Ilustrasi mendaftar KIP-K (pexels.com/Keira Burton)
Alasan mengapa KIP-K bisa tertolak terdapat beberapa faktor, seperti ketidakvalidan data, peningkatan ekonomi keluarga, tidak memenuhi syarat, hingga keterbatasan kuota. Misalkan pergutuan tinggi meluluskan dua ribu peserta KIP-K. Namun, belum tentu universitas tersebut mendapat alokasi KIP-K dengan jumlah itu. Bisa saja hanya seribu mahasiswa.
Melansir laman KIP-K Kemdiktisaintek, KIP-Kuliah ditujukan untuk yang tidak mampu secara ekonomi. Siswa yang secara akademik unggul tapi mampu secara ekonomi tidak diperkenankan mendaftar.
Dalam hal mendaftar KIP Kuliah dan ternyata tidak layak menerima karena ternyata mampu secara ekonomi, ada beberapa kemungkinan yang terjadi:
- Jika dianggap kelalaian ringan/tidak disengaja, tidak akan ditetapkan sebagai penerima KIP-Kuliah namun dianggap sebagai mahasiswa reguler.
- Jika dianggap melakukan pengisian data yang tidak benar secara sengaja dan atau pemberian bukti pendukung yang tidak sah (cara mendapatkannya) dapat dibatalkan statusnya dalam seleksi masuk perguruan tinggi.
- Status kelayakan juga bisa berdasarkan laporan dari masyarakat, misalkan ada laporan penerima KIP Kuliah yang orang tuanya tiap tahun pergi umroh, dalam hal tersebut akan berkoordinasi dengan perguruan tinggi terkait untuk melakukan verifikasi ulang.
Nah, itulah beberapa langkah jika KIP Kuliah ditolak, sehingga informasi pendukungnya. Jadi, jangan khawatir, masih banyak hal yang bisa dilakukan seperti mengikuti langkah-langkah tertera. Good luck!