Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[MADING] Berpikir Hijau, Teknologi untuk Bumi Kembali Asri

IDN Times Xplore/E-Force_SMK Negeri 25 Jakarta
IDN Times Xplore/E-Force_SMK Negeri 25 Jakarta

Halo, Penjaga Bumi!

​Kami dari Tim E-Force SMKN 25 Jakarta dengan bangga mempersembahkan sebuah karya mading yang berfokus pada peran penting perubahan pola pikir, teknologi, dan edukasi sebagai kunci utama dalam menghadapi krisis lingkungan global.

Tim kami terdiri dari:

  • Guru pendamping: Nuraida Berliana Fatma, S.Pd.
  • Penulis: Keysha Putri Zakiah, Nadya Zeni Ulya
  • Desainer visual: Kamila Zalfa Rania, Taqiya Thufaila
  • Fotografer: Feedelya Puti Calysta Yunanta
  • Videografer: Aniela Nadhira

Karya ini dibuat untuk keperluan kompetisi Mading Digital IDN Times Xplore 2025. Mading ini ditampilkan apa adanya tanpa proses penyuntingan dari redaksi IDN Times.

Esai: Latar Belakang

IDN Times Xplore/E-Force_SMK Negeri 25 Jakarta
IDN Times Xplore/E-Force_SMK Negeri 25 Jakarta

Bumi kita kini sedang dihadapi krisis lingkungan yang dapat mengancam keberadaan manusia dan keanekaragaman hayati, krisis ini berawal dari pola  pikir dan perilaku individu. Banyak dari masyarakat tidak menyadari bahkan tidak peduli terhadap lingkungan sekitarnya. Masyarakat juga cenderung melihat alam sebagai sumber daya alam tak terbatas yang bisa diperbarui, bukan sebagai sitem kehidupan yang saling terhubung.

Oleh karena itu, upaya untuk mengatasi permasalahan ini harus dimulai dengan mengubah pola pikir individu dan menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan. Dari judul “Mengubah Pola Pikir Individu Melalui Teknologi dan Edukasi untuk Kehidupan Berkelanjutan”, kita mengajak seluruh pembaca untuk mulai dari sekarang mengubah pola pikirnya melalui penggunaan teknologi yang bijak agar kedepannya sumber daya di Bumi tetap terjaga.

Teknologi memiliki peran yang aktif dan kuat dalam pembentukan pola pikir individu terutama dalam hal kesadaran lingkungan, seperti internet, aplikasi media sosial, dan platform digital lainnya menjadi sarana utama untuk menyebarkan informasi dan data secara cepat. Seperti yang disebutkan oleh Bangkabaratkap (2022), “Penggunaan teknologi informasi sebagai alat untuk meningkatkan kesadaran individu terhadap sebuah isu lingkungan lewat media sosial.” Platform digital seperti Change.org telah digunakan untuk kolaborasi petisi dunia yang menggunakan teknologi untuk menciptakan perubahan. Berdasarkan data dari Change.org, lebih dari 500 juta orang telah bergabung untuk mendukung berbagai kampanye, termasuk yang berkaitan dengan lingkungan.

Sebagai bentuk tindakan nyata, kami melaksanakan program Adiwiyata dengan memanfaatkan teknologi digital sekolah dan menggunakan media sosial sebagai sarana informasi dan edukasi. Dengan konsep mendokumentasikan kegiatan yang dilaksanakan kemudian mempublikasikannya ke media sosial sebagai bentuk edukasi terhadap Masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan sekitar demi menjaga keberlangsungan hidup. Di sini kita sudah menjadikan media sosial sebagai sarana edukasi dalam melestarikan lingkungan sekitar.

Berkat informasi dan edukasi, masyarakat mulai membuka pola pikir mereka. Ketika pola pikir individu telah memahami isu lingkungan, perubahan dampaknya akan terlihat langsung di Masyarakat. Individu yang sudah mulai sadar tidak akan bertindak sendiri melainkan mengajak sesama untuk menciptakan aksi yang kuat. Perubahan ini membuat masyarakat peduli dan lebih berani untuk mengangkat isu dari permasalahan lingkungan dan membuat sebuah komitmen untuk mengubah kebiasaan buruk menjadi lebih baik. Seperti contoh, sekarang ini banyak masyarakat yang memilih tidak lagi menggunakan kemasan atau pun produk yang berbahan plastik sekali pakai. Dampak dari perubahan kecil ini bukan hanya mengurangi sampah Non-organik tetapi juga meminimalisir penumpukan sampah. Serta karna kebiasaan baru tersebut juga mendorong Perusahaan produk untuk mengubah kemasan mereka menjadi kemasan yang ramah lingkungan. Tentu saja, ini menjadi sebuah Langkah awal baru dalam upaya hidup berkelanjutan dan penggunaan teknologi dengan seimbang.

Oleh: Keysha Putri Zakiah

Esai: Kesimpulan

IDN Times Xplore/E-Force_SMK Negeri 25 Jakarta
IDN Times Xplore/E-Force_SMK Negeri 25 Jakarta

Maka dari itu, perubahan pola pikir individu menjadi kunci utama bagi kami untuk mengatasi krisis lingkungan yang kini sedang dihadapi. Pentingnya kesadaran untuk menjaga kelestarian harus ditanamkan sejak dini, hal ini dapat terwujud melalui pemanfaatan teknologi dan edukasi yang tepat sasaran. Lewat teknologi, terutama media sosial dan platform digital bisa menjadi sarana yang efektif untuk menyalurkan informasi dan membentuk kesadaran masyarakat. Melalui program Adiwiyata dan penyebaran informasi melalui media sosial dapat menunjukkan perubahan yang dimulai dari skala kecil, seperti mengurangi sampah plastik sekali pakai saja sudah membawa dampak besar bagi kelestarian lingkungan. Oleh karena itu, menjaga Bumi bukan hanya sekadar tanggung jawab, tetapi juga cara berpikir seseorang. Dengan pola pikir yang tepat dan penggunaan teknologi yang bijak, kehidupan berkelanjutan bukan lagi harapan di masa depan, tetapi suatu hal yang bisa kita wujudkan bersama.

“Technology is a useful servant but a dangerous master.” – Christian Lous Lange

“Sustainability is no longer about doing less harm. It is abaout doing more good.” – Jochen Zeitz

Oleh: Nadya Zeni Ulya

Infografik: Bumi Butuh Kamu

IDN Times Xplore/E-Force_SMK Negeri 25 Jakarta
IDN Times Xplore/E-Force_SMK Negeri 25 Jakarta

Lindungi Bumi dengan PEDULI! Infografis ini mengajak kita semua untuk ikut serta dalam misi menyelamatkan Bumi dari krisis lingkungan dengan cara yang sederhana namun bisa membawa perubahan besar untuk Bumi. Setiap aksi nyata kita, seperti melakukan penghijauan dan reboisasi, membuang sampah pada tempatnya, menghemat penggunaan listrik, serta mengurangi penggunaan sampah plastik, bisa mewujudkan Bumi yang sehat dan terjaga. Dengan semangat bergotong royong dan kesadaran kita akan pentingnya menjaga lingkungan, mari kita wujudkan bersama Bumi yang lebih hijau dan bersih untuk kehidupan berkelanjutan.

Oleh: Kamila Zalfa Rania

Rubrik Diskusi: Infografik Pertamina

IDN Times Xplore/E-Force_SMK Negeri 25 Jakarta
IDN Times Xplore/E-Force_SMK Negeri 25 Jakarta

Infografik Green Force menampilkan gambar dan penjelasan singkat mengenai aksi nyata Pertamina dalam mengurangi emisi karbon dan memanfaatkan teknologi hijau seperti biofuel sebagai energi terbarukan. Ini menunjukan betapa pentingnya peran biofuel dalam menjaga lingkungan. Melalui visual yang menarik, infografis ini mengedukasi pembaca tentang pentingnya mengurangi emisi karbon serta mengajak masyarakat untuk menerapkan gaya hidup ramah lingkungan seperti mulai menggunakan konsep energi terbarukan dan ramah lingkungan seperti Biofuel (B35) bahan bakar yang terbuat dari sumber hayati dan Energi Surya (PLTS). Selain itu, infografik ini juga menyadarkan masyarakat bahwa lingkungan yang sehat (bebas dari polusi) mendukung keberlangsungan hidup di bumi.

Oleh: Taqiya Thufaila

Rubrik Diskusi: Infografik Pertamina

IDN Times Xplore/E-Force_SMK Negeri 25 Jakarta
IDN Times Xplore/E-Force_SMK Negeri 25 Jakarta

Sebagai perusahaan transisi energi, Pertamina aktif memanfaatkan kekuatan teknologi sebagai penggerak edukasi energi. Perusahaan ini menggunakan teknologi untuk meningkatkan efesiensi operasional perusahaan dan mengurangi dampak lingkungan, serta untuk mengedukasi masyarakat tentang hulu hilir energi dan melestarikan lingkungan sebagai upaya membangun pemahaman masyarakat mengenai transisi energi dan hidup keberlanjutan. Seluruh langkah nyata ini menunjukan komitmen Pertamina untuk mendukung Net Zero Emmission 2060 dan visi Indonesia Emas 2045.

Oleh: Kamila Zalfa Rania

Foto Bercerita

IDN Times Xplore/E-Force_SMK Negeri 25 Jakarta
IDN Times Xplore/E-Force_SMK Negeri 25 Jakarta

Tim E-Force dari SMKN 25 Jakarta mewujudkan mading digital ini dengan semangat mengubah pola pikir dari setiap individu. Karya ini adalah wujud nyata kepedulian kami terhadap lingkungan.

Prosesnya dimulai dengan diskusi intensif, yang di mana ide-ide kreatif dari setiap orang dapat mengalir bebas sehingga menjadi sebuah konsep yang luar biasa. Setelah konsep tertata, dilanjutkan tahap yang melibatkan beragam peran sesuai dengan bakat dan kemampuan. Ada yang fokus menyusun esai sebagai fondasi gagasan, ada yang fokus pada desain visual yang menarik, sementara ada tim video yang fokus untuk pembuatan video edukasi untuk masyarakat Bumi.

Kolase ini bukan hanya sekadar foto, tapi ada banyak cerita dalam pengerjaan karya ini. Di balik setiap esai, diskusi, desain, dan video, ada semangat kerja sama yang tak kenal lelah. Mading digital ini bukan hanya sebuah karya, melainkan bukti nyata bagi kita semua bahwa kolaborasi dan kreativitas dapat menjadi kekuatan besar untuk menginspirasi perubahan positif, serta bentuk kerja sama tim yang memiliki memori berharga dari setiap titik perjuangan.

Oleh: Feedelya Puti Calysta Yunanta

Karya mading digital ini menjadi bukti nyata bahwa tim E-Force berhasil membuktikan bahwa kerja sama dan kreativitas dapat menghasilkan inovasi baru. Setiap karya mading yang ditampilkan menggambarkan semangat tim dalam menciptakan solusi. Kami berharap karya ini dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk berkreasi dan memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Diana Hasna
EditorDiana Hasna
Follow Us

Latest in Life

See More

Ramalan Shio 6 September 2025, Shio Anjing Percintaanmu Positif

05 Sep 2025, 20:30 WIBLife