5 Jurusan dengan Lulusan Paling Dibutuhkan dalam Hilirisasi Industri

Hilirisasi ciptakan banyak lapangan kerja

Hilirisasi industri. Mungkin kamu sudah sering mendengar istilah tersebut dari berbagai media. Wajar saja, upaya mengolah komoditas/sumber daya alam (SDA) Indonesia dari barang mentah ke produk yang bernilai tambah memang lagi gencar banget dipromosikan oleh pemerintah. Goal-nya untuk mempercepat transformasi ekonomi Indonesia agar berhasil jadi negara maju pada 2045.

Lantas, apa untungnya hilirisasi industri buat generasi milenial dan Gen-Z? Nah, ternyata salah satu manfaat konkretnya ialah terbukanya berbagai peluang kerja secara merata di tanah air; gak cuma di Pulau Jawa saja. Contohnya adalah kisah sukses hilirisasi komoditas nikel di Sulawesi Tengah. Dilansir setneg.go.id, setelah adanya hilirisasi jumlah tenaga kerja yang terserap industri nikel di daerah tersebut meningkat 40 kali lipat dari sebelumnya. Itu baru data hilirisasi satu komoditas di satu daerah. Bayangkan, ada 21 komoditas yang masuk ke Peta Jalan Hilirisasi Strategis untuk 2023-2035. Semuanya berpotensi menciptakan lapangan pekerjaan baru di sepanjang mata rantainya. Laman kominfo.go.id melansir bahwa akan ada jutaan lapangan pekerjaan yang tercipta berkat proyek hilirisasi ini.

Agar berjalan sukses, hilirisasi industri tentunya membutuhkan SDM berkualitas dari berbagai latar belakang ilmu. Nah, kira-kira lulusan jurusan atau program studi apa saja, sih, yang bakal dibutuhkan banget dalam hilirisasi?

1. Jurusan teknik metalurgi dan material

5 Jurusan dengan Lulusan Paling Dibutuhkan dalam Hilirisasi Industriilustrasi teknik metalurgi (pixabay.com/Boris Bukovský)

Dalam Talkshow Edukasi "Transformasi Ekonomi: Menjelajahi Model Hilirisasi SDA yang Berkelanjutan", Selasa (26/9/2023), Staf Khusus #KementerianInvestasi/BKPM Tina Talisa menyampaikan bahwa di masa lalu lulusan program studi teknik metalurgi belum terserap ke lapangan pekerjaan sesuai ilmunya sehingga harus menjalani profesi lain. Tetapi, di masa depan teknik metalurgi akan jadi salah satu jurusan yang dibutuhkan dalam hilirisasi.

Bisa dikatakan saat ini Indonesia sedang mengalami krisis lulusan teknik metalurgi dan material. Pasalnya, lonjakan kebutuhan insinyur metalurgi di berbagai industri belum bisa diimbangi oleh jumlah lulusannya. Dikutip Harian Ekonomi Neraca, Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim Kemenko Maritim dan Investasi, Firman Hidayat, menyatakan, “Setiap tahun kami hanya meluluskan 350-400 mahasiswa metalurgi di seluruh Indonesia. Padahal, kebutuhan sebenarnya lebih dari 1.000 mahasiswa."

Saat ini, beberapa komoditas yang jadi prioritas hilirisasi memang berasal dari sektor mineral dan logam. Misalnya, nikel, bauksit, timah, tembaga, dan emas. Jadi, lulusan program studi teknik metalurgi dan material punya peran penting untuk mengelola pemisahan mineral berharga dari mineral pengotornya dengan baik serta mengolahnya jadi produk turunan yang berkualitas tinggi.  Kalau kamu sekarang masih berstatus sebagai mahasiswa teknik metalurgi, gak usah khawatir dengan drama job hunting selepas lulus karena akan ada banyak perusahaan yang menantikan keahlianmu!

2. Jurusan teknik alat berat

5 Jurusan dengan Lulusan Paling Dibutuhkan dalam Hilirisasi Industriilustrasi ekskavator sedang beroperasi (pexels.com/Anamul Rezwan)

Kamu pasti sudah paham jika SDA minerba, seperti nikel, batu bara, bauksit, atau pasir kuarsa harus diekstraksi terlebih dahulu sebelum bisa diproses lebih lanjut. Berbagai aktivitas pertambangan komoditas tersebut tentunya membutuhkan dukungan alat mekanis berat, misalnya alat gali muat ekskavator, buldoser, forklift, wheel loader, dan lain sebagainya. Agar proses produksi bisa berjalan aman dan efisien tentunya diperlukan tenaga kerja yang ahli dalam merencanakan penggunaan dan mengoperasikan alat berat.

Nah, diploma teknik alat berat bakal dibutuhkan banget, nih, dalam hilirisasi industri. Dikutip situs kemenperin.go.id, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Arus Gunawan, mengatakan kebutuhan tenaga kerja industri mencapai 600 ribu orang per tahunnya. Saat ini, untuk bisa mengimbangi kebutuhan operator alat berat di industri, BPSDMI Kemenperin bekerja sama dengan perusahaan swasta untuk langsung menyerap lulusan Akademi Komunitas Industri Manufaktur agar tak perlu melewati proses panjang training perusahaan lagi. 

3. Jurusan teknologi lingkungan

dm-player
5 Jurusan dengan Lulusan Paling Dibutuhkan dalam Hilirisasi Industriilustrasi insinyur teknik lingkungan (pexels.com/Mount Polley)

Meningkatnya aktivitas industri bikin sebagian kalangan khawatir atas dampaknya pada lingkungan. Pemerintah pun turut concern akan hal tersebut dan mengupayakan hilirisasi berkelanjutan. Komitmen ini disampaikan oleh Presiden Joko Widodo dalam sidang tahunan MPR RI dan sidang bersama DPR-DPD RI, Rabu (16/8/23), "Hilirisasi yang ingin kita lakukan adalah hilirisasi yang melakukan transfer teknologi yang memanfaatkan sumber energi baru dan terbarukan, serta meminimalisir dampak lingkungan."

Agar kegiatan ekstraksi dan pengolahan komoditas bisa berdampak seminim mungkin pada alam, insinyur teknologi lingkungan tentunya jadi sosok yang harus dilibatkan dalam industri. Tugas mereka vital, misalnya untuk mengecek adanya dampak pada keberadaan flora fauna di sekitar wilayah industri, mengelola pembuangan limbah, meminimalisir polusi, dan lain sebagainya. Gak cuma berlaku di industri tambang atau minerba, industri hilir komoditas perkebunan dan budi daya pun perlu insinyur teknik lingkungan, lho! Jadi, dengan hilirisasi industri, peluang kerja lulusan teknologi lingkungan terbuka luas, Guys!

4. Jurusan teknologi pangan

5 Jurusan dengan Lulusan Paling Dibutuhkan dalam Hilirisasi Industriilustrasi teknologi pangan (pixabay.com/Arturs Budkevics)

Hilirisasi gak cuma terjadi di sektor minerba, tetapi juga menyasar komoditas perkebunan dan kelautan yang potensinya gak kalah tinggi. Kelapa, kelapa sawit, rumput laut, udang, ikan, kepiting, dan rajungan akan diolah dari barang mentah jadi produk turunan yang diminati pasar dalam negeri dan dunia. Misalnya, nih, rumput laut bisa dijadikan nori, permen jeli, atau agar. Sedangkan kelapa misalnya dapat diolah ke bentuk minyak kelapa, gula, kelapa parut kering, dan lain sebagainya. 

Gak cuma perlu menciptakan produk olahan yang inovatif, industri hilir juga harus bisa menjaga kualitas komoditas dengan baik sejak pascapanen hingga berupa end product di tangan konsumen. Terlebih jika produk hilirisasi ditujukan untuk kepentingan ekspor yang harus memenuhi standar internasional. Oleh karenanya, SDM yang memiliki latar belakang teknologi pangan sangat dibutuhkan. Lulusan program studi ini bisa berkontribusi di berbagai sektor hilirisasi untuk mengembangkan produk sekaligus menjamin kualitas mutu.

Contoh nyata peran penting pakar teknologi pangan dalam industri ialah program pendampingan Pusat Riset Teknologi dan Proses Pangan (PRTPP) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) kepada usaha kecil dan menengah (UMKM) yang mengolah produk pangan. Para periset pangan PRTPP mendukung kemajuan usaha UMKM dengan membantu memformulasi produk olahan seperti mie sagu dan minuman aloe vera agar bisa tahan lama. Umur simpan produk yang lebih panjang akan mendukung perluasan jaringan distribusi sekaligus penjualan yang tentunya meningkatkan potensi cuan. 

5. Jurusan manajemen bisnis dan pemasaran

5 Jurusan dengan Lulusan Paling Dibutuhkan dalam Hilirisasi Industriilustrasi pemasaran (pexels.com/Dominika Roseclay)

Setelah mampu membuat produk turunan yang berkualitas baik, aspek penting lainnya dalam hilirisasi ialah penjualan. Kita tentunya ingin agar produk hilirisasi bisa laku keras di pasaran dan mendatangkan pundi-pundi uang. Strategi pemasaran yang jitu jadi kuncinya. Lulusan dari jurusan manajemen bisnis dan pemasaran dapat berkontribusi untuk merencanakan dan mengelola program marketing end product komoditas hilirisasi. Ahli manajemen bisnis dan pemasaran tentu sangat diperlukan untuk membentuk branding atau identitas produk yang kuat agar bisa menggenjot penjualan. 

Kelima jurusan di atas tentu baru contoh kecil keahlian yang diperlukan oleh hilirisasi industri. Praktiknya, program #HilirisasiUntukNegeri membuka peluang yang tak terbatas bagi milenial dan Gen-Z andal dan inovatif dari beragam disiplin ilmu. Sebab, di tangan kaum mudalah Indonesia Emas 2045 akan terwujud. Bagaimana? Kamu siap terjun mendukung hilirisasi?

Baca Juga: Hilirisasi Industri, Surganya Kesempatan Lapangan Kerja Baru

Laras Larasati Photo Verified Writer Laras Larasati

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Kidung Swara Mardika

Berita Terkini Lainnya