Huruf Hijaiyah, Tanda Baca, dan Dasar Membaca Al-Quran 

Huruf hijaiyah ternyata lebih banyak dari alfabet, lho!

Huruf hijaiyah merupakan abjad dalam bahasa arab yang memiliki 30 huruf apabila ditambah dengan huruf hamzah dan lam alif. Adapun bagi umat muslim, memahami bacaaan dalam Al-Quran dengan benar mempunyai kaitan yang erat sekali dengan pemahaman huruf hijaiyah.

Untuk itu, berikut ini pembahasan mengenai huruf hijaiyah dan juga tanda bacanya. 

Huruf Hijaiyah

Huruf Hijaiyah, Tanda Baca, dan Dasar Membaca Al-Quran Ilustrasi Huruf Hijaiyah (IDN Times/Cynthia Nanda Irawan)

Huruf hijaiyah mempunyai aturan terminology yang memang berbeda dibandingkan abjad yang lainnya. Huruf ini harus ditulis dari kanan lalu ke kiri. Inilah yang membedakannya dengan alfabet yang cenderung ditulis dari kiri dulu baru ke kanan.

Seperti yang diketahui bahwa di dalam Al-Quran, huruf hijaiyah ini tidaklah berdiri sendiri. Akan tetapi, mereka akan saling menyambung satu sama lainnya. Namun, ada juga huruf hijaiyah yang bisa disambung dan ada juga yang tidak bisa.

Berikut ini merupakan ke-30 huruf hijaiyah tersebut:

1.    ا (alif)

2.    ب (ba')

3.    ت (ta')

4.    ث (tsa)

5.    ج (jim)

6.    ح (ha')

7.    خ (kha')

8.    د (dal)

9.    ذ (dzal)

10.  ر (ra')

11.  ز (za)

12.  س (sin')

13.  ش (syin)

14.  ص (shad)

dm-player

15.  ض (dhad)

16.  ط (tha')

17.  ظ (zha')

18.  ع ('ain)

19.  غ (ghain)

20.  ف (fa')

21.  ق (qaf)

22.  ك (kaf)

23.  ل (lam)

24.  م (mim)

25.  ن (nun)

26.  هـ (haa)

27.  و (wau)

28.  ي (ya')

29.  ء (hamzah)

30.  لا (lam alif)

Baca Juga: Surat Asy-Syu'ara Ayat 201-214 Arab: Arti, Kandungan, dan Keutamaan

Tanda Baca Huruf Hijaiyah

Huruf Hijaiyah, Tanda Baca, dan Dasar Membaca Al-Quran ilustrasi mengaji (pexels.com/RODNAE Productions)

Sebagai pelengkap dari huruf hijaiyah tersebut, terdapat juga tanda baca dalam Al-Quran. Huruf hijaiyah tidak dapat dilafalkan bila belum diberikan tanda baca atau harakat ini. Berikut penjelasan tentang ke-6 tanda baca Al-Quran:

  1. Harakat fathah merupakan baris dengan tanda bunyi dasar yaitu 'a'. harakat ini untuk menandai huruf yang hidup. Misalkan saja, a, ba, ta, dan tsa.
  2. Harakat kasrah adalah tanda yang berbunyi huruf 'i' dan contohnya yaitu ji, hi, khi, dan di.
  3. Harakat dhammah artinya tanda abris yang bunyi dasarnya yaitu 'u'. contohnya seperti du, ru, du, dan du.
  4. Harakat tanwin yaitu baris dengan tanda bunyi 'an', 'un', atau 'in' dan ini dikenal sebagai tanda huruf hidup. Lalu, tanwin ini dibagi lagi menjadi tiga yaitu fathatain, kasratain, dan dhammatain. Kemudian khusus tanda baca harakat fathatain, maka harus ditambahkan huruf alif usai membacanya. Kecuali pada huruf hamzah dan ta marbutah.
  5. Harakat sukun yaitu tanda hilangnya huruf vokal yaitu tanda mati pada sebuah huruf hijaiyah. Tanda ini tidaklah dibaca dan juga tak menghasilkan bunyi apapun.
  6. Harakat syaddah atau tasydid yaitu tanda baca yang memiliki bunyi tebal (huruf ganda). Contohnya antara lain anna, summa, dan madda.

Dengan demikian, penulisan ke-30 huruf hijaiyah dan juga bentuk tanda baca atau harakat tersebut, sudah menjadi langkah awal bagi kita untuk mempelajari lebih dalam tentang cara membaca Al-Quran dengan baik dan benar. Semoga kita termasuk golongan orang-orang yang bisa melafalkan bacaan Al-Quran dengan baik dan sempurna.

Topik:

  • Cynthia Nanda Irawan

Berita Terkini Lainnya