Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[MADING] Eco Warrior! Mari Selamatkan Bumi

IDN Times Xplore/Aksara Bumi_SMK Mahadhika 4 Jakarta
IDN Times Xplore/Aksara Bumi_SMK Mahadhika 4 Jakarta

Kami dari tim Aksara Bumi SMK Mahadhika 4 Jakarta menghadirkan sebuah karya mading yang berjudul "Eco Warrior! Mari Selamatkan Bumi" dan video yang kami buat, kami mengajak seluruh masyarakat untuk ikut serta dalam menjaga kelestarian Bumi. Karena setiap langkah sekecil apa pun, bisa menjadi alasan Bumi untuk terus bertahan.

Susunan tim redaksi kami:

  • Guru pendamping: Bapak Arif Kris Biantoro
  • Penulis: Mohammad Fadillah Effendy
  • Desainer visual: Zahwa Diandra Zafirah, Divqi Martin, Mohammad Fadillah Effendy
  • Fotografer: Kartika Hadi Septia, Kayla Nabilla Azzahra
  • Videografer: Marvellyna Sigmaputri, Mohammad Fadillah Effendy

Bukan nanti, tapi sekarang.
Bukan orang lain, tapi kita.
Ayo, jadi alasan Bumi tetap bertahan. 🌍💚

Karya ini dibuat untuk keperluan kompetisi Mading Digital IDN Times Xplore 2025. Mading ini ditampilkan apa adanya tanpa proses penyuntingan dari redaksi IDN Times.

Esai: Latar Belakang

IDN Times Xplore/Aksara Bumi_SMK Mahadhika 4 Jakarta
IDN Times Xplore/Aksara Bumi_SMK Mahadhika 4 Jakarta

Masalah sampah masih menjadi tantangan besar bagi Indonesia. Tumpukan sampah yang menimbun di Tempat Pembuangan Akhir (TPA), sungai yang tersumbat oleh plastik, hingga bau tidak sedap di sekitar lingkungan menjadi bukti betapa seriusnya persoalan ini. Setiap hari, ribuan ton sampah dihasilkan, namun tidak semua dikelola dengan baik. Akibatnya, pencemaran semakin parah, kesehatan masyarakat terganggu, dan ekosistem rusak.

Plastik adalah salah satu ancaman paling berbahaya. Butuh ratusan tahun untuk terurai, plastik mencemari tanah, air, dan laut. Hewan-hewan laut seringkali menjadi korban karena menelan plastik yang mereka kira makanan. Jika masalah ini dibiarkan, generasi mendatang akan mewarisi bumi yang kotor dan tidak sehat. Karena itu, diperlukan aksi nyata dari semua pihak, terutama generasi muda yang memiliki semangat dan ide segar.

Ada tiga langkah sederhana namun berdampak besar yang bisa dilakukan. Pertama, memilah sampah berdasarkan jenisnya. Pemilahan dilakukan dengan menyediakan tiga wadah: tong hijau untuk sampah organik (sisa makanan, kulit buah, daun kering), tong kuning untuk sampah anorganik (plastik, kertas, kaleng), serta tong merah untuk limbah B3 (baterai, obat kadaluarsa, atau bahan kimia). Pemilahan ini memudahkan proses daur ulang, mengurangi pencemaran, dan mencegah bahaya dari limbah beracun.

Kedua, penerapan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle). Reduce berarti mengurangi penggunaan barang sekali pakai seperti kantong plastik. Reuse berarti menggunakan kembali barang yang masih layak, misalnya botol kaca untuk wadah atau kaleng bekas sebagai pot. Recycle berarti mendaur ulang sampah menjadi barang baru, seperti pupuk kompos dari sampah organik atau kerajinan tangan dari kertas bekas. Prinsip 3R membentuk kebiasaan baru yang lebih ramah lingkungan sekaligus mengurangi jumlah sampah yang berakhir di TPA.

Ketiga, pengelolaan bank sampah. Bank sampah memberi kesempatan masyarakat untuk menabung sampah anorganik seperti botol plastik, kertas, atau kardus. Sampah tersebut ditimbang dan nilainya bisa ditukar dengan uang atau kebutuhan pokok. Konsep ini bukan hanya menjaga lingkungan, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekaligus menumbuhkan kesadaran bahwa sampah masih memiliki nilai.

Agar langkah-langkah ini berjalan dengan baik, edukasi dan teknologi menjadi kunci pendukung. Edukasi bisa dilakukan melalui kegiatan di sekolah, kampus, maupun masyarakat. Namun, di era digital saat ini, edukasi juga bisa dilakukan secara online. Generasi muda bisa membuat video edukatif tentang cara memilah sampah, manfaat 3R, atau cara menabung di bank sampah, lalu membagikannya melalui media sosial. Video ini akan lebih mudah menjangkau banyak orang, terutama sesama anak muda, karena sifatnya praktis, kreatif, dan inspiratif.

Sementara itu, teknologi bisa membantu memperluas dampak gerakan peduli lingkungan. Misalnya, aplikasi digital yang memudahkan masyarakat mencari lokasi bank sampah terdekat atau platform online yang bisa menukar sampah dengan uang atau poin belanja, kita juga bisa melakukan seminar online yang menggerakkan anak muda untuk ikut serta. Edukasi online dan pemanfaatan teknologi ini bisa membuat gerakan penyelamatan bumi menjadi lebih luas, modern, dan sesuai dengan gaya hidup generasi muda saat ini.

Esai: Kesimpulan

IDN Times Xplore/Aksara Bumi_SMK Mahadhika 4 Jakarta
IDN Times Xplore/Aksara Bumi_SMK Mahadhika 4 Jakarta

Permasalahan sampah tidak akan selesai jika hanya mengandalkan pemerintah. Dibutuhkan keterlibatan dari semua pihak, terutama generasi muda. Dengan kebiasaan sederhana, seperti memilah sampah, menerapkan 3R, dan mendukung bank sampah, kita sudah ikut serta dalam menjaga bumi. Namun, langkah ini akan jauh lebih kuat jika didukung dengan edukasi dan teknologi.

Generasi muda adalah harapan perubahan. Dengan semangat, ide kreatif, serta pemanfaatan edukasi dan teknologi, mereka mampu menciptakan solusi nyata demi bumi yang lebih hijau dan sehat. Kita tidak perlu menunggu menjadi besar untuk berdampak besar. Setiap botol plastik yang didaur ulang, setiap video edukasi yang dibuat, dan setiap sampah yang ditabung di bank sampah adalah langkah nyata untuk menyelamatkan bumi.

Jika kita bergerak bersama, perubahan besar akan terwujud. Saatnya generasi muda beraksi, karena masa depan bumi ada di tangan kita.

Infografik

IDN Times Xplore/Aksara Bumi_SMK Mahadhika 4 Jakarta
IDN Times Xplore/Aksara Bumi_SMK Mahadhika 4 Jakarta

Ayo Jadi Bagian dari Eco Warrior!🌍

Eco Warrior adalah siapa pun yang peduli & berani bertindak nyata demi menjaga kelestarian bumi. Mereka hadir bukan hanya dengan kata-kata, tetapi dengan aksi sederhana yang memberi dampak besar bagi lingkungan.

Faktor Mengapa Kita Harus Menjadi Bagian dari Eco Warrior:

Keadaan Lingkungan Kita saat ini

🛑 Setiap tahun, jutaan ton plastik mencemari bumi & lautan

🐢 Hewan laut terancam punah akibat sampah plastik

🌫️ Polusi udara terus meningkat, memperburuk kesehatan manusia

🌡️ Suhu global naik ±1°C → tanda jelas perubahan iklim

Itu Semua di Sebabkan Oleh Perilaku Manusia Yang Tidak Bertanggung Jawab

Langkah Mudah Jadi Eco Warrior:

♻️ Kurangi Sampah → bawa botol minum & tas belanja sendiri, pisahkan sampah organik & anorganik

⚡ Hemat Energi → matikan lampu & alat elektronik saat tidak dipakai, gunakan transportasi umum/sepeda

🌳 Cinta Pohon & Air → tanam & rawat pohon sekitar, hemat air saat mandi & mencuci

Setiap aksi kecil yang kita lakukan memberi kontribusi besar:

Mengurangi pencemaran lingkungan

Menjaga ketersediaan sumber daya alam

Menyelamatkan ekosistem & keanekaragaman hayati

Mewariskan bumi yang sehat untuk generasi mendatang

✨ Eco Warrior bukan hanya sebuah sebutan, melainkan gaya hidup. Mulailah dari langkah kecil hari ini, karena “Aksi Kecil, Dampak Besar"

Rubrik Diskusi—Infografik Pertamina

IDN Times Xplore/Aksara Bumi_SMK Mahadhika 4 Jakarta
IDN Times Xplore/Aksara Bumi_SMK Mahadhika 4 Jakarta

👋🏻Halo #sobatenergi!. Tahukah kamu kalau Masa depan bumi yg hijau adalah tanggung jawab kita semua?

🌿 Sebagai perusahaan energi besar, Pertamina punya komitmen kuat untuk mewujudkan "Energizing Green Future" di Indonesia. Mereka cuma bicara, tapi sudah melakukan berbagai langkah nyata untuk transisi ke energi yang lebih bersih dan ramah lingkungan.

🌏 Transisi ke energi beraih bukan sekedar teknologi, Tapi juga tentang kesadaran kita semua. Dengan dukungan Pertamina dan partisipasi aktif masyarakat, kita bisa menciptakan masa depan di mana udara lebih bersih, alam lestari, dan energi selalu tersedia.

😉Yuk belajar dari Pertamina dan beralih ke penggunaan eneegi bersih untuk membangun masa depan yang hijau. Mulai lah dari langkah kecil🌱💧.

#EnergizingGreenFuture #Pertamina #Masadepanhijau #inovasienergi

Foto Bercerita

IDN Times Xplore/Aksara Bumi_SMK Mahadhika 4 Jakarta
IDN Times Xplore/Aksara Bumi_SMK Mahadhika 4 Jakarta

Tim Aksara Bumi memulai karya ini dari sebuah diskusi sederhana. Dari ide-ide yang muncul, lahirlah semangat untuk menciptakan konten yang tidak hanya menarik, tetapi juga memiliki pesan kebaikan bagi lingkungan.

Setelah konsep ditetapkan, kami membagi peran sesuai kemampuan masing-masing. Ada yang bertugas merancang ide konten, menyiapkan perlengkapan, menulis naskah, hingga melakukan editing. Dengan pembagian tugas yang jelas, kami mulai bergerak bersama.

Perjalanan berlanjut dengan pengambilan gambar sepulang PKL maupun sekolah. Kami tidak hanya membuat konten, tetapi juga terjun langsung ke lapangan—mengumpulkan sampah plastik, membuat materi edukatif, dan berinteraksi dengan alam. Meski melelahkan, momen-momen itu penuh kebersamaan dan menjadi pengalaman berharga.

Foto Bercerita

IDN Times Xplore/Aksara Bumi_SMK Mahadhika 4 Jakarta
IDN Times Xplore/Aksara Bumi_SMK Mahadhika 4 Jakarta

Kami bersyukur atas setiap proses yang telah dijalani, dari awal diskusi hingga karya ini selesai. Terima kasih kepada semua yang telah terlibat, karena tanpa kebersamaan, karya ini tidak akan terwujud.

Setiap proses menyimpan cerita, dan setiap cerita melahirkan kenangan berharga. Dari situlah kami belajar bahwa kebersamaan sederhana bisa menghadirkan sesuatu yang berarti.

Inilah beberapa cuplikan behind the scene kami selama proses pembuatan karya. Semoga karya ini dapat menjadi pengingat bahwa setiap langkah kecil untuk bumi adalah investasi besar bagi masa depan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Naufal Al Rahman
EditorNaufal Al Rahman
Follow Us

Latest in Life

See More

BSI Scholarship Inspirasi 2025, Bantuan Full UKT hingga 6 Semester!

16 Sep 2025, 15:50 WIBLife
Madlicious SMAN 11 JAKARTA

[MADING] ECOLUTION

16 Sep 2025, 13:39 WIBLife