruhi posisi dalam seleksi dan berfungsi sebagai validasi kemampuan akademik siswa.
  • Nilai TKA bukan pengganti rapor, tetapi pendukung dan pembeda bagi siswa dengan nilai rapor yang mirip. Perhitungan sederhana menggabungkan nilai rapor dan TKA untuk menentukan skor akhir.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2026 kini hadir dengan sistem penilaian yang lebih komprehensif. Kalau sebelumnya seleksi ini hanya berdasarkan nilai rapor dan prestasi, sekarang sudah ditambah dengan komponen Tes Kemampuan Akademik (TKA). Tujuan utamanya adalah menciptakan sistem seleksi yang lebih objektif, adil, dan menyeluruh karena standar penilaian tiap sekolah bisa berbeda-beda.

Bagi kamu yang ingin lolos SNBP 2026, penting banget memahami cara menghitung skor TKA serta bagaimana bobotnya memengaruhi hasil akhir seleksi. Dengan memahami sistemnya, kamu bisa menyusun strategi belajar yang lebih terarah. Yuk, simak penjelasannya!

1. Pahami bobot penilaian SNBP 2026

ilustrasi anak sekolah sedang ujian
ilustrasi anak sekolah sedang ujian (pexels.com/@dothanhyb)

Dalam SNBP 2026, nilai rapor tetap menjadi komponen utama dengan bobot minimal 50 persen dari total penilaian. Artinya, nilai rapor lima semester yang kamu kumpulkan sejak kelas 10 hingga awal kelas 12, masih menjadi dasar penilaian awal dalam seleksi. Nilai ini akan menunjukkan konsistensi prestasi akademikmu selama sekolah.

Sementara itu, sisa bobot maksimal 50 persen akan diambil dari komponen tambahan, seperti hasil Tes Kemampuan Akademik (TKA), prestasi akademik/non-akademik, mata pelajaran pendukung program studi, dan portofolio untuk jurusan seni atau olahraga. Jadi, meskipun nilai rapor bagus, hasil TKA juga bisa jadi penentu utama, terutama kalau kamu bersaing dengan banyak siswa yang memiliki nilai serupa.

2. Cara menghitung dan menilai skor TKA

ilustrasi anak sekolah sedang ujian
ilustrasi anak sekolah sedang ujian (pexels.com/@dothanhyb)

TKA merupakan tes yang mengukur kemampuan dasar siswa dalam berbagai bidang akademik. Tes ini biasanya mencakup mata pelajaran umum seperti Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan mata pelajaran pilihan sesuai jurusan. Misalnya Biologi, Fisika, atau Ekonomi, tergantung bidang studi yang diambil.

Setiap soal TKA memiliki nilai tersendiri dan hasilnya akan diolah menjadi skor akhir dalam rentang 0–100 dengan dua angka di belakang koma (misalnya 87,56). Dari skor tiap mata pelajaran, sistem akan menghitung rata-rata nilai keseluruhan TKA yang kamu peroleh. Nilai inilah yang kemudian digunakan untuk menilai sejauh mana kemampuan akademikmu dibandingkan peserta lain di seluruh Indonesia. Semakin tinggi skor TKA, semakin kuat posisimu dalam seleksi.

3. Hubungan skor TKA dengan nilai rapor

ilustrasi anak sekolah sedang ujian
ilustrasi anak sekolah sedang ujian (pexels.com/@pavel-danilyuk)

Nilai TKA bukan pengganti rapor, tetapi pendukung dan pembeda bagi siswa dengan nilai rapor yang mirip. Misalnya, jika ada dua siswa dengan nilai rapor hampir sama, maka skor TKA bisa menjadi faktor penentu siapa yang lebih unggul. Karena itu, kamu perlu memastikan hasil TKA cukup tinggi agar dapat memperkuat peluang lolos SNBP.

Selain itu, TKA juga berfungsi sebagai validasi kemampuan akademik siswa. Dengan cara ini, perguruan tinggi bisa lebih yakin bahwa siswa yang diterima benar-benar memiliki kemampuan sesuai standar nasional, bukan semata karena nilai rapor dari sekolah yang mungkin memiliki penilaian berbeda. Jadi, penting banget menyeimbangkan keduanya, yaitu nilai rapor yang stabil dan skor TKA yang optimal.

4. Contoh sederhana cara menggabungkan nilai rapor dan TKA

ilustrasi anak sekolah sedang ujian
ilustrasi anak sekolah sedang ujian (pexels.com/@cottonbro)

Sebagai gambaran, bayangkan kamu memiliki nilai rapor rata-rata 85 dan hasil TKA kamu adalah 90. Jika bobot nilai rapor 50 persen dan TKA 50 persen, maka perhitungan sederhananya adalah: (85 × 0,5) + (90 × 0,5) = 87,5.

Hasil inilah yang akan menjadi skor akhir sebelum dikombinasikan dengan komponen lain seperti prestasi atau portofolio (jika ada). Dari sini bisa kamu lihat, meskipun nilai rapor sudah bagus, skor TKA yang tinggi tetap memberikan dorongan signifikan untuk memperkuat peluangmu diterima di universitas impian

Menghitung skor TKA untuk SNBP 2026 sebenarnya tidak sulit, asal kamu paham bobot dan cara kerjanya. Kuncinya adalah menyiapkan nilai rapor dengan baik sejak awal, lalu memperkuatnya dengan hasil TKA yang maksimal. Jadi, mulai dari sekarang, yuk persiapkan diri sebaik mungkin agar impian kuliahmu bisa tercapai!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febriyanti Revitasari
EditorFebriyanti Revitasari
Follow Us

Latest in Life

See More

50 Kata Sindiran buat Saudara yang Munafik, Halus tapi Menohok!

12 Nov 2025, 07:45 WIBLife