Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi anak sekolah (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Kurikulum Merdeka dikenal sebagai pendekatan belajar yang berpusat pada perkembangan belajar murid. Kriteria kenaikan kelas digunakan pun memiliki standar tersendiri.

Maka dari itu, kriteria kenaikan kelas dalam Kurikulum Merdeka perlu kembali dipahami secara menyeluruh oleh guru, orang tua, dan sekolah. Pasalnya, oenilaian tidak hanya dilihat dari hasil ujian, tapi juga melihat proses dan perkembangan belajar siswa secara utuh.

Jika kamu masih bingung apa saja yang dinilai dalam kenaikan kelas dan bagaimana konsep Kurikulum Merdeka, berikut penjelasan lengkapnya. Simak sampai tuntas!

Apa saja kriteria kenaikan kelas Kurikulum Merdeka?

Menteri Pendidikan Nadiem Makarim Pencetus Kurikulum Merdeka (twitter.com/Kemdikbud_RI)

Dalam Kurikulum Merdeka, penentuan kenaikan kelas dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai aspek perkembangan siswa. Proses ini tidak hanya fokus pada hasil akhir, tapi juga melihat usaha dan pencapaian selama proses belajar.

Berdasarkan Panduan Pembelajaran dan Asesmen Tahun 2024 serta Permendikbudristek No. 12 Tahun 2024, berikut adalah hal-hal yang menjadi acuan dalam penentuan kenaikan kelas:

  • Laporan kemajuan belajar siswa sepanjang tahun

  • Capaian proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)

  • Portofolio hasil kerja siswa

  • Prestasi akademik maupun non-akademik

  • Keterlibatan dalam kegiatan ekstrakurikuler

  • Penghargaan yang diraih siswa

  • Tingkat kehadiran dalam proses pembelajaran.

Kriteria siswa tidak naik kelas

Editorial Team

Tonton lebih seru di