Konjungsi Kausalitas: Kata Hubung Menyatakan Sebab-Akibat

Dalam berbahasa, tentu kita membutuhkan kata hubung untuk menghubungkan sebuah kata, klausa, hingga kalimat agar menjadi kalimat yang utuh. Nah, penghubung itu dinamakan sebagai konjungsi.
Konjungsi dalam bahasa Indonesia ada beberapa macam, salah satunya adalah konjungsi kausalitas. Kata hubung itu menyatakan sebab akibat dalam suatu kalimat dan bersifat tidak setara. Biasanya, jenis konjungsi ini mudah ditemukan dalam teks editorial atau eksplanasi.
Lalu, apa itu konjungsi kausalitas yang sebenarnya dan contoh-contoh kalimatnya? Yuk, baca penjelasannya di bawah ini!
1. Apa itu konjungsi kausalitas?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), konjungsi berarti kata atau ungkapan penghubung antarkata, antarfrasa, antarklausa, dan antarkalimat. Sementara kausalitas punya pengertian sebagai perihal sebab akibat. Jadi, konjungsi kausalitas adalah kata hubung yang menghubungkan dua kata, frasa, klausa, dan kalimat yang bersifat sebab-akibat.
Berdasarkan hal itu, kata hubung ini menjadi salah satu jenis konjungsi koordinatif, yaitu yang menghubungkan lebih dari satu klausa karena kedudukannya tidak sama. Konjungsi satu ini sangat fleksibel, ciri utamanya adalah bisa diletakkan di awal kalimat atau di antara klausa.
2. Jenis-jenis konjungsi kausalitas

Ternyata, konjungsi kausalitas punya beberapa jenis. Untuk memudahkanmu dalam membedakannya, berikut ini penjelasan singkatnya:
1. Konjungsi kausal syarat
Jenis konjungsi ini saling menyatukan sebab dan akibat dengan menekankan syarat untuk terjadinya suatu akibat. Ciri konjungsi ini ditandai dengan jika, kalau, dan bila.
2. Konjungsi kausal alasan
Konjungsi ini menerangkan alasan dari suatu kejadian yang menyebabkan akibat. Mudahnya, konjungsi ini dicirikan dengan kata karena dan sebab.
3. Konjungsi kausal simpulan
Konjungsi yang satu ini mencantumkan kesimpulan dari sebuah sebab dan akibat. Cirinya adalah menggunakan kata jadi dan demikian.
4. Konjungsi kausal akibat
Konjungsi kausal akibat mencamtukan akibat yang telah terjadi, sehingga menimbulkan penyebab. Kata yang digunakan dalam konjungsi ini adalah akibatnya, sehingga, maka, oleh sebab itu, dan oleh karena itu.
5. Konjungsi kausal untuk
Terakhir, yaitu konjungsi kausal untuk. Konjungsi ini menyatakan hubungan bahwa suatu sebab harus membentuk akibat. Cirinya adalah menggunakan kata hubung agar dan untuk itu.
3. Contoh kalimat dengan konjungsi kausalitas

- Mio mencuci sepeda motornya agar tampak bersih saat dibawa kerja besok.
- Dia terpaksa harus minum obat tidur agar bisa beristirahat tepat waktu.
- Luapan air memasuki rumah warga, sehingga banyak warga yang memutuskan untuk mengungsi.
- Oleh karena itu, agar anemia tidak menyerang, dibutuhkan zat bersi yang cukup dalam tubuh kita.
- Dia terlalu santai dan malas pada masa muda, akibatnya dia sengsara saat hari tua.
- Tahun ini musim kemarau berlangsung lebih lama di Desa Sukarame. Oleh sebab itu, tak heran jika panen di desa itu selalu gagal.
- Avelin memang tidak pandai, tapi dia sangat sabar. Jadi, itulah sisi positif yang ia miliki.
- Dengan demikian, Ibu bisa memasak tempe goreng setelah bahannya dibelikan oleh kakak.
- Karena kurang teliti, hasil ujian Budi jadi tidak memuaskan seperti sebelumnya.
- Teman-teman sekolah Rama yang ingin menjenguknya harus dua kali berganti kendaraan sebab rumah Rama sangat jauh.
- Bila saja dulu kamu mendengarkan nasehatku, kamu pasti tidak akan menderita seperti ini.
- Dia akan sampai di sini sejak 10 menit lalu jika saja ban motornya tidak bocor di tengah jalan.
- Kalau kamu ingin ikut denganku, kamu harus meminta izin kepada orang tuamu terlebih dulu.
- Banjir telah merendam seluruh gedung sekolah, akibatnya semua siswa diliburkan.
- Aku tidak paham dengan penjelasanmu. Jadi, apa yang ingin kamu sampaikan?
- Nilai-nilai Doni memuaskan. Dengan demikian, ia berhasil naik kelas dengan peringkat pertama.
- Kenzo datang terlambat ke sekolah sebab ban sepedanya terkena paku.
- Ibu dan ayah akan bangga jika saya menyelesaikan kuliah tepat waktu.
- Para pencara kerja itu tak patah semangat, sehingga mereka terus berusaha untuk mendapatkan pekerjaan yang mereka incar.
- Karena rakyatnya makmur dan sejahtera, maka jarang terjadi demonstrasi di negara-negara tersebut.
Itu dia informasi terkait pengertian konjungsi kausalitas hingga contoh-contohnya. Semoga kamu semakin paham perbedaan dengan jenis konjungsi lainnya, ya!