Majas: Mulai dari Jenis dan Contohnya, Gak Hanya Hiperbola

Jenis majas apa saja yang sudah kamu ketahui?

Majas pasti sudah tak asing di telinga kamu. Apalagi dari bangku sekolah dasar hingga bangku menengah atas, rasanya majas sering jadi sub bab dalam pelajaran Bahasa Indonesia. Majas sendiri adalah sebuah gaya bahasa yang memuat sebuah makna supaya kalimat terdengar lebih menarik dan dapat meyakinkan penyimaknya. 

Jenis majas hiperbola memang yang jadi salah satu majas paling populer di antara jenis majas yang lainnya. Hal ini dikarenakan hiperbola berkaitan erat dengan lebay atau terkesan berlebihan. Nah, sebenarnya apa saja jenis majas dan contohnya dalam sebuah kalimat? Yuk, simak pembahasannya. 

Baca Juga: Majas Metafora: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Contohnya

Jenis majas gak hanya itu-itu saja, contohnya pun bisa dipakai dalam bahasa keseharian, lho!

Majas: Mulai dari Jenis dan Contohnya, Gak Hanya Hiperbolailustrasi membaca (pixabay.com/StockSnap)
dm-player

Adapun jenis majas yang bisa kamu gunakan dalam bahasa sehari-hari antara lain:

  • Majas Metafora, merupakan jenis majas perumpamaan atau analogi terhadap dua hal yang berbeda. Contohnya: Dea adalah bintang kelas di sekolahnya;
  • Majas Personifikasi, merupakan jenis majas yang megibaratkan benda mati yang memiliki sifat seperti manusia. Contohnya: hati-hati, dinding di sini bisa mendengar setiap ucapanmu;
  • Majas Ironi, merupakan jenis majas yang makna sesungguhnya berbalik dengan kalimat sebelumnya. Contohnya: Gayanya sangat sosialita seperti toko emas berjalan;
  • Majas Alegori, merupakan jenis majas yang menggambarkan kiasan dalam ungkapan. Contohnya: karakter seseorang seperti hitam dan putih, ada baik dan buruknya;
  • Majas Sarkasme, merupakan jenis majas yang berupa sindiran yang kasar. Contohnya: harum benar aroma tubuhmu, sehingga tak seorang pun tak tahan berada di sekitarmu;
  • Dan lain-lain.

Tentunya masih banyak jenis majas yang ada dalam sebuah karya. Namun, mencakup yang biasa digunakan dalam keseharian, contoh-contoh majas di atas tentunya lebih sering digunakan.

Fungsi lain dari sebuah majas di antaranya adalah, menyingkat sesuatu saat ingin disampaikan, memperkuat perasaan dari sang penutur dan sebagai bentuk dari curahan imajinasi yang tinggi. Jadi, apakah kamu termasuk orang yang suka menyelipkan majas dalam bahasa sehari-hari?

Baca Juga: Majas Metafora, Gaya Bahasa Millenial yang Berjiwa Melankolis?

Laurensius Aldiron Photo Verified Writer Laurensius Aldiron

Seorang pegawai kantoran pada umumnya, yang memilih menulis untuk mengeluarkan opini yang tak bisa disampaikan secara langsung..

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya