8 Cara Menyusun Survei yang Terstruktur dan Tepat Sasaran

Penting untuk mendapatkan data yang valid

Dilansir laman Drag'n Survey, teknik pengambilan data dengan cara survei telah dilakukan sejak awal 1930-an oleh Paul Lazarsfeld yang ditujukan untuk penelitian. Saat itu, peneliti melakukan survei untuk memperoleh data akurat tentang hubungan antara radio dengan opini politik di Amerika Serikat.

Nah, hingga saat ini, teknik survei masih dijadikan salah satu metode ilmiah guna mendapatkan data yang mendekati akurat. Survei memang masih memiliki celah yang akan membuatnya sedikit bias manakala sampel yang dilibatkan tidak menjawab survei dengan jujur.

So, gimana, sih, cara menyusun survei dengan terstruktur dan tepat sasaran? Yuk, disimak artikelnya!

Baca Juga: 7 Jenis Metode Penelitian dalam Karya Ilmiah

Menyusun survei agar mendapatkan data yang valid

dm-player
8 Cara Menyusun Survei yang Terstruktur dan Tepat Sasaranilustrasi pengisian survei oleh beberapa sampel (unsplash.com/Dylan Gillis)

Beberapa langkah yang dapat kamu lakukan untuk menyusun survei dengan benar:

  1. Tentukan metode dan cara awal untuk menjalankan survei tersebut. Kamu bisa menentukan alat apa yang digunakan, bagaimana cara pengisiannya, dan kapan survei dilaksanakan.
  2. Tentukan juga sampel atau responden sebagai calon pengisi survei. Di sini, kamu bisa melihat macam atau jenis penelitian untuk menentukan responden yang bakal dipilih. Jangan memilih responden yang tidak ada hubungannya dengan penelitianmu.
  3. Versta Research dalam lamannya menerangkan bahwa langkah selanjutnya wajib menyertakan teknik pengumpulan data yang benar. Teknik ini penting untuk mengumpulkan data yang cepat, valid, dan minim akan bias.
  4. Metode di lapangan bisa kamu pilih sesuai dengan riset yang tengah kamu buat. Survei bisa dilakukan melalui tulisan, hubungan telepon, bahkan wawancara langsung dengan responden.
  5. Buat daftar pertanyaan yang rapi, terstruktur, teratur, dan langsung pada poin yang dituju. Jangan membuat survei yang bertele-tele karena hal ini tidak disukai oleh responden.
  6. Data apa pun yang didapatkan harus menjadi dasar bagi penyusunan laporan atau tesis. Mungkin ada beberapa persen data yang tidak valid. Itu sebabnya, peneliti biasanya melakukan survei secara langsung atau tatap muka.
  7. Pada dasarnya, survei bersifat jamak dan harus bisa menjaga kerahasiaan unsur pribadi responden, seperti nama, tanggal lahir, alamat, dan status. Hal ini wajib dipahami karena mayoritas responden memang tidak akan mau jika privasi mereka terekspos ke luar.
  8. Susun dan olah data yang ada untuk dijadikan model bagi penelitian kualitatif dan kuantitatif. Jika dirasa sudah valid dan dapat dipercaya, kamu bisa menggunakannya sebagai dasar dari penelitian yang kamu buat.

Saat ini, survei secara online juga sering dilakukan untuk mendapatkan data dari berbagai kalangan umum. Yang perlu diingat adalah kesesuaian antara responden dengan jenis penelitian yang kamu buat. Contohnya, jika ingin melakukan survei tentang kualitas sebuah game digital, lakukanlah survei kepada mereka yang memang menyukai game digital, bisa gamer atau orang-orang yang hobi bermain PC.

Kesalahan dalam penentuan responden hanya akan membuang waktu karena data yang didapatkan tidak akan valid. Bahkan, parahnya lagi, bisa saja responden gagal paham dengan pertanyaan yang kita ajukan dalam formulir survei. So, sudah paham, kan, cara menyusun dan membuat survei yang benar?

Baca Juga: 6 Contoh Surat Balasan Penelitian, Dokumen Penting untuk Penelitian

Dahli Anggara Photo Verified Writer Dahli Anggara

Age quod agis...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya