Kisah Isra Miraj, Perjalanan Nabi Muhammad Menuju Langit ke-7

Berkaitan dengan ibadah utama bagi umat Muslim

Bagi umat Muslim, peristiwa Isra Miraj merupakan momen yang penting, di mana Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan menuju langit ke-7. Bahkan, saat itu juga Nabi Muhammad SAW telah dipertemukan dengan nabi-nabi terdahulu. 

Bagaimana kisah Isra Miraj perjalanan Nabi Muhammad SAW tersebut? Untuk mengetahui secara jelas, berikut ini kisah Isra Miraj, perjalanan Nabi Muhammad SAW dalam menjalankan utusan Allah SWT secara langsung. Check this out!

1. Awal perintah untuk mendirikan salat bagi Nabi Muhammad SAW dan umatnya

Kisah Isra Miraj, Perjalanan Nabi Muhammad Menuju Langit ke-7Masjidil Haram di Makkah (unsplash.com/Afif Ramdhasuma)

Peristiwa Isra Miraj terjadi pada 27 Rajab. Sebelumnya, perintah untuk Nabi Muhammad SAW disampaikan melalui Malaikat Jibril. Namun kala itu, Allah SWT memberikan wahyu atau perintah secara langsung kepada Nabi Muhammad SAW.

Isra Miraj adalah dua peristiwa yang terjadi pada waktu yang berlainan. Bahkan bagi umat Islam, peristiwa ini sangat penting sebab berhubungan dengan ibadah utama yang akan mereka jalankan, yaitu salat lima waktu.

Isra sendiri adalah momen di mana Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan dari Masjidil Haram menuju Masjidil Aqsa. Kala itu, Nabi Muhammad bahkan mengendarai Buraq atau dalam bahasa Arab al-burāq; yang berarti "cahaya atau kilat".

Sedangkan Miraj, yakni peristiwa perjalanan Nabi Muhammad SAW dari bumi menuju langit ketujuh, kemudian dilanjutkan ke Sidratul Muntaha, menemui Allah SWT untuk menerima waktu atau perintah secara langsung, tanpa perantara.

Allah SWT memanggil Nabi Muhammad untuk menyampaikan wahyu atau perintah untuk mendirikan salat bagi Nabi Muhammad SAW serta umatnya. Awalnya, perintah tersebut berupa kewajiban untuk menjalankan 50 kali salat.

Tetapi, karena takut umatnya tidak dapat melaksanakan salat 50 waktu, Nabi Muhammad SAW kemudian meminta keringanan kepada Allah SWT. Sehingga, umat Islam hanya perlu menjalankan salat lima waktu dalam sehari semalam.

Sementara itu, secara bahasa Isra Miraj berasal dari dua kata, yaitu 'isra' yang berasal dari kata 'asra' yang artinya perjalanan, serta 'miraj' yang berarti tangga atau perjalanan. Nah, itulah awal mula perintah untuk melaksanakan salat lima waktu.

Baca Juga: Isra Miraj 2024 Libur atau Tidak? Cek Jadwal Libur di Sini

2. Perjumpaan Nabi Muhammad dengan para nabi terdahulu

Kisah Isra Miraj, Perjalanan Nabi Muhammad Menuju Langit ke-7Ilustrasi Nabi Muhammad SAW (IDN Times/Aditya Pratama)

Saat peristiwa Isra Miraj, Nabi Muhammad SAW dipertemukan dengan para nabi terdahulu di setiap langit yang dilewatinya. Misalnya pada langit pertama, Nabi Mumammad SAW bertemu dengan Nabi Adam AS, nabi pertama.

Setelah tiba di langit kedua, Rasul dipertemukan dengan dua nabi yang lain, yakni Nabi Isa AS dan Nabi Yahya AS. Saat perjalanan Rasul berlanjut ke langit ketiga, Nabi Muhammad SAW bertemu dengan Nabi Yusuf AS.

Kemudian, saat melanjutkan perjalanannya menuju langit ke-4, Nabi Muhammad SAW  bertemu dengan Nabi Idris AS. Sementara pada langit ke-5, Nabi Muhammad bertemu dengan Nabi Harun AS.

3. Cerita pilu Nabi Musa AS

Kisah Isra Miraj, Perjalanan Nabi Muhammad Menuju Langit ke-7ilustrasi Nabi Muhammad SAW (IDN Times/Aditya Pratama)

Saat pertemuan Nabi Muhammad sebelumnya dengan para nabi terdahulu dipenuhi sukacita, maka beda halnya dengan perjumpaannya dengan Nabi Musa AS di langit keenam. Bahkan dilansir NU Online, Nabi Musa AS tampak menangis saat Nabi Muhammad akan melanjutkan perjalanan menuju langit ketujuh.

Nabi Muhammad pun menanyakan alasan Nabi Musa AS menangis saat bertemu dengannya. Nabi Musa AS mengatakan bahwa ia menangis sebab melihat sosok Nabi Muhammad SAW yang jauh lebih muda, tetapi memiliki jumlah umat yang lebih banyak masuk surga dibandingkan dengan umatnya.

“Musa menangis karena merasa sedih atas umatnya jauh lebih sedikit dibandingkan umat Muhammad dan keutamaannya kalah dari Nabi Muhammad.” (Syekh Badruddin Ahmad al-Aini, Kitab Umdatul Qari).

Bahkan Nabi Musa AS mengatakan bahwa ia menyesal karena tidak bisa memaksimalkan waktunya selama di dunia yang jauh lebih panjang untuk berdakwah pada umatnya agar patuh kepada Allah SWT.

Itulah peristiwa atau kisah Isra Miraj, perjalanan Nabi Muhammad menuju langit ketujuh untuk menerima wahyu secara langsung dari Allah SWT. Semoga peristiwa tersebut bisa dijadikan teladan bagi umat Islam.

Baca Juga: Memaknai Peristiwa Isra Miraj dalam Kehidupan

Topik:

  • Bunga Semesta Int
  • Febriyanti Revitasari
  • Retno Rahayu
  • Delvia Y Oktaviani

Berita Terkini Lainnya