ilustrasi palu dan timbangan hukum (pixabay.com/succo)
Justifikasi sendiri memiliki beberapa teori. Tentunya setiap jenis teori ini memiliki peranan atau penjelasan yang berbeda-beda. Mengutip buku Jendela Epistemologi oleh Win Usuluddin, berikut beberapa teori justifikasi.
Fondasionalisme
Menyatakan bahwa untuk mempertanggungjawabkan suatu klaim kebenaran secara rasional, maka klaim itu harus punya dasar atau fondasi yang kuat, sudah pasti jelas, tidak diragukan kebenarannya, dan tidak membutuhkan perbaikan apa-apa lagi. Teori ini punya dua jenis, yaitu fondasionalisme ketat dan longgar.
- Fondasionalisme ketat: Menuntut agar kepercayaan dasar yang dijadikan fondasi pembenaran sudah tidak dapat diragukan, tidak lagi keliru, dan tidak dikoreksi lagi.
- Fondasionalisme longgar: Tidak menuntut kepercayaan dasar harus tidak dapat diragukan, tidak lagi keliru, dan tidak dikoreksi lagi.
Koherentisme
Memiliki arti menyelaraskan, berpadu, berpadanan, berkaitan, cocok, dan mirip. Menurut teorinya, koherentisme adalah suatu proposisi yang dikatakan benar jika proposisi itu konsisten dengan proposisi lain yang sudah diterima kebenarannya. Jadi jika proposisi tersebut masuk ke dalam sebuah sistem, tidak mengacaukan harmoni internal di dalamnya.
Internalisme
Teori berpandangan bahwa kebenaran bisa dipertanggungjawabkan berdasarkan introspeksi diri masing-masing individu, apakah pendapatnya bisa dipertanggungjawabkan atau tidak. Internalisme didasarkan pada kepercayaan bahwa manusia adalah makhluk rasional dan memiliki kewajiban untuk mempertanggungjawabkan secara rasional semua yang mereka percayai dan menjadi pendapatnya.
Eksternalisme
Teori sebagai jawaban atas kritik teori internalisme. Jika teori internalisme menekankan pada psikologi internal subjek, maka teori eksternalisme menekankan pada faktor-faktor eksternalnya. Faktor yang dilihat seperti, apakah proses pemerolehan informasi tersebut bisa diandalkannya, apakah sarana bagi subjek untuk mengetahui telah berfungsi sebagaimana mestinya, lingkungan, konteks sosial, dan lainnya.