Pernah mendengar istilah bibliografi? Mungkin untuk orang awam, bibliografi tidaklah terlalu penting. Namun, berbeda halnya dengan para cendekiawan, penulis jurnal, calon sarjana, maupun sarjana, bibliografi ini sangatlah penting. Bibliografi ini akan mencantumkan sumber-sumber asli dari tulisannya yang diletakkan pada bagian akhir tulisannya.
Bibliografi berasal dari bahasa Yunani "bibliographia" yang artinya penulisan buku atau pustaka yang telah diterbitkan yang tersusun secara sistematik dalam sebuah daftar sesuai dengan aturan yang dikehendaki.
Bibliografi berbentuk daftar pustaka yang mencakup deskripsi dan isi suatu buku meliputi judul, edisi, cetakan, penerbit, tahun terbit, pengarang, dan sebagainya. Dapat juga dikatakan sebagai daftar yang berisi judul-judul buku atau sumber-sumber penulisan yang berkaitan dengan sebuah tulisan atau karangan yang telah dibuat.
Bibliografi dibuat untuk membantu penulis maupun pembaca dalam menentukan keberadaan sebuah bahan pustaka atau mengenali sebuah buku.
Jenis bibliografi ada tiga yaitu:
- Bibliografi sistematis atau enumeratif yang sering dijumpai di perpustakaan;
- Bibliografi analitis dan kritis berisi kegiatan penelitian atas sifat fisik sebuah buku serta menghasilkan keterangan tentang pembuatan dan sejarah buku;
- Bibliografi historis berisi kajian terhadap buku sebagai sebuah objek seni.