Sifat Jaiz Rasul dan Artinya yang Perlu Umat Islam Ketahui

Jangan lupa dihafalkan!

Selain memiliki sifat wajib yang patut diteladani, Rasulullah SAW juga memiliki sifat mustahil dan sifat jaiz. Bila sifat wajib berarti sifat yang sudah pasti ada pada rasul, sifat mustahil adalah sifat yang tidak mungkin ada pada rasul dan sifat jaiz ialah sifat kemanusiaan.

Sifat jaiz ini menjelaskan bahwa Rasulullah merupakan manusia biasa yang juga sering melakukan hal-hal manusiawi layaknya manusia pada umumnya. Untuk lebih tahu sifat jaiz Rasul tersebut, yuk simak ulasan berikut ini.

1. Ayat Al-Qur.'an tentang sifat jaiz Rasul

Sifat Jaiz Rasul dan Artinya yang Perlu Umat Islam KetahuiIlustrasi membaca Al-Qur'an (pexels.com/Alena Darmel)

Meski memiliki sifat yang sama dengan manusia lainnya, namun hal ini tidak mengurangi derajat Rasul di mata Allah SWT. Sifat jaiz Rasul ini dijelaskan melalui ayat Alquran surat Al-Mu'minun ayat 33 yang berbunyi:

مَاهَٰذَاإِلَّابَشَرٌمِثْلُكُمْيَأْكُلُمِمَّاتَأْكُلُونَمِنْهُوَيَشْرَبُمِمَّاتَشْرَبُونَ

Artinya: “…(orang) ini tidak lain hanyalah manusia seperti kamu, dia makan seperti apa yang kamu makan dan dia minum seperti apa yang kamu minum.” (QS. al-Mu’minun: 33)

2. Rasul hanya memiliki satu sifat jaiz

Sifat Jaiz Rasul dan Artinya yang Perlu Umat Islam KetahuiIlustrasi membaca Al-Qur'an (pexels.com/RODNAE Productions)
dm-player

Rasulullah hanya memiliki satu sifat jaiz, yakni a’radhul basyariyah yang mempunyai arti bahwa Rasul memiliki sifat yang sama sebagaimana manusia lainnya. Misalnya, makan, minum, buang air, dan memiliki istri. 

Bukan hanya menjelaskan bahwa Rasul memiliki kebiasaan manusiawi seperti manusia pada umumnya, namun juga mempertegas kedudukan Rasul di mata Allah SWT. Dengan adanya sifat jaiz ini, Rasul dianggap gak sama kedudukannya dengan Allah SWT namun Rasul adalah manusia yang diangkat derajatnya oleh Allah SWT.

Baca Juga: Sunnah Rasul, Ini 5 Manfaat Belajar Panahan untuk Si Buah Hati

3. Sifat jaiz sering dimanfaatkan oleh orang gak bertanggung jawab, yang mengaku dirinya Rasul

Sifat Jaiz Rasul dan Artinya yang Perlu Umat Islam KetahuiIlustrasi membaca Al-Qur'an (pexels.com/Michael Burrows)

Sayangnya, sifat jaiz pada Rasul tersebut kerap dimanfaatkan oleh orang gak bertanggung jawab untuk mengaku sebagai Rasul. Padahal Allah SWT telah menyebutkan dalam firman-Nya, bahwa Nabi Muhammad SAW merupakan Rasul terakhir dan penutup nabi-nabi. Hal ini tertulis dalam surat Al-Ahzab ayat 40 yang berbunyi:

مَّا كَانَ مُحَمَّدٌ أَبَآ أَحَدٍ مِّن رِّجَالِكُمْ وَلَٰكِن رَّسُولَ ٱللَّهِ وَخَاتَمَ ٱلنَّبِيِّۦنَ ۗ وَكَانَ ٱللَّهُ بِكُلِّ شَىْءٍ عَلِيمًا

Artinya: "Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu." (QS. Al-Ahzab: 40)

Itu dia sifat jaiz Rasul yang patut kita ketahui dan pahami. Semoga dengan memahaminya dapat menambah keimanan kita terhadap Allah SWT dan Rasul-Nya.

Baca Juga: Teladan, 5 Rasul yang Bergelar Ulul Azmi Beserta Kisah dan Mukjizatnya

Topik:

  • Muhammad Tarmizi Murdianto
  • Agustin Fatimah
  • Septi Riyani

Berita Terkini Lainnya