Pengertian Inovasi: Ciri-ciri, Tipe, Tahap, dan Manfaat
Gawai yang kamu pegang saat ini nyatanya berawal dari sesuatu yang abstrak, yaitu ide. Ide tersebut kemudian direalisasi sehingga berubah menjadi produk konkret yang baru. Nah, ini dikenal sebagai inovasi.
Menurut KBBI, inovasi adalah penemuan baru yang berbeda dari yang sudah ada atau yang sudah dikenal sebelumnya. Inovasi bisa bermula dari sebuah ide baru, metode yang diperbaharui, ataupun rancangan produk yang ditingkatkan.
Kali ini, IDN Times mau mengajakmu untuk mengenal lebih dekat dengan inovasi. Penasaran? Yuk, simak ulasannya berikut ini!
1. Apa yang dimaksud dengan inovasi?
Seperti yang telah disinggung di bagian awal, inovasi adalah suatu hal baru yang berbeda dari yang pernah ada. Selain itu, Robbins (2007) juga menyebutkan bahwa semua inovasi tak lepas dari yang namanya perubahan. Meskipun begitu, perubahan yang dibawa inovasi tak harus mencakup gagasan baru ataupun perbaikan yang mencolok.
Selain definisi yang telah disebutkan sebelumnya, masih ada pengertian inovasi lain dari sejumlah ahli. Berikut beberapa di antaranya:
- Nurdin (2016): Inovasi ialah sesuatu yang baru, yaitu dengan memperkenalkan dan melakukan praktik atau proses baru (barang atau layanan) atau bisa juga dengan mengadopsi pola baru yang berasal dari organisasi lain.
- Everett M. Rogers: Inovasi ialah sebuah ide, gagasan, objek, dan praktik yang dilandasi dan diterima sebagai suatu hal yang baru oleh seseorang ataupun kelompok tertentu untuk diaplikasikan atau diadopsi.
- Kuniyoshi Urabe: Inovasi bukanlah kegiatan sekali pukul (one time phenomenon), melainkan sebuah proses panjang dan kumulatif yang meliputi banyak proses pengambilan dalam keputusan di dan oleh organisasi, mulai dari penemuan gagasan sampai implementasinya di pasar.
- Robbins (2007): Inovasi adalah gagasan baru yang diterapkan untuk memprakarsai atau memperbaiki produk, proses, maupun jasa.
2. Ciri-ciri inovasi
Sebuah inovasi memiliki karakteristik tertentu. Dari laman Smashing Magazine dan beberapa sumber lainnya, berikut ciri-ciri inovasi:
- Berupa gagasan baru yang belum pernah ada atau menyempurnakan yang sudah ada sebelumnya
- Memiliki ciri khas tersendiri yang membuatnya unggul sekalipun diadopsi dari gagasan yang sebelumnya sudah ada
- Inovasi tidak bermula dari proses yang tergesa-gesa, melainkan dari sebuah perencanaan yang matang
- Memiliki tujuan yang jelas sejak awal perencanaan
- Inovasi tercipta dari pengamatan pada lapangan secara intensif
3. Tipe-tipe inovasi
Ternyata, inovasi terbagi menjadi beberapa tipe. Menurut Abernathy, Clark, dan Tidd (1993) dalam Stamm (2008), berikut tipe-tipe inovasi:
- Architectural Innovation, yaitu inovasi pada produk dasar, proses, dan pemasaran yang digunakan sebagai pedoman untuk perkembangan selanjutnya.
- Market Niche Innovation, yakni tipe inovasi yang memanfaatkan penggunaan teknologi yang sudah ada untuk mengungguli produk kompetitor.
- Regular Innovation merupakan sebuah inovasi yang mana perubahannya disesuaikan dengan kondisi pasar dan pelanggan yang ada.
- Revolutionary Innovation, yakni inovasi yang belum pernah ada sebelumnya, tetapi diterapkan pada pasar dan pelanggan yang ada.
4. Tahap-tahap inovasi
Seperti yang disinggung di bagian sebelumnya, inovasi bukanlah fenomena yang terjadi dalam waktu singkat. Butuh perencanaan dan pengamatan matang hingga akhirnya mampu memunculkan suatu gagasan terbarukan.
Sherwood (2002) mengatakan bahwa inovasi adalah suatu proses yang memerlukan empat tahap berikut:
- Pengajuan Gagasan: Membuat serangkaian ide terlebih dahulu untuk menjadi "bakal calon" inovasi.
- Evaluasi: Ide-ide yang telah dibuat lantas disortir untuk memilih mana yang paling cocok untuk dikembangkan. Proses evaluasi ini bisa terjadi secara formal (persetujuan proyek), informal (diskusi kelompok kecil), maupun pribadi (dalam kepala sendiri).
- Tahap Pengembangan: Di sini, ide berupa konsep abstrak lantas diperbaiki dan direalisasikan menjadi sebuah hal yang lebih konkret yang mampu menghasilkan sesuatu.
- Tahap Implementasi: Pada tahap ini, gagasan yang telah dikembangkan selanjutnya diupayakan dengan sungguh-sungguh supaya mampu membuahkan hasil yang diinginkan.
5. Peran dan manfaat inovasi bagi kehidupan
Secara sadar maupun tidak sadar, inovasi memiliki peranan penting dan manfaat yang besar dalam kehidupan. Menurut Sherwood (2002) dan beberapa sumber lainnya, berikut di antaranya:
- Mengembangkan produk dan desain baru
- Inovasi menjadi pengganti produk lama yang kualitasnya lebih tinggi
- Menciptakan peluang pasar baru
- Mendorong penciptaan struktur organisasi dan strategi bisnis yang baru
- Inovasi mampu memperluas jaringan dan memperlebar sayap bisnis
6. Contoh inovasi dalam kehidupan
Bisa dibilang, hampir semua barang-barang yang ada di sekitarmu saat ini merupakan gagasan-gagasan yang telah bertransformasi menjadi inovasi. Ada banyak contoh inovasi dalam kehidupan sehari-hari, beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:
- Bidang teknologi: televisi, smartphone, komputer, media sosial (Facebook, Twitter, Instagram).
- Bidang kesehatan: telemedicine.
- Bidang pendidikan: media pembelajaran daring.
- Bidang transportasi: layanan transportasi online (Gojek, Grab).
- Bidang pelayanan publik: layanan jasa daring selama 24 jam.
- Bidang sosial: aplikasi crowdfunding yang memudahkan berdonasi dan penggalangan dana.
- Bidang pemerintahan: pembuatan NPWP atau perpanjangan SIM secara online.
- Bidang kewirausahaan: online shopping.
Dari penjelasan di atas, pengertian inovasi adalah suatu hal baru yang berbeda dari yang sudah ada sebelumnya. Semoga informasi tadi menambah pengetahuanmu, ya!
