6 Buku Fiksi dan Non Fiksi Terbaik untuk Mengenal Ukraina

2. Midnight in Chernobyl

buku Midnight in Chernobyl oleh Adam Higginbotham (instagram.com/equinoxodyssey)

Dimasukkan dalam daftar buku terlaris versi The New York Times di 2019 lalu, Midnight in Chernobyl membahas dengan detail malam di mana tragedi kebocoran reaktor nuklir terburuk di dunia itu terjadi. Saat itu, 25 April 1986, Chernobyl yang masuk wilayah Ukraina masih bagian dari Uni Soviet. 

Tak hanya jadi tragedi kemanusiaan terbesar, insiden ini disebut sebagai salah satu pemicu keretakan Uni Soviet. Semuanya diceritakan rinci dan faktual dengan gaya naratif yang memukau. Jurnalis Adam Higginbotham memenangkan Andrew Carnegie Medal for Excellence in Nonfiction pada 2020 atas karyanya itu.

3. Red Famine

buku Red Famine oleh Anne Applebaum (instagram.com/vittolenu)

Tekanan Rusia ke Ukraina tidak hanya terjadi di tahun 2014 dan 2022 ini. Ketegangan dua negara bersaudara ini ternyata bisa dirunut sejak Soviet berada bawah kepemimpinan Stalin. Tepatnya di tahun 1930an saat warga Ukraina dipaksa untuk menggarap lahan subur mereka, tetapi ironisnya tidak bisa memenuhi kebutuhan pangan mereka sendiri. Semua karena sebuah kebijakan kejam Stalin yang memicu kelaparan hebat di Ukraina. 

Sang penulis buku, Anne Applebaum sendiri adalah seorang jurnalis yang banyak membahas dan meliput sosialisme serta sejarah Eropa Timur. Ia dikenal luas lewat buku Gulag dan Iron Curtain. 

Baca Juga: 7 Toko Buku Cantik di London, Surganya Pencinta Buku!

4. Life and Fate

buku Life and Fate oleh Vasily Grosmann (instagram.com/libraryofthieves)

Mengambil perspektif dari sejumlah anggota keluarga fiktif bernama Shaposhnikov, tak heran bila ia tersusun dari 900 halaman. Grossman lewat buku ini mencoba menggambarkan berbagai gejolak yang dirasakan orang-orang di Ukraina dan Rusia pada era Perang Dunia II. Beberapa kisahnya terinspirasi dari pengalaman kerabat dekatnya dan ia sendiri. 

Grossman sendiri adalah seorang Ukraina keturunan Yahudi yang pindah ke Rusia untuk mengenyam pendidikan tinggi di jurusan kimia. Namun, ia beralih profesi menjadi koresponden perang saat Perang Dunia II berkecamuk. Di masa Kruschev, karya-karya tulisnya sempat dilarang terbit karena dianggap anti Soviet. Salah satunya Life and Fate. 

5. Death and the Penguin

buku Death and Penguin oleh Andrey Kurkov (instagram.com/charlottelunnpoet)

Terbit perdana di tahun 1996, Death and the Penguin adalah novel dark-comedy yang berlatarkan Ukraina pasca Soviet. Lakonnya Viktor, seorang penulis amatir yang setelah bertahun-tahun menanti akhirnya menemukan salah satu cerpennya diterbitkan. 

Kurkov dengan lihainya memanfaatkan keberadaan Misha, penguin peliharaan Viktor sebagai salah satu perspektif di novel ini. Misha adalah penguin yang Viktor dapatkan dari sebuah kebun binatang yang bangkrut dan tak punya biaya untuk mengurus hewan-hewan di penangkaran mereka. 

6. Grey Bees

buku Grey Bees oleh Andrey Kurkov (instagram.com/emilymahon_covers)

Masih dari Andrey Kurkov, kamu juga wajib mencoba novel terbarunya yang berjudul Grey Bees. Novel 300 halaman dari penulis Ukraina ini terbit tahun 2020 dan mengikuti perkembangan terakhir tentang kondisi Ukraina pasca invasi Rusia di tahun 2014. 

Hiduplah Sergey, seorang pria paruh baya yang banting setir menjadi peternak lebah. Namun, bukannya hidup tenang, pekerjaan barunya itu justru mengantarkannya bersinggungan dengan para kombatan yang loyal pada Ukraina, separatis yang ingin bergabung dengan Rusia, orang Rusia yang pindah ke perbatasan Ukraina, hingga penduduk etnik Tatar Krimea. Novel ini masih bergenre dark comedy, khas Kurkov. 

Tak peduli buku fiksi atau nonfiksi, semua bisa memperluas wawasan dan membantu kita makin paham dengan konteks hubungan kedua negara. Daripada melontarkan komentar tanpa dasar, mending diam, duduk, dan baca dari sumber terpercaya dulu. Setuju?

Baca Juga: 5 Buku Self-Help Best Seller tentang Gaya Hidup ala Jepang