Contoh Limbah Organik, Beserta Manfaat dan Cara Mengolahnya!

Limbah organik adalah sampah yang berasal dari sisa-sisa organisme makhluk hidup baik itu dari manusia, hewan, ataupun tumbuhan. Biasanya limbah organik ini berasal dari kehidupan kita sehari-hari. Contoh limbah organik seperti sisa makanan, sayur, buah, dan sejenisnya.
Nah, berikut ini adalah berbagai contoh limbah organik, manfaat hingga cara mengolahnya. Yuk, langsung simak penjelasan lengkapnya!
1. Perbedaan limbah organik dan anorganik

Sebelum membahas mengenai limbah organik, kamu juga perlu tahu dulu bahwa sampah bisa dibagi menjadi dua, yaitu sampah organik dan anorganik. Lalu apa perbedaannya?
Seperti yang sudah sedikit disinggung di atas, sampah organik berasal dari hewan dan tumbuhan yang mudah terurai. Sedangkan sampah anorganik berasal dari bahan non hayati yang sulit terurai oleh mikroorganisme (bahkan butuh ratusan tahun), contohnya seperti plastik, produk sintetik, sisa bahan tambang atau dari proses industri, dan sejenisnya.
2. Jenis limbah organik

Jika membicarakan sampah atau limbah organik, kamu juga harus tahu jenis-jenisnya. Ini penting karena di sini kamu akan tahu bagaimana membedakannya. Tentunya bisa membantu juga dalam kehidupan sehari-hari terutama soal memilah sampah.
Jenis-jenis limbah organik ini bisa digolongkan menjadi dua, yaitu limbah organik basah dan kering. Berikut ini penjelasan lengkapnya:
Limbah organik basah: Sebagian besar mengandung air yang bisa menimbulkan bau busuk. Lalu apa saja contohnya?
- Buah yang busuk
- Sisa sayur-sayuran
- Kotoran hewan
- Kulit pisang dan sejenisnya.
Sampah organik kering: Kadar airnya sedikit dan biasanya sulit diolah. Umumnya dimusnahkan dengan cara dibakar. Berikut contohnya:
- Ranting pohon
- Kayu
- Daun-daunan kering.
3. Contoh limbah organik

Selain sisa makanan, buah, sayur, maupun sampah dapur yang biasa kita temui dalam keseharian, masih ada contoh limbah organik lainnya. Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah beberapa contoh sampah organik:
- Ranting dan dedaunan: Jika tidak melakukan perawatan tertentu, maka ranting pohon dan dedaunan bisa menjadi sampah organik. Daun kering sendiri bisa dimanfaatkan untuk kompos.
- Kotoran hewan: Menjadi sampah organik yang bisa dimanfaatkan sebagai pupuk kandang. Biasanya akan digunakan para petani untuk mengolah lahan karena mengandung unsur hara yang bagus untuk kesuburan tanah.
- Kotoran manusia: Sampah organik yang ternyata bisa dimanfaatkan untuk pupuk tanaman. Namun memang jarang terdengar karena terkesan lebih jijik dibanding kotoran hewan.
- Kayu: Menjadi sampah organik yang bisa dimanfaatkan sebagai barang bernilai jika diolah oleh tangan kreatif. Selain itu sampah kayu juga bisa menjadi sumber energi terbarukan karena dinding sel kayu mengandung selulosa.
- Tulang ikan: Ini menjadi limbah perikanan atau dari restoran seafood maupun restoran lain yang menyajikan menu serba ikan. Umumnya tulang ikan dimanfaatkan menjadi tepung tulang ikan atau produk pangan lain.
- Bangkai hewan: Memang tak bisa dimanfaatkan secara utuh, tapi bisa menjadi makanan untuk bakteri pengurai.
4. Manfaat limbah organik

Sudah disinggung di atas, limbah organik bisa dimanfaatkan untuk berbagai hal. Tentunya ini bisa mengurangi jumlah sampah di pembuangan akhir. Lalu apa saja sih manfaatnya?
- Limbah organik seperti kotoran hewan, buah, sayur busuk, dan sejenisnya bisa dijadikan kompos atau pupuk organik.
- Sampah organik juga bisa dijadikan tambahan pakan hewan seperti pelet untuk ikan atau pakan ayam.
- Kotoran, limbah tempe, dan tahu bisa dimanfaatkan menjadi biogas dan sumber listrik.
5. Cara mengolah limbah organik

Sampah organik jika diolah dengan benar ternyata bisa memiliki nilai ekonomis. Tapi tentu saja perlu dilakukan dengan metode tertentu dan memakai prinsip 3R, yaitu Reuse, Reduce, dan Recycle. Contohnya adalah mengolah kompos.
Kompos adalah sampah organik yang mengalami proses pelapukan karena mikroorganisme. Lalu untuk teknik mengolahnya pun ada tiga macam, yaitu menggunakan keranjang, komposter, dan lahan luas.
Namun kali ini adalah contoh mengolah kompos menggunakan komposter. Berikut langkahnya:
- Siapkan komposter sekaligus tutupnya, wadah, pintu hasil, pipa udara, penyaring, dan di bawahnya sudah dilubangi untuk lubang udara atau outlet air.
- Pilih sampah yang bisa membusuk seperti makanan, sayur, dan sejenisnya. Lalu potong kecil sekitar 5x5 cm, sisihkan.
- Selanjutnya campur dengan larutan penggembur sekitar 3 persen dari volume sampah.
- Lalu buat larutan di wadah berbeda dengan air 15 liter dan 1 sendok gula pasir, tunggu sekitar 4 jam.
- Jika sudah ada 4 jam, campurkan larutan tersebut dengan sampah yang sudah dipotong tadi ke dalam komposter.
- Tunggu sekitar 14 hari hingga berbentuk menyerupai tanah yang disebut kompos.
- Selamat mencoba!
Itulah tadi contoh limbah organik mulai dari jenis, manfaat, dan cara mengolahnya. Semoga informasi ini membantu ya!