Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi meeting (pexels.com/fauxels)
ilustrasi meeting (pexels.com/fauxels)

Intinya sih...

  • Lonjakan minat pada GenAI tunjukkan tren positifPembelajaran GenAI menjadi prioritas utama, terlihat dari lonjakan pendaftaran yang melampaui rata-rata global. Indonesia mencatat pertumbuhan sebesar 237 persen untuk kursus terkait GenAI, dibandingkan rata-rata global 195 persen dan Asia Pasifik 132 persen.

  • Sertifikasi profesional meningkat, tapi belum merataPermintaan terhadap Sertifikat Profesional di Coursera juga naik signifikan sebesar 41 persen dibanding tahun lalu. Namun, hanya 26 persen dari peserta sertifikasi ini yang merupakan perempuan.

  • Pembelajar fokus pada keterampilan lintas bidang

Minat belajar Generative AI (GenAI) di Indonesia melonjak drastis, mencerminkan komitmen kuat untuk membentuk talenta digital masa depan. Menurut laporan Coursera Global Skills Report 2025, Indonesia kini menempati peringkat ke-47 dunia dan ke-12 di Asia Pasifik dalam penguasaan keterampilan secara keseluruhan. Capaian ini jadi sinyal positif bahwa Indonesia mulai adaptif terhadap dinamika teknologi global.

Dengan basis data lebih dari 170 juta pembelajar, Coursera mencatat peningkatan pendaftaran kursus GenAI di Indonesia hingga 237 persen dibanding tahun lalu jauh melampaui rata-rata global maupun Asia Pasifik. Ini menunjukkan, bahwa GenAI semakin jadi prioritas dalam pengembangan skill masa kini. Mau tahu lebih jauh soal tren dan tantangan digital Indonesia? Yuk, simak ulasan lengkapnya di bawah ini!

1. Lonjakan minat pada GenAI tunjukkan tren positif

ilustrasi bekerja di depan laptop (pexels.com/shkrabaanthony)

Pembelajaran GenAI menjadi prioritas utama, terlihat dari lonjakan pendaftaran yang melampaui rata-rata global. Indonesia mencatat pertumbuhan sebesar 237 persen untuk kursus terkait GenAI, dibandingkan rata-rata global 195 persen dan Asia Pasifik 132 persen.

Sayangnya, partisipasi perempuan dalam kursus ini masih tergolong rendah, hanya 28 persen dari total peserta meski secara umum perempuan menyumbang 49 persen pembelajar Coursera di Indonesia. Hal ini menunjukkan perlunya pendekatan inklusif dalam pengembangan talenta digital nasional.

2. Sertifikasi profesional meningkat, tapi belum merata

ilustrasi sekelompok orang fokus ke laptop (pexels.com/hillaryfox)

Permintaan terhadap Sertifikat Profesional di Coursera juga naik signifikan sebesar 41 persen dibanding tahun lalu. Ini menunjukkan bahwa masyarakat semakin sadar akan pentingnya kredensial berbasis hasil untuk memperkuat daya saing kerja.

Namun, hanya 26 persen dari peserta sertifikasi ini yang merupakan perempuan. Kesenjangan ini menyoroti pentingnya dukungan kebijakan dan akses pembelajaran yang lebih merata bagi semua gender.

3. Pembelajar fokus pada keterampilan lintas bidang

ilustrasi laptop (pexels.com/lifeofpix)

Selain teknologi, keterampilan seperti akuntansi korporat dan manajemen proses bisnis juga banyak dipelajari. Hal ini menandakan tren pembelajaran lintas bidang yang mendukung kebutuhan industri modern.

Pembelajar Indonesia menunjukkan kompetensi sebesar 60 persen dalam data science, 58 persen dalam teknologi, dan 41 persen dalam bisnis. Kombinasi ini menjadi modal kuat dalam menghadapi tantangan era digital berbasis AI.

4. Soft skills tak kalah penting di era AI

ilustrasi meeting (pexels.com/fauxels)

Di tengah pesatnya transformasi digital, soft skills seperti critical thinking, curiosity, dan creative thinking justru semakin dicari. Peningkatan kursus-kursus ini mengindikasikan bahwa keterampilan sosial tetap relevan dalam ekosistem kerja berbasis AI.

Kementerian dan dunia pendidikan pun didorong untuk mengintegrasikan pelatihan soft skills ke dalam kurikulum. Pendekatan holistik seperti ini dibutuhkan untuk membentuk talenta masa depan yang adaptif dan berdaya saing global.

Indonesia sedang melaju cepat dalam transformasi digital, tapi tantangan seperti kesenjangan keterampilan dan partisipasi masih perlu dijawab. Laporan Coursera 2025 jadi pengingat bahwa penguasaan GenAI dan soft skill bukan lagi pilihan, tapi kebutuhan. Yuk, mulai upgrade skill kamu sekarang biar siap bersaing di era AI!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team