6 Hal yang Sering Diromantisasi tentang Kuliah Tapi Realitanya Beda

- Kuliah punya banyak tanggung jawab dan waktu luang bukan cuma untuk leha-leha.
- Bangun siang dan santai bukanlah keseharian, karena kuliah punya aturan ketat soal waktu.
- Kebebasan dalam kuliah datang dengan tanggung jawab yang lebih besar.
Bagi sebagian orang, hidup mahasiswa itu kelihatan enak banget, apalagi kalau dibandingkan dengan padatnya jadwal anak SMA. Dunia kuliah sering dibayangkan sebagai masa paling bebas dan seru karena bisa belajar pakai baju bebas, jadwalnya fleksibel, bisa nongkrong tiap hari, dan bangun siang tanpa dimarahi orang tua.
Tapi waktu sudah beneran jadi mahasiswa, ternyata semua nggak seindah yang dibayangkan. Ternyata kuliah juga penuh drama dan realitas yang nggak jarang bikin kaget. Nah, biar kamu nggak kaget juga waktu mengalaminya sendiri nanti, yuk simak enam hal yang sering banget diromantisasi soal kuliah padahal kenyataannya bisa jauh berbeda di bawah ini!
1. Kuliah itu banyak waktu luang

Waktu masih sekolah dulu, kamu mungkin sering dengar omongan seperti, "Kuliah mah enak, masuk cuma 3 hari, sisanya libur dan bebas mau ngapain." Sekilas, sih, memang terlihat menyenangkan, ya. Tapi begitu masuk dunia perkuliahan, kamu bakal 'ditampar' kenyataan bahwa waktu kosong itu bukan buat leha-leha semata, tapi buat mengerjakan tugas, revisi laporan, diskusi kelompok, atau aktif di organisasi.
Jadwal kuliah memang nggak sepadat sekolah, tapi tanggung jawabnya jauh lebih banyak. Jadi, jangan kaget kalau kamu justru merasa lebih sibuk saat kuliah daripada waktu SMA dulu, ya. Waktu luang saat kuliah itu cuma ilusi semata kalau kamu nggak bisa mengatur prioritas.
2. Kuliah bisa bangun siang dan santai

Saat masih sekolah dulu, kamu sering bangun subuh buat siap-siap ke sekolah karena bel bakal berdering pukul 7. Lalu kamu membayangkan hidup sebagai mahasiswa yang sering identik dengan bangun siang, ngopi sambil nonton drama, dan masuk kuliah santai sore hari. Tapi waktu kamu masuk kuliah, lagi-lagi kamu dihantam realitas yang berbanding terbalik dengan apa yang kamu pikirkan saat sekolah dulu. Realitanya, banyak kampus yang mulai kuliah jam 7 pagi sama seperti saat sekolah, bahkan ada yang lebih pagi lagi kalau praktikumnya padat.
Ditambah lagi, banyak dosen yang disiplin soal waktu. Telat 5 menit bisa dicatat absen, bahkan dilarang masuk kelas dan ikut perkuliahan. Padahal satu hari kuliah itu penting banget. Melewatkan satu hari kuliah bisa-bisa 'rugi' sampai akhir semester walaupun setiap mahasiswa punya jatah absen. Jadi, kalau kamu nggak terbiasa bangun pagi, siap-siap berjuang dulu menyesuaikan pola hidup supaya nggak keteteran, ya!
3. Kuliah itu bebas, nggak diatur lagi

Yes, kamu nggak diawasi wali kelas atau disuruh pakai seragam lagi, tapi bukan berarti hidupmu sepenuhnya bebas. Dunia kuliah punya sistemnya sendiri. Ada presensi minimal, tenggat tugas yang ketat, aturan berpakaian saat kuliah, dan etika komunikasi ke dosen yang wajib kamu pahami.
Bahkan, meski kamu bisa atur sendiri jadwal kuliah (lewat KRS), kamu tetap harus pandai-pandai memilih kelas dan dosen biar nggak bentrok atau berat sebelah. Jadi, kebebasan itu ada, tapi tanggung jawabnya juga ikut naik level.
4. Mahasiswa itu hidupnya santai dan bebas

Banyak yang mengira jadi mahasiswa itu kayak liburan panjang dengan sesekali masuk kelas. Padahal, kehidupan kampus bisa cukup menekan. Apalagi kalau kamu aktif organisasi, ikut lomba, atau magang. Belum lagi tekanan akademik, tuntutan nilai bagus, sampai ekspektasi keluarga.
Kamu akan mulai merasakan tekanan mental yang dulu nggak kamu pikirkan saat sekolah. Ada hari-hari ketika kamu harus pura-pura baik-baik saja, walau tugas numpuk dan kepala penuh. Di sinilah kamu belajar mengenal diri sendiri dan membangun daya tahan.
5. Tugas bisa dikerjakan mepet deadline

Siapa yang waktu sekolah suka mengerjakan PR H-1 dikumpulkan? Dulu pas masih sekolah, menyontek atau mengerjakan tugas H-1 mungkin masih sering kejadian. Tapi di dunia kuliah, apalagi kalau tugasnya berat seperti laporan praktikum, analisis, atau presentasi kelompok, kamu nggak bisa mengerjakan mepet tenggat waktu. Bisa-bisa jadi bumerang kalau baru dikerjakan H-1. Hasilnya bisa amburadul, atau malah nggak sempat submit karena server penuh.
Belum lagi kalau kamu harus berkoordinasi dengan teman satu kelompok. Nugas mendadak bukan cuma menyiksa diri sendiri, tapi juga bisa bikin kesel tim. Makin cepat kamu mulai, makin tenang pikiranmu ke depannya. Jadi, time management is a must.
6. Dunia kuliah penuh teman yang seru dan suportif

Waktu mau masuk kuliah, kita sering bayangin suasana kayak film: teman-teman yang solid, kerja kelompok sambil ngopi, nongkrong bareng tiap sore. Sayangnya, kenyataan nggak selalu semanis apa yang dibayangkan. Dunia kuliah itu berisi manusia yang sifatnya beragam. Kamu mungkin akan ketemu teman yang asyik, tapi juga ketemu orang yang suka numpang nama di tugas atau cuma datang pas mau ujian.
Justru di dunia kuliah ini kamu akan belajar memilih lingkungan. Siapa yang bikin kamu berkembang, siapa yang justru bikin capek mental. Jadi, jangan terlalu berharap semua orang sejalan, karena perbedaan karakter itu bagian dari pelajaran hidup juga.
Kuliah itu bukan sekadar fase bebas dari seragam dan jadwal yang tetap seperti waktu sekolah dulu. Tapi, kuliah adalah fase belajar kehidupan yang sebenarnya. Dunia perkuliahan menyimpan realitas yang nggak kalah keras dari apa yang selama ini diromantisasi. Tapi justru dari sanalah kamu akan belajar tumbuh, mengenal diri, dan menghadapi tantangan dengan kepala tegak. Jadi, apa kamu sudah siap berkuliah?