Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Skill yang Bikin CV Menonjol di Mata HRD Perusahaan Top

ilustrasi skill yang bikin CV menonjol di mata HRD (pexels.com/August de Richelie)

Saat mencari pekerjaan, kamu mungkin bertanya-tanya apa yang sebenarnya membuat sebuah CV mencuri perhatian. Apakah gelar pendidikan? Pengalaman kerja? Tentu hal itu penting, tapi ternyata bukan satu-satunya faktor penentu. Banyak HRD kini lebih tertarik pada skill spesifik yang relevan dengan kebutuhan industri dan perusahaan mereka.

Dalam persaingan dunia kerja yang makin ketat, skill yang bikin CV menonjol bisa jadi pembeda utama antara kandidat yang dipanggil wawancara dan yang diabaikan. Gak hanya itu, perkembangan teknologi dan digitalisasi juga membuat beberapa keterampilan menjadi must-have untuk berbagai bidang kerja, lho. Berikut ini adalah daftar skill yang bisa kamu pelajari atau tingkatkan untuk memaksimalkan potensi CV kamu.

1. Digital literacy dan penguasaan alat teknologi

ilustrasi memiliki kemampuan digital literacy (pexels.com/Alena Darmel)

Di era sekarang, digital literacy bukan sekadar tahu cara menggunakan komputer. Kamu perlu bisa mengoperasikan perangkat lunak spesifik seperti Microsoft Excel tingkat lanjut, Google Workspace, sampai aplikasi manajemen proyek seperti Trello atau Asana. perusahaan kini lebih memprioritaskan kandidat yang paham teknologi, karena efisiensi dan kolaborasi kerja sangat tergantung pada hal ini.

Penguasaan teknologi ini juga membantu kamu beradaptasi lebih cepat dengan berbagai platform kerja jarak jauh. Banyak perusahaan saat ini menggunakan Slack, Zoom, atau Notion untuk komunikasi dan dokumentasi kerja. Bahkan, jika kamu gak berasal dari latar belakang IT, pemahaman dasar tentang cloud storage, cybersecurity, atau data visualization tools seperti Tableau bisa jadi nilai tambah besar di CV kamu.

2. Kemampuan analisis dan critical thinking

ilustrasi critical thinking (pexels.com/Thirdman)

Skill menganalisis data dan menyusun strategi berdasarkan informasi konkret sangat dihargai di berbagai sektor kerja. Baik kamu bekerja di bidang pemasaran, keuangan, hingga human resources, kemampuan berpikir kritis akan membantu dalam mengambil keputusan yang tepat. Seperti disebutkan dalam laporan World Economic Forum, critical thinking adalah satu dari 10 skill teratas yang paling dibutuhkan hingga tahun 2025.

Selain itu, analisis bukan hanya soal angka. Kamu juga dituntut untuk bisa membaca situasi pasar, tren industri, dan bahkan dinamika tim kerja. Banyak perusahaan besar kini mencari orang yang tidak hanya bisa bekerja keras, tapi juga bisa bekerja cerdas. Ini artinya kamu harus bisa mengolah informasi menjadi insight yang bermanfaat dan disampaikan dengan logika yang kuat.


3. Communication skill yang efektif

ilustrasi komunikasi yang efektif (pexels.com/Jopwell)

Komunikasi gak hanya soal berbicara, tapi juga mendengarkan, menulis, dan menyampaikan ide secara meyakinkan. Skill ini penting untuk semua posisi, mulai dari staff entry-level sampai eksekutif senior. Dalam riset oleh Harvard Business Review, disebutkan bahwa manajer yang sukses biasanya punya keterampilan komunikasi yang mumpuni untuk memimpin tim dan menyampaikan visi perusahaan.

Kamu juga harus bisa menyesuaikan gaya komunikasi sesuai konteks, formal saat presentasi ke manajemen, lebih kasual saat diskusi tim, atau profesional dalam email. Dalam dunia kerja global, communication skill bahkan bisa mencakup kemampuan cross-cultural communication, apalagi jika kamu bekerja di perusahaan multinasional atau dengan klien luar negeri.

4. Adaptability dan kemampuan belajar cepat

ilustrasi pembelajar cepat (pexels.com/Craig Adderley)

Dunia kerja sekarang sangat dinamis, dan orang yang fleksibel lebih disukai dibanding yang terlalu kaku. Adaptability adalah kemampuan menyesuaikan diri dengan perubahan, baik itu sistem kerja, struktur organisasi, atau bahkan model bisnis. Menurut Indeed Career Guide, ini adalah soft skill penting yang menunjukkan bahwa kamu siap menghadapi tantangan.

Kemampuan belajar cepat (fast learner) juga sangat relevan, karena banyak perusahaan mencari kandidat yang bisa langsung on board tanpa waktu pelatihan panjang. Entah itu belajar sistem CRM baru atau memahami regulasi industri tertentu, cepat belajar akan membuat kamu terlihat lebih profesional dan siap kerja.


5. Problem solving yang terstruktur

ilustrasi memiliki kemampuan problem solving (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Kemampuan menyelesaikan masalah bukan hanya soal kepintaran, tapi tentang pendekatan yang sistematis dan efektif. Ketika menghadapi hambatan dalam proyek, perusahaan butuh orang yang bisa berpikir jernih, mengidentifikasi akar masalah, dan mencari solusi yang realistis.

Skill ini penting di semua level pekerjaan, lho. Baik kamu seorang fresh graduate atau manajer senior, kemampuan problem solving bisa menunjukkan bahwa kamu mampu berpikir mandiri dan tetap tenang di bawah tekanan. Dengan menyertakan pengalaman menyelesaikan masalah di CV kamu, misalnya melalui studi kasus atau proyek kerja, kamu memberi kesan kuat pada rekruter.

6. Kepemimpinan dan ownership mentality

ilustrasi memiliki skill leadership (pexels.com/Fox)

Meski kamu belum berada di posisi manajerial, memiliki mentalitas kepemimpinan akan membuat kamu menonjol. Leadership skill bukan hanya soal memimpin tim, tapi juga soal mengambil tanggung jawab penuh terhadap hasil pekerjaanmu sendiri.

Skill ini juga mencakup kemampuan mengambil inisiatif, menyusun rencana aksi, dan memberi pengaruh positif pada rekan kerja. Kamu bisa menunjukkan kualitas ini di CV dengan mencantumkan peran kepemimpinan dalam proyek kampus, kegiatan komunitas, atau pekerjaan freelance yang memerlukan inisiatif tinggi. Hal ini akan memperlihatkan bahwa kamu bukan hanya siap bekerja, tapi juga siap bertanggung jawab.

7. Kolaborasi dan teamwork

ilustrasi kerjasama tim dalam kerja (pexels.com/fauxels)

Meskipun banyak pekerjaan bisa dilakukan secara individu, hasil terbaik seringkali datang dari kerja tim. Kemampuan untuk bekerja sama dengan berbagai tipe orang adalah kualitas penting dalam lingkungan kerja modern. Dalam laporan LinkedIn Workplace Learning Report, kolaborasi disebut sebagai keterampilan yang paling dicari oleh manajer rekrutmen.

Kamu perlu menunjukkan bahwa kamu bukan hanya bisa menyelesaikan tugas, tapi juga membantu rekan kerja mencapai target bersama. Ini bisa kamu latih melalui proyek kelompok, organisasi kampus, atau kerja freelance berbasis tim. Bahkan, memahami dinamika tim lintas departemen atau antar negara adalah nilai tambah luar biasa.

Dengan menambahkan skill yang bikin CV menonjol ke dalam resume kamu, peluang untuk lolos tahap seleksi akan meningkat secara signifikan. Mulailah dari skill dasar seperti digital literacy, lalu bangun keterampilan komunikasi dan analitis kamu agar lebih unggul di mata HRD. Dunia kerja akan terus berubah, dan kamu perlu terus belajar untuk tetap relevan, ya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Merry Wulan
EditorMerry Wulan
Follow Us