Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[MADING] Kalau Bisa di Daur Ulang, Kenapa Harus di Buang?

IDNTimes/MadingXPlorer2025/DKVISIONER_SMKN27JAKARTA
IDNTimes/MadingXPlorer2025/DKVISIONER_SMKN27JAKARTA

Halo, Indonesia! Kami tim DKVISIONER dari SMKN 27 JAKARTA mengucapkan selamat datang di Mading Digital kami "Kalau Bisa di Daur Ulang, Kenapa Harus Dibuang?". Bentuk ekpresi kreatif yang bukan hanya menarik untuk disimak, tetapi juga berisi arti yang penuh aksi. Mading ini hadir sebagai wadah untuk menyatukan ide anak bangsa, karya orisinil penuh kreativitas, dan bentuk kepedulian lingkungan.

Kami akan membicarakan Kondisi Krisis sampah Global yang berpeluang untuk menjadi permasalahan di Masa Depan. Jika sampah tidak terkelola dengan baik, penumpukan sampah akan menyebabkan berbagai dampak negatif. Disinilah, kita mengumpas solusi terbaik untuk mengurangi penumpukkan sampah salah satunya dengan Daur Ulang. Serta mencari tau, dampak lain yang bermanfaat bagi perekonomian dengan kreatif.

Tim redaksi kami terdiri dari:

  • Guru pendamping: Bintang Ria Sihotang, S. Pd
  • Penulis: Shafa Azzahra
  • Desainer Visual: Dewa Nyoman Oka Mulsaputra, Nabila Nurul Istiqomah, Fina Danishara, Muhammad Azka Irfiansyah, Shafa Azzahra
  • Fotografer: Kaendra Arkan Dewanta Marsono
  • Videografer: Kaendra Arkan Dewanta Marsono
  • Editor: Kaendra Arkan Dewanta Marsono, Shafa Azzahra

Karya ini dibuat untuk keperluan kompetisi Mading Digital IDN Times Xplore 2025. Mading ini ditampilkan apa adanya tanpa proses penyuntingan dari redaksi IDN Times.

[ESSAI] LATAR BELAKANG : Sampah Itu Masalah?

[ESSAI] LATAR BELAKANG : SAMPAH ITU MASALAH?
[ESSAI] LATAR BELAKANG : SAMPAH ITU MASALAH?

Sampah adalah sisa hasil penggunaan produk yang dilakukan oleh masyarakat. Sampah merupakan masalah yang sampai sekarang tidak menemukan titik jelas atas penguraian serta penumpukan yang terjadi di lingkungan. Setiap harinya, jumlah sampah yang dihasilkan oleh aktivitas manusia yang semakin meningkat seiring pertumbuhan populasi dan tingginya. permintaan kebutuhan. Hal ini diperburuk oleh keterbatasan sarana prasarana dan kapasitas pembuangan sampah terakhir yang menyebabkan sampah menumpuk di area sekitar masyarakat.

Rata-rata sampah yang dihasilkan Indonesia pertahun mencapai 69,7 juta ton, pada tahun 2023. Menurut databox, sekitar 34,76% dari total sampah yang dihasilkan dan tidak terkelola yang setara dengan 10,77 juta ton. Itu disebabkan karena kurangnya infrastuktur pengelolaan sampah yang tidak memadai. Dengan hampir 65% sampah yang ada merupakan sampah plastik. Sampah plastik membutuhkan ratusan tahun untuk terurai seutuhnya.

Kasus nyata yang sempat diunggah oleh pengguna media sosial dengan akun Twitter @selfeearu. Pada foto yang dibagikan, diperlihatkan foto kemasan Mie Instan yang ditemukan di pinggir pantai.

"Agustus nanti Indonesia akan berumur 74 Tahun. Namun, pagi ini saya menemukan bungkus Indomie yang bertuliskan dirgahayu Indonesta ke-35. Saya merenung sejenak, karena perbedaannya 19 tahun. Jadi bungkus ini terombang-ambing di Laut sampai hanyut ke bibir Pantai selama 19 tahun."

Solusi termudah untuk mengurangi sampah Plastik ialah dengan Daur Ulang. Dengan Daur Ulang, kita dapat mengurangi penumpukan limbah sampah. Hasil Daur Ulang dapat direalisasikan melalui kerajinan tangan yang mudah diolah tangan Masyarakat. Hasil kerajinan tangan tersebut, dapat mengembangkan kreativitas dan ekonomi lingkungan sekitar dengan cara berwirausaha. Ketika berbicara tentang pemanfaatan daur ulang sampah, kita tidak bisa lepas dari konsep 3R (Reduce, Reuse, dan Recycle). Ketiga langkah ini adalah dasar utama mengelola sampah.

Langkah pertama dalam 3R adalah Reduce, yang berarti mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan. Hindari penggunaan barang sekali pakai seperti sedotan plastik, kantong plastik, atau peralatan makan plastik sekali pakai. Selain itu, belilah barang hanya sesuai kebutuhan untuk mengurangi konsumsi yang berlebihan. Langkah kedua adalah Reuse, yaitu menggunakan kembali barang-barang yang masih bisa dimanfaatkan daripada langsung membuangnya. Misalnya, gunakan botol minum isi ulang daripada membeli air dalam kemasan plastik. Tahapan terakhir adalah Recycle, yaitu mengolah sampah yang sudah tidak terpakai menjadi barang baru yang bermanfaat. Mengutip dari laman The Global Ecobrick Alliance, Ecobrick merupakan solusi sederhana untuk mengatasi masalah plastik. Bahan-bahan yang dibutuhkan, yakni botol plastik dan plastik bekas, serta gagang kayu untuk memadatkan plastik.

[ESSAI] KESIMPULAN : Demi Masa Depan, Kita Harus Jadi Yang Terdepan?

[ESSAI] KESIMPULAN : DEMI MASA DEPAN, KITA HARUS JADI YANG TERDEPAN?
[ESSAI] KESIMPULAN : DEMI MASA DEPAN, KITA HARUS JADI YANG TERDEPAN?

Daur ulang sampah menjadi salah satu solusi berkelanjutan untuk mengatasi permasalahan ini. Sampah yang tidak dikelola dengan baik dapat menyebabkan pencemaran lingkungan, kerusakan ekosistem, dan perubahan iklim. Itu sebabnya kita sebagai manusia memikul tanggung jawab besar untuk lingkungan yang bersih. Ada banyak cara untuk mengurangi dampak negatif dari bertambahnya sampah.

Mendaur ulang sampah misalnya, untuk diubah sebagai kerajinan yang memiliki nilai keindahan serta berguna dan bernilai ekonomi. Melalui 3 metode Daur Ulang (Reduse, Reuce, Recycle) kita akan lebih mudah dalam kontribusi pengurangan sampah lingkungan. Selain berdampak pada kebersihan lingkungan sekitar, hasil penerapan daur ulang juga akan berdampak pada kesehatan serta perekonomian yang menghasilkan nilai jual dari kerajinan tangan hasil penerapan daur ulang sampah. Tidak ada salahnya untuk memulai lebih awal dengan membangun kesadaran akan pentingnya kebersihan lingkungan sekitar bebas sampah. Demi masa depan, kita harus jadi yang terdepan.

[INFOGRAFIK]

[ESSAI] LATAR BELAKANG : SAMPAH ITU MASALAH?
[ESSAI] LATAR BELAKANG : SAMPAH ITU MASALAH?

Infografik Kalau Bisa Daur Ulang, Kenapa Harus di Buang? memberikan edukasi singkat terkait Daur Ulang serta Fakta Penting yang beerada dimasyarakat. Dengan fakta bahwa sampah plastik memiliki 7.68 Juta Ton yang dibuang setiap tahunnya, hingga total sampah tahunan mencapai 67 Juta Ton. Dengan gerakan AKSI yang menjadi Jembatan kalimat per-kalimat memiliki arti, solusi, dan ajakan untuk menjaga lingkungan. Karena memang seharusnya demi masa depan, kita harus jadi yang terdepan.

[RUBRIK] PERTAMINA : MISI NET ZERO

[RUBRIK] PERAN PERTAMINA : MISI NET ZERO
[RUBRIK] PERAN PERTAMINA : MISI NET ZERO

PT Pertamina (Persero) adalah Badan usaha milik negara Indonesia yang bergerak di bidang minyak dan gas. Pada Rubrik berikut ini menjelaskan pertumbuhan berkelanjutan pada ESG dan mengajak kalian untuk menjadi bagian dari Gerakan Hijau Bersama Pertamina. Didalamnya juga akan menjelaskan perjalanan menuju target menuju Net Zero Emission (NZE) 2060.

[RUBRIK] PERTAMINA : ENERGI BERSIH, LESTARI, INDONESIA HIJAU BERSAMA PERTAMINA

[RUBRIK] PERTAMINA : ENERGI BERSIH, LESTARI
[RUBRIK] PERTAMINA : ENERGI BERSIH, LESTARI

Masa depan hijau menjadi impian seluruh penduduk bumi yang mengharapkan lingkungan hijau dan asri dalam kehidupan yang menanti dikemudian hari. Banyak alasan yang dapat menjadikan dasar mengapa Kita harus bergerak untuk melestarikan lingkungan. Akibat kurangnya kesadaran masyarakat terkait pengolahan Sampah yang buruk memberikan solusi dengan Daur Ulang. Solusi 3R (Reduce, Reuse, Recycle) adalah salah satu pilihan sederhana yanng dapat dilaksanakan untuk Masa Depan Hijau. Dengan Gerakan Hijau dapat menjadikan aksi RED yang memberikan solusi untuk menggerakkan lingkungan demi masa depan hijau.

[FOTO BERCERITA] Seindah Layar Kaca

[FOTO BERCERITA] SEINDAH LAYAR KACA
[FOTO BERCERITA] SEINDAH LAYAR KACA

Melalui Foto Bercerita, kami menuangkan proses pengerjaan dengan segala riset yang kami lakukan. Berawal dari Membuat Kerangka - Riset Essai Tematik - Pembentukan Draft - Pembentukan Ilustrasi - Hingga proses syuting video reels. Dengan judul Seindah Layar Kaca, kami merasakan proses kebersamaan yang menyenangkan dengan perjalanan yang Seindah Layar Kaca serta harapan agar seluruh hasil yang didapatkan dapat Seindah Ending Layar Kaca.

[PENUTUP]

Melalui Mading XPlore kami mengharapkan edukasi yang memiliki feedback terbaik, serta memberikan ilmu serta pengetahuan agar kalian serta kami dapat menerapkan dan lebih terbuka tentang lingkungan juga masa depan yang hijau lestari. Karena Demi Masa Depan, Kita Harus Jadi Yang Terdepan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Diana Hasna
EditorDiana Hasna
Follow Us

Latest in Life

See More

4 Ciri Hubungan yang Kelihatannya Bahagia, Padahal Toxic Banget!

16 Sep 2025, 16:15 WIBLife