6 Faktor yang Menyebabkan Kecepatan Menulis Tiap Orang Berbeda-beda

Barangkali kamu pernah melihat penulis, entah itu di blog pribadi atau media kepenulisan lainnya, yang rutin sekali menerbitkan banyak artikel dalam sehari. Kamu pun merasa takjub sekaligus bingung. Bagaimana bisa mereka menghasilkan artikel sebanyak itu, sementara kamu sendiri hanya sanggup menulis paling banyak dua artikel per hari. Apa rahasianya?
Nah, untuk kamu yang bertanya-tanya, sebenarnya kecepatan menulis yang berbeda-beda di setiap individu itu, tergantung dari banyak faktor yang melatarbelakanginya. Berikut inilah kira-kira enam alasan yang menjadi penyebabnya!
1. Jam terbang yang masih minim

Ada perbedaan yang cukup kontras antara seorang penulis pemula dengan mereka yang sudah lama berkecimpung di dunia menulis. Bagi para senior di bidang kepenulisan, tentu akan lebih mudah dalam proses penyusunan tulisannya. Dengan pengalaman menulisnya selama ini, mereka sudah gak perlu lagi memikirkan apa saja yang mesti dilakukan untuk mulai mengembangkan tulisan.
Berbeda dengan penulis pemula, yang mana mereka gak cuma harus belajar cara menyusun kalimat saja. Akan tetapi, juga mesti memahami aspek kepenulisan lain yang mungkin masih terasa asing untuknya.
2. Tingkat fokus dan mood yang berbeda di setiap individunya

Ada orang yang mudah sekali fokus dan ada juga yang sulit untuk membangun konsentrasi. Ada orang yang tidak mudah teralihkan perhatiannya, namun ada juga yang jika terkena distraksi sedikit saja, mood-nya langsung turun.
Tingkat fokus dan suasana hati yang berbeda di masing-masing individu, memang cukup berpengaruh terhadap kecepatan seseorang dalam menulis.
Memang sih, jika ingin membahasnya lebih jauh. Hal ini juga cukup berkaitan dengan keadaan lingkungan sekitar. Yang mana, gak setiap orang bisa mendapat lingkungan yang tenang dan nyaman untuk dipakai bekerja.
3. Pengetahuan yang terbatas

Pada dasarnya, wawasan atau pengetahuan setiap orang berbeda-beda. Untuk satu pembahasan yang sama, bisa jadi ada orang yang sudah lebih dulu paham akan materi tersebut, namun ada pula yang masih belum terlalu memahaminya.
Inilah alasan mengapa kecepatan menulis setiap orang berbeda-beda. Sebab, jika pengetahuan akan topik yang ingin dibahas masih terbatas. Pastinya harus melakukan riset lagi sebelum bisa mulai memprosesnya menjadi tulisan.
4. Tergantung tingkat kesulitan topiknya

Agak sedikit berkaitan dengan poin sebelumnya. Selain pengetahuan yang terbatas, hal lain yang juga menjadi penyebab mengapa kecepatan menulis tiap individu berbeda adalah karena tingkat kesulitan topiknya juga berbeda-beda.
Tanpa bermaksud meremehkan penulis lain yang topik tulisannya terkesan lebih mudah untuk dieksekusi. Namun, jika kita mencoba mengamatinya, memang akan ada perbedaan yang cukup terlihat di antara setiap topik terkait tingkat kesulitannya.
Untuk topik ringan seperti entertainment atau hiburan, pastinya proses menyelesaikannya akan lebih mudah jika dibandingkan dengan tulisan yang membutuhkan riset khusus, seperti news world, health, atau science.
5. Bentuk penyajian yang berbeda

Di internet, ada banyak sekali jenis penyajian artikel yang terlihat di masing-masing tulisan. Beberapa dari kamu mungkin cukup familiar dengan tulisan yang berupa list article atau listicle. Ini adalah bentuk penyajian tulisan yang umum sekali dipakai di media-media kepenulisan di dunia maya.
Dari bentuk listicle tadi, penyajian tulisannya pun bisa berbeda-beda di tiap artikel. Ada tulisan yang menampilkan kumpulan foto dengan deskripsi singkat yang mengikutinya. Selain itu, ada pula artikel yang hanya menampilkan sedikit gambar, namun penjelasan atau deskripsinya cenderung lebih panjang dan lengkap.
Sekali lagi, bukan berarti kita boleh menyepelekan para penulis yang penyajian tulisannya terlihat simpel hanya karena berisi deskripsi singkat saja. Sebab, setiap tulisan tentu memiliki keunggulannya masing-masing dan target pembaca yang juga berbeda. Namun, dari poin di atas, pastinya kita bisa memahami sendiri bahwa ada keterkaitan khusus antara bentuk penyajian artikel dengan kecepatan menulis setiap orang.
6. Device yang digunakan

Gak sedikit penulis lepas di masa sekarang yang hanya menulis dengan bermodalkan smartphone semata. Dari situ saja, tentu dapat diperkirakan bahwa kecepatan seseorang yang menulis menggunakan ponsel, pasti akan kalah dengan mereka yang mengetik naskah lewat laptop.
Tapi hal ini memang tidak perlu diperbandingkan. Toh, yang penting bersyukur saja dengan device masing-masing. Perangkat apa pun itu, selagi bisa dipakai untuk mengetik dan mengirimkan tulisan. Maka akan lebih baik jika kita memanfaatkannya daripada tidak ada langkah sama sekali.
Jadi, bagi kamu yang gak punya laptop atau komputer untuk mengetik, maka jangan putus asa dulu, ya. Manfaatkan saja ponsel yang kamu punya sekarang untuk mulai dipakai menulis!
Meski kecepatan menulismu tidak sama seperti penulis lainnya, jangan sampai hal ini membuatmu merasa minder hanya gara-gara tidak bisa menghasilkan banyak tulisan dalam sehari. Lagi pula, banyak sekali faktor yang memengaruhi kecepatan menulis tiap orang, seperti yang sudah dibahas di atas. Tetap semangat untuk terus menghasilkan tulisan baru ke depannya!