Marak Tipu-tipu Belanja Online, Ini 5 Cara Deteksi Olshop ‘Red Flag'

“Wih, murah banget nih!” katamu dalam hati. “Hanya hari ini juga dong,” waktu melihat barang wishlist kamu di sebuah online shop. Dengan melihat harga yang super miring ditambah dengan keinginan menggebu-gebu untuk segera memilikinya, akhirnya jadi gak teliti.

Padahal kamu harus cek apakah toko online itu legit. Mulai dari apakah koneksinya aman? Deskripsi produknya lengkap? Kamu harus cek harga normal di website merek yang kamu incar. 

Jangan sampai tombol “checkout” sudah jadi tujuan jempolmu cepat-cepat. Eh, ternyata terlambat kamu sadari kalau ternyata tipuan. Huft, jadi rugi banyak. Makanya, kamu harus juga cek deskripsi produknya! Simak di poin berikutnya.

Saat kamu ingin belanja online, jangan lewatkan untuk cek deskripsi produknya. Awas, seringkali deskripsi produknya cukup membuat curiga. Mulai dari yang terlihat copy-paste atau penjelasan yang kurang pas. 

Misalnya kamu ingin beli barang elektronik seperti kulkas merek A, tapi ternyata deskripsinya merek yang lain. Sudah kelihatan banget ‘kan kalau itu mencurigakan? Jangan sampai deh kamu sekali-kali checkout dengan dashboard platform yang gak jelas seperti itu. Oke? Tapi, ada yang lain nih cek di bawah, ya!

Meski waktu pemesanan biasanya dibatasi, online shop tepercaya pasti memiliki layanan informasi atau layanan pelanggan. Poin plus jika layanan pelanggannya beroperasi 24/7 dan super tanggap merespon pertanyaan kamu. Apalagi terkait pelacakan pengiriman barang. Gak mungkin kan, mau lacak pengiriman tapi dibatasi hanya sampai jam 5 sore?

Nah, kalau kamu menemukan online shop yang layanannya gak 24/7 seperti, gak bisa akses halaman di waktu tertentu, customer care dan layanan aduan yang gak bisa dihubungi setiap saat, itu berarti waktunya kamu pasang red flag di online shop itu ya!

Kamu perlu waspada betul kalau toko online minta kamu melanjutkan chat di luar platform. Apalagi pembayaran lewat rekening tidak resmi alias bukan rekening platform toko online tempat kamu belanja. Awas, ya! 

Kalau kamu masih bingung. Tenang aja, Blibli punya panduan buat kamu yang suka belanja online dengan VOMO, nih. Apa sih VOMO itu?

#IngatVOMO merupakan gerakan yang diinisiasi oleh Blibli agar masyarakat Indonesia gak gampang FOMO kalau ada promo heboh dan jadi punya panduan untuk mengidentifikasi online shop yang punya red flag.

VOMO sendiri merupakan akronim yang tiap hurufnya punya makna nih. (V) adalah verifikasi, (O) adalah observasi, (M) adalah Mudah akses info, dan (O) adalah official.

Selain 4 hal di atas, ada ciri-ciri lainnya yang sebenarnya belum tentu red flag tapi kamu harus tetap skeptis. Yup, gambar produk yang terlihat sama dan punya kualitas rendah. Pecah-pecah gitu.

Selain gambar, kamu juga bisa melihat testimoni pada bagian halaman produk. Jika tidak ada testimoni atau review, rating, di halaman produk. Kamu wajib curiga ya dan jangan langsung checkout!

Seperti yang ada di gambar. Data menunjukkan kalau hampir 80 persen rasa FOMO melonjak dengan iklan yang ditambahkan “hanya hari ini” atau “hari ini saja!”. Tuh ‘kan. Awas ya. Kamu harus terus berhati-hati.  

Data dari VOMO pun banyak yang memutuskan untuk checkout belanja dengan berbagai red flag yang sudah dijelaskan di atas. Cuma segelintir saja yang mantap bilang “sorry, nggak dulu”.  

Itu dia lima hal untuk mendeteksi apakah online shop yang kamu tuju punya red flag. Satu hal yang gak kalah penting adalah beli seperlunya bukan semaunya, ya!

Jadi, buat kamu tetap hati-hati ya! Biar kamu makin paham gimana sih modus dan ciri-ciri online shop yang penuh tipu-tipu. Selalu #ingatVOMO sebelum belanja ya! (WEB)