4 Cara Belajar Efektif Sesuai Tipe Kepribadian, Mudah Paham!

Setiap individu memiliki karakter dan temperamen yang berbeda-beda. Kepribadian tersebut terbentuk karena faktor lingkungan di mana individu tersebut tumbuh dan berkembang. Namun, kepribadian bisa saja berubah seiring berjalannya waktu.
Dalam ilmu psikologi, ada salah satu teori terkenal dari Hippocrates yang menyatakan bahwa manusia memiliki empat tipe kepribadian. Di antaranya sanguinis, plegmatis, koleris dan melankolis. Setiap kepribadian mempengaruhi potensi dan pemahaman dalam belajar. Berikut ada empat cara belajar efektif sesuai tipe kepribadian yang bisa kamu terapkan agar mudah paham.
1.Sanguin learner

Sanguin merupakan tipe kepribadian yang bercirikan optimis, ceria, penuh petualangan, dan riang. Kecenderungan tipe ini, yaitu mencari kesenangan berlebih, memiliki toleransi tinggi terhadap resiko, tidak menyukai kebosanan, dan mencari variasi hiburan. Namun, tipe ini memiliki kelemahan dalam memanajemen waktu karena terjebak pada kesenangan.
Cara belajar yang efektif bagi tipe ini yaitu dengan memperbanyak ruang diskusi, terkait materi belajar bersama teman atau study buddies, sehingga waktu bersenang-senang bersama teman bisa dimanfaatkan. Ruang diskusi membuat tipe sanguin antusias dalam belajar dan mampu mengeksplor pengetahuan dengan teman-temannya. Selain itu, pribadi ini memiliki kekreativitasan yang tinggi, sehingga cocok dibidang karier terkait pemasaran, perjalanan, memasak, atau olahraga.
2.Koleris learner

Koleris merupakan tipe kepribadian yang bercirikan berorientasi pada tujuan, cerdas, analitis, logis, praktis, dominan, percaya diri dan transparan. Tipe ini dalam kehidupan sosial lebih suka percakapan yang serius atau mendalam dan menikmati pertemanan dengan individu yang memiliki minat serupa. Tipe koleris memiliki kelemahan dalam sifatnya yang egois dan berusaha mendominasi agar terlihat lebih unggul dari pihak lainnya.
Cara belajar yang efektif bagi tipe ini, yaitu memperbanyak membaca buku atau literatur lainnya, serta rutin melakukan self-presentation setelah belajar. Cara tersebut berguna untuk karakter koleris yang memiliki kemampuan kepemimpinan yang tinggi, sehingga memudahkan mengkoordinir orang lain jika memiliki persiapan dan wawasan yang luas. Karena berbagai kemampuan tersebut, koleris cocok berkarier di bidang seperti manajemen, teknologi, statistik, dan pemrogaman.
3.Melankolis learner

Melankolis merupakan tipe pribadi yang bercirikan perfeksionis, berbakat, detail, teratur, berempaati tinggi dan terorganisir. Dalam kehidupan sosial, tipe melankolis cenderung introvert, lebih suka menyendiri, dan kurang bersosialisasi. Kelemahan tipe ini yaitu sensitif dan sering overthinking terhadap hal-hal sepele.
Cara belajar yang efektif bagi tipe ini, yaitu dengan mind-map untuk meringkas materi dan flashcard untuk menghafalkan meteri berupa kosakata atau istilah. Dengan cara tersebut, tipe melankolis akan lebih bisa menghafal dan memahami detail-detail dari setiap materi yang dipelajari. Karier yang cocok bagi tipe melankolis, yaitu manajemen, akutansi, pekerjaan sosial, atau peran administrasi.
4.Plegmatis learner

Plegmatis merupakan tipe kepribadian yang bercirikan cinta damai, mencari hubungan harmonis, setia, dan penuh kasih sebagai pasangan dan orang tua. Tipe ini cenderung menghargai hubungan sosial, seperti hubungan dengan teman lama, anggota keluarga yang jauh, dan tetangga disekitar. Tipe ini memiliki kelemahan dalam mengerjakan pekerjaan, plegmatis cenderung malas dan menunda-nunda pekerjaannya.
Cara belajar yang efektif bagi tipe ini, yaitu dengan memaksimalkan indra pendengaran (telinga) saat belajar, seperti belajar dari podcast, belajar sambil mendengarkan musik, dan hands-on. Tipe ini merupakan kepribadian yang menghindari konflik dan berusaha menjadi perantara untuk mengembalikan perdamaian dan harmoni. Karier yang cocok untuk tipe plegmatis, yaitu seperti perawat, guru, psikolog, konselor, atau layanan sosial.
Setiap individu memiliki tipe kepribadian yang berbeda-beda, sehingga perlu cara yang berbeda juga dalam konteks belajar. Kesesuaian kepribadian dengan cara belajar akan memudahkan dalam memahami materi. Jadi, sesuaikan cara belajarmu dengan tipe kepribadianmu, ya!