4 Buku Genre Cozy Fantasy Terbaik untuk Menemani Libur Nataru

Momen liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) merupakan waktu yang paling tepat untuk mengistirahatkan pikiran dari hiruk-pikuk pekerjaan sambil bersantai di bawah selimut yang hangat. Jika kamu sedang mencari bacaan yang memberikan rasa nyaman tanpa konflik yang terlalu berat, rekomendasi buku genre cozy fantasy terbaik untuk menemani libur Nataru di rumah jadi pilihan yang sangat bijak. Genre ini menawarkan pelarian ke dunia ajaib yang penuh kehangatan, persahabatan, dan akhir yang bahagia sehingga sangat cocok untuk memulihkan energi mentalmu sebelum memasuki tahun yang baru.
Menikmati waktu luang dengan membaca cerita fantasi yang santai dapat memberikan efek terapeutik yang luar biasa bagi kesehatan mental setelah setahun penuh beraktivitas, lho. Kamu gak perlu khawatir akan plot yang terlalu gelap atau menegangkan, karena fokus utama dari buku-buku ini adalah pada kedamaian hati dan interaksi antarmanusia yang menyentuh. Apa saja rekomendasinya?
1. Legends and Lattes

Buku ini dipilih karena merupakan pelopor modern yang mempopulerkan genre low-stakes fantasy di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Kamu akan diajak mengikuti kisah Viv, seorang orc petarung yang memutuskan untuk pensiun dari dunia peperangan demi membuka sebuah kedai kopi pertama di kota Thimblets.
Nilai yang akan kamu dapatkan adalah keberanian untuk berubah dan menemukan kebahagiaan dalam hal-hal sederhana seperti aroma kopi dan persahabatan yang tulus. Penulis juga menyajikan tema tentang awal yang baru dan pentingnya komunitas dalam membangun kehidupan yang damai tanpa harus selalu mengandalkan kekerasan.
Gaya penulisan dalam novel ini sangat mengalir dengan alur yang lambat namun sangat memuaskan, seolah-olah kamu sedang duduk langsung di pojok kedai tersebut. Travis Baldree, sang penulis, berhasil menciptakan atmosfer yang membuat nyaman lewat deskripsi makanan dan interaksi antar karakter yang sangat manusiawi meskipun mereka adalah makhluk fantasi.
2. The House in the Cerulean Sea

Alasan utama mengapa buku ini wajib masuk dalam daftar bacaanmu adalah kemampuannya menyentuh sisi emosional yang paling dalam tentang penerimaan diri. Kisahnya berpusat pada Linus Baker, seorang pekerja kantoran kaku yang ditugaskan mengawasi sebuah panti asuhan berisi anak-anak ajaib yang dianggap berbahaya bagi dunia.
Dari buku ini, kamu akan memperoleh nilai moral tentang bagaimana prasangka bisa luruh oleh kasih sayang dan bahwa keluarga gak selalu harus tentang ikatan darah, kok. Genre fantasi kontemporer ini dipadukan dengan sentuhan magis yang unik, menciptakan sebuah dunia yang terasa nyata sekaligus penuh keajaiban di setiap halamannya.
Makin seru, karena TJ Klune menuliskan cerita ini dengan gaya yang jenaka namun sarat akan makna filosofis mengenai kemanusiaan dan sistem birokrasi yang dingin. Alurnya bergerak dengan tempo yang pas, memberikan ruang bagi setiap karakter anak-anak di panti tersebut untuk bersinar dan dicintai oleh pembaca. Saat membaca buku ini di momen liburan, kamu akan memperoleh rasa optimisme dan kehangatan yang luar biasa, seolah-olah kamu sedang mendapatkan pelukan erat dari sebuah cerita.
3. The Very Secret Society of Irregular Witches

Buku ini dipilih karena menyajikan suasana rumah tua yang penuh rahasia dan kehangatan, sangat cocok dibaca ketika hujan turun. Kamu akan bertemu dengan Mika Moon, salah satu dari sedikit penyihir di Inggris yang selalu hidup menyendiri demi keamanan, tetapi tiba-tiba mendapat tawaran untuk mengajar tiga penyihir muda di Nowhere House.
Melalui perjalanan Mika, kamu akan belajar bahwa menyembunyikan jati diri demi keamanan terkadang bisa membuat kita kehilangan esensi kehidupan yang sebenarnya. Tema yang diangkat dalam novel ini adalah adanya rasa memiliki dan bagaimana cinta bisa muncul di tempat-tempat yang paling gak terduga di dunia sihir.
Penulis bernama Sangu Mandanna meramu alur cerita ini dengan sangat cantik, menggabungkan elemen komedi romantis dengan fantasi yang lembut dan menenangkan. Gaya bahasanya ringan namun deskriptif, membuat pembaca mudah membayangkan ramuan ajaib dan suasana perpustakaan tua yang menjadi latar utamanya. Bagi kamu yang merasa lelah dengan tuntutan sosial, kisah Mika Moon akan memberikan penghiburan bahwa selalu ada tempat bagi setiap orang untuk menjadi dirinya sendiri secara utuh, lho.
4. Kucing Penyelamat Buku (The Cat Who Saved Books)

Buku ini dipilih karena menggabungkan kecintaan pada literasi dengan elemen fantasi magis yang sangat kental khas sastra Jepang. Kisahnya tentang Rintaro Natsuki, seorang remaja laki-laki yang mewarisi toko buku bekas milik kakeknya dan harus menyelamatkan buku-buku yang "tersiksa" bersama seekor kucing yang bisa berbicara.
Kamu akan memetik nilai tentang betapa pentingnya membaca dengan hati dan bagaimana sebuah buku dapat membentuk jiwa seseorang menjadi lebih kuat. Temanya sangat relevan bagi siapa saja yang menganggap buku sebagai sahabat terbaik dalam hidup, terlebih di saat-saat sepi.
Sosuke Natsukawa menuliskan petualangan ini dengan gaya yang puitis namun sederhana, menciptakan dunia di dalam labirin buku yang membawa angan terbuai. Alur ceritanya membawa pembaca dari satu labirin ke labirin lain, yang masing-masing mewakili masalah sosial yang sering kita temui dalam dunia literasi modern.
Diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama pada tahun 2020, buku ini telah menjadi salah satu bacaan wajib bagi para pencinta kucing dan buku di seluruh Indonesia. Menghabiskan waktu liburan dengan buku ini akan mengingatkanmu kembali mengapa kamu mencintai kegiatan membaca dan betapa besarnya kekuatan sebuah cerita dalam mengubah dunia, nih.
Menutup tahun dengan bacaan yang menenangkan menjadi cara terbaik untuk mencintai diri sendiri dan memberikan istirahat bagi jiwa yang lelah. Pilihan buku genre cozy fantasy terbaik untuk menemanu libur Nataru di rumah yang telah dibahas di atas menjanjikan petualangan ajaib tanpa rasa cemas yang berlebihan. Selamat membaca dan selamat menyambut tahun baru dengan semangat yang lebih segar!



















