Improvisasi: Fungsi, Jenis, dan Contohnya

Pernahkah kamu menonton suatu pertunjukan drama, namun dialog dan gerakan yang kamu dengar dan lihat terkesan lebih spontan? Jika hal tersebut terjadi, artinya para pementas sedang melakukan improvisasi yang biasa digunakan dalam pertunjukan.
Improvisasi adalah suatu teknik dalam menciptakan sesuatu secara spontanitas. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) improvisasi adalah pembuatan (penyediaan) sesuatu berdasarkan bahan yang ada. Improvisasi kerap terjadi di dunia seni, misalnya saja pengubahan lirik lagu, dialog dalam drama, dan masih banyak lagi.
Di bawah ini adalah penjelasan lengkap tentang fungsi, jenis, dan contoh dari improvisasi. Simak sampai habis ya!
1. Fungsi improvisasi

Improvisasi dilakukan bukan tanpa alasan yang jelas. Teknik ini dilakukan karena hal-hal yang dianggap penting, butuh dilakukan dengan cepat dan spontan.
Misalnya, ketika lupa dialog dalam drama yang diperankan, improvisasi tentu bisa diterapkan agar pertunjukan tetap berlangsung dengan baik. Berikut ini adalah fungsi dari improvisasi, di antaranya:
1. Mengatasi lupa dialog
Fungsi improvisasi sangat penting dilakukan saat seseorang dalam pertunjukan drama lupa akan dialog yang mau diucapkan. Biasanya, pemain satu akan berimprovisasi dengan pemikirannya dan berusaha mengarahkan lawan main yang lupa dialog untuk berdialog sesuai dengan naskah.
2. Mengatasi kecelakaan panggung
Kita tidak pernah tahu ada kejadian apa yang terjadi di masa depan saat sedang tampil. Kecelakaan panggung bahkan menjadi sesuatu yang lumrah saat para pementas sedang tampil.
Oleh karena itu, jika kecelakaan panggung terjadi, misalnya salah satu pemain jatuh, maka pemain lain harus tahu cara membawa pemeran yang jatuh keluar panggung tetapi dengan memastikan pertunjukan tetap berjalan.
3. Intermeso
Improvisasi kerap dilakukan sebagai pemecah suasana agar tidak terlihat kaku. Hal ini ditandai dengan adanya dialog atau ocehan pemain yang sengaja dikeluarkan sebagai pemecah suasana. Biasanya, improvisasi ini dilakukan pada ludruk, lenong, dan lain sebagainya.
2. Jenis-jenis improvisasi

Improvisasi terbentuk karena adanya spontanitas yang dilakukan. Berikut adalah jenis-jenis improvisasi yang perlu kamu ketahui.
1. Improvisasi solo
Improvisasi solo adalah jenis improvisasi yang tidak menggunakan naskah maupun sutradara. Karena sifatnya solo, artinya improvisasi ini dilakukan dengan sendiri, di mana seorang pemain menyutradarai diri sendiri dan bermain tanpa lawan main di depannya.
Improvisasi solo dilakukan tanpa persiapan atau lebih spontanitas. Namun, hal yang perlu dilakukan seseorang yang berimprovisasi solo adalah ia harus peka terhadap situasi dan keadaan sekitar untuk menampilkan suatu peran dalam improvisasinya.
2. Improvisasi perabotan
Improvisasi perabotan adalah suatu spontanitas dengan objek sekitar. Sederhananya, seorang pemain drama harus mampu menggunakan objek yang ada di sekitarnya sebagai lawan main tanpa adanya naskah dan sutradara.
3. Improvisasi sepasang
Improvisasi sepasang memiliki arti bahwa improvisasi yang dilakukan melibatkan pasangan atau melibatkan lawan main sebagai bahan improvisasi pemain teater. Improvisasi sepasang membutuhkan pelatihan yang ekstra dibanding jenis improvisasi lainnya.
4. Improvisasi rangkaian cerita
Improvisasi rangkaian cerita terdiri atas sutradara, alur, plot, maupun konsep cerita yang akan disajikan. Dalam hal ini sutradara tidak mengarahkan pemain, justru sutradara menantang para pemain menciptakan dialog sesuai dengan konsep cerita yang telah disediakan. Tentunya hal ini melatih para pemain dalam berpikir cepat dan memecahkan masalah.
5. Improvisasi bunyi
Improvisasi bunyi dikenal juga sebagai improvisasi musik. Dalam hal ini, seorang pemain akan mengandalkan bunyi atau suara musik saja. Selain itu, suara musik dapat dijadikan sebagai objek dalam permainan cerita dari seorang pemain teater.
3. Contoh improvisasi

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa improvisasi dapat terjadi pada suatu acara pentas drama, musik, dan lainnya. Berikut adalah contoh dari improvisasi, yaitu:
1. Penyanyi yang mengajak penonton bernyanyi bersamanya
Tentunya kamu sudah tidak asing lagi ketika seorang penyanyi mengarahkan mic ke penonton dan mengajak bernyanyi bersama. Hal ini dilakukan oleh penyanyi karena berbagai alasan, misalnya agar suasananya semakin meriah, suara penyanyi tiba- tiba habis, dan ini dijadikan momen untuk menarik napas, serta alasan lainnya.
2. Lupa dialog drama
Seorang pementas seni drama melakukan improvisasi karena salah satunya lupa akan dialog yang mau diucapkan. Jika bagian yang dilupakan adalah katanya, pemain bisa mencari sinonim atau antonim dari kata yang sebenarnya ada dalam naskah. Ini cukup memudahkan agar pementasan tetap berjalan dengan baik.
3. Gerak tarian yang ditutupi lewat senyuman
Selain memperhatikan gerakan yang dibawakan oleh penari, penonton akan melihat raut wajah yang harus ditunjukkan. Jika seorang penari lupa akan satu atau dua gerakan kecil, penari dapat mengimprovisasinya dengan senyuman sambil mengingat gerakan berikutnya.
Improvisasi memiliki manfaat yang bisa digunakan dalam pertunjukan seni, musik, dan lainnya. Teknik improvisasi juga melatih kemampuan otak kamu dalam berpikir dengan cepat serta memecahkan suatu masalah.
Nah, itulah penjelasan mengenai improvisasi beserta dengan fungsi, jenis, dan contohnya. Lalu, apakah kamu pernah melakukan improvisasi?
Oleh: Srikandy Indah Karina S.B