Kebiasaan Positif Ini Bisa Permudah Mengerjakan Tugas Sekolah, Catat!

Gunakan planner atau agenda harian sebagai alat bantu untuk mengorganisir kegiatan sehari-hari. Grace Fleming M.Ed., seorang pakar pendidikan, dilansir Thoughtco, menyatakan, keterampilan organisasi yang buruk dapat mengurangi nilai akhir seorang siswa. Oleh karena itu, disarankan untuk belajar menggunakan planner harian dengan benar.

Grace Fleming juga menegaskan, kelalaian atau kurangnya perhatian terhadap tenggat waktu (tanggal jatuh tempo) dapat menyebabkan seseorang mendapatkan nilai nol atau nilai rendah pada suatu tugas. Oleh karena itu, penting menggunakan planner atau alat bantu organisasi lainnya untuk membantu siswa mengelola waktu dan tanggung jawab mereka dengan lebih efektif, sehingga dapat menghindari kesalahan semacam itu.

Temukan teman belajar dan bekerja sama lah dengan mereka. Miliki hubungan positif dengan mereka dan lakukan kegiatan yang dapat mempermudah mengerjakan tugas sekolah. Seperti yang dijelaskan oleh Grace Fleming, bahwa menemukan teman belajar adalah langkah yang baik dalam mempersiapkan diri untuk ujian. 

Teman belajar dapat memberikan dukungan dan manfaat dalam proses belajar, termasuk dalam pembuatan ujian praktik. Dengan begitu, kalian dapat saling membantu dalam memahami materi, membuat latihan ujian, dan menguji satu sama lain. Pendekatan kolaboratif ini dianggap sebagai cara yang efektif untuk meningkatkan pemahaman dalam mengerjakan tugas dan kesiapan menghadapi ujian.

Keterampilan membaca dan pemahaman memiliki dampak pada semua mata pelajaran dan kinerja akademis seorang siswa. Grace Fleming menyarankan untuk "membaca kritis" atau "critical reading". Artinya, bacalah tugas dengan tujuan untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam terhadap materi, baik itu fiksi atau nonfiksi. 

Cara ini melibatkan proses menganalisis dan mengevaluasi isi bacaan saat seseorang membacanya, serta merefleksikan pemahaman kembali terhadap materi tersebut. Meningkatkan keterampilan membaca tidak hanya mencakup kemampuan memahami kata-kata secara harfiah, tetapi juga mampu menginterpretasikan dan menganalisis informasi yang disajikan dalam teks. 

"Mereka yang memiliki kemampuan membaca dengan baik dan membaca secara aktif mempunyai kecenderungan untuk memperoleh pengetahuan lebih banyak, terutama dalam hal pengetahuan umum. Mereka memiliki kemampuan untuk menjadi konsumen kritis terhadap apa yang mereka baca," kata Profesor Pamela Snow, co-director dari Science of Language and Reading lab di La Trobe University, dilansir The Guardian.

Tidur yang cukup dapat meningkatkan konsentrasi dan fokus. Saat siswa tidur dengan baik, mereka cenderung lebih waspada dan mampu berkonsentrasi lebih lama, sehingga akan sangat membantu dalam mengerjakan tugas sekolah dengan lebih efisien.

Dilansir American Academy of Sleep Medicine, Lawrence Epstein, MD, seorang instruktur bidang kedokteran di Harvard Medical School, menyatakan bahwa efek kekurangan tidur tidak hanya berpengaruh pada apakah seorang siswa bisa tetap terjaga di kelas, tetapi juga pada seberapa baik kinerja mereka. Siswa yang mendapatkan jumlah tidur cukup tampil lebih baik dalam tugas memori dan motorik.

“Studi terkini menunjukkan, bahwa tidur yang memadai sangat penting untuk merasa terjaga dan waspada, menjaga kesehatan dengan baik, dan berkinerja pada tingkat puncak,” jelas Dr. Epstein.

“Setelah dua minggu tidur enam jam atau kurang setiap malam, siswa merasa buruk dan kinerja pun seburuk seseorang yang tidak tidur selama 48 jam. Penelitian baru juga menyoroti pentingnya tidur dalam pembelajaran dan memori," lanjutnya.

Grace Fleming menyarankan untuk memperbaiki kebiasaan makan sebagai cara untuk meningkatkan energi. Jika seseorang sering merasa lelah atau pusing dan terkadang menghindari pekerjaan karena kurangnya energi, cara yang bisa dilakukan adalah mengubah pola makan.

Dilansir Science Daily, Dr. Joan Bottorff, seorang Profesor di Sekolah Keperawatan UBCO, salah satu dari beberapa peneliti internasional yang menerbitkan studi multi-situs yang mengamati kebiasaan makan mahasiswa universitas, menyatakan bahwa banyak kebiasaan makan buruk dimulai di universitas dan dapat berlanjut selama beberapa dekade. Kebiasaan makan yang buruk ini jelas berdampak panjang bagi siswa.

"Kita tahu banyak mahasiswa mengonsumsi makanan tinggi kalori bersama dengan makanan dan minuman manis, dan ada banyak bukti yang menunjukkan bahwa jenis perilaku makanan tersebut dapat menyebabkan obesitas," kata Dr. Bottorff. 

"Ini bukanlah satu-satunya kebiasaan yang menyebabkan obesitas, tetapi itu penting dan tidak bisa diabaikan," lanjutnya.

Dengan mengadopsi kebiasaan makan yang lebih baik, seseorang diharapkan dapat mengatasi rasa lelah, menjaga kesehatan, dan meningkatkan performa secara keseluruhan. Ini juga termasuk dalam konteks aktivitas belajar di sekolah. 

Cara yang baik untuk meningkatkan kebiasaan pengerjaan tugas rumah adalah dengan meningkatkan kemampuan daya ingat melalui latihan otak. Hasilnya, siswa dapat lebih efisien dalam belajar dan memahami informasi yang diperlukan untuk tugas. Kemampuan untuk dengan cepat mengingat fakta, konsep, atau detail penting dapat mempercepat proses pengerjaan tugas.

Grace Fleming mengungkapkan, ada banyak teori dan gagasan tentang cara meningkatkan daya ingat, tetapi ada satu metode mnemonik yang telah digunakan sejak zaman kuno, yaitu metode "loci". Dalam sejarah kuno, terdapat catatan bahwa para orator Yunani dan Romawi awal menggunakan metode "loci" untuk mengingat pidato-pidato panjang dan daftar yang rumit.

Dilansir Verywell Health, Esther Heerema, MSW, seorang asisten administrator di Edison Christian Life Services, menjelaskan bahwa metode loci bermanfaat bagi siapa saja yang ingin meningkatkan daya ingat mereka, terutama daya ingat berurutan. Siswa bisa mencoba menggunakan metode ini untuk meningkatkan daya ingat mereka, terutama saat menghadapi ujian. 

Terkadang, berpikir untuk melakukan sesuatu yang menyenangkan, seperti bermain dengan hewan peliharaan, menonton acara TV, atau membersihkan kamar, akan membuat kita merasa lebih baik tentang belajar nanti. Namun, pada kenyataannya keyakinan ini tidak benar dan menunda pekerjaan dapat menjadi hambatan untuk meraih hasil yang baik dalam belajar atau mengerjakan tugas.
 
Melawan kebiasaan menunda adalah langkah pertama dalam membentuk kebiasaan positif. Kebiasaan sehat, termasuk manajemen waktu yang baik, dapat membantu mempermudah mengerjakan tugas dan mencapai tujuan akademis dengan lebih efektif.

Menerapkan kebiasaan positif di kehidupan sehari-hari dapat mempermudah proses mengerjakan tugas sekolah. Kebiasaan sehat seperti manajemen waktu yang baik, pola makan yang seimbang, dan upaya untuk melawan keinginan untuk menunda adalah beberapa hal penting yang bisa diterapkan. Jangan tunda lagi dan segera praktikkan!