Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[MADING] Menjaga Bumi untuk generasi mendatang

IDN Times Xplore/ASTERIA_SMA CENGKARENG1
IDN Times Xplore/ASTERIA_SMA CENGKARENG1

Halo semuanya kami dari tim ASTERIA dari SMA CENGKARENG 1 ingin mempersembahkan karya mading kami yang sudah di rancang oleh rekan rekan ASTERIA, kami membuat mading ini dengan bertemakan “MENJAGA BUMI UNTUK GENERASI MENDATANG.”

Tim redaksi kami terdiri dari:

• Guru pendamping: Indri Sulistyawati

• Penulis: Try Hanny, Arnelita Ladiva

• Desainer: Rizky Rahmat, Nur Alzalia

Esai: Latar Belakang

IDN Times Xplore/ASTERIA_SMA CENGKARENG1
IDN Times Xplore/ASTERIA_SMA CENGKARENG1

Latar Belakang

Bumi adalah planet tempat kita tinggal, urutan ketiga dari Matahari, dan satu-satunya tempat yang diketahui memiliki kehidupan, bumi juga merupakan rumah bagi seluruh makhluk hidup. Semua kebutuhan dasar manusia mulai dari udara, air, tanah, hingga keanekaragaman hayati yang tersedia di dalamnya. Namun, kondisi bumi saat ini semakin terancam akibat berbagai aktivitas manusia yang tidak ramah lingkungan. Eksploitasi sumber daya alam, pencemaran, serta perubahan iklim telah membawa dampak terhadap kelestarian lingkungan.

Kondisi lingkungan yang rusak tidak hanya berdampak pada generasi saat ini, melainkan juga mengancam keberlangsungan hidup generasi yang mendatang. Masuk ke lautan, yang berpotensi merusak ekosistem laut dan rantai makanan. Jika pola konsumsi dan produksi tidak berubah, maka generasi mendatang akan mewarisi bumi yang penuh dengan masalah lingkungan. Hal ini menegaskan bahwa menjaga bumi bukanlah sekadar pilihan, tetapi sebuah tanggung jawab. Krisis lingkungan juga berdampak pada aspek sosial dan ekonomi. Misalnya, bencana alam yang dipicu oleh kerusakan lingkungan menyebabkan kerugian ekonomi yang besar. Dampak ini akan semakin parah jika tidak ada langkah serius dalam menjaga bumi. Oleh karena itu, kesadaran untuk masyarakat merawat bumi perlu ditanamkan agar generasi mendatang tetap dapat menikmati kehidupan yang layak. Generasi saat ini juga memegang kendali penuh terhadap warisan bumi. Jika generasi sekarang mengabaikan kelestarian lingkungan, maka generasi mendatang akan menanggung akibatnya, seperti keterbatasan air bersih, menurunnya kualitas udara, hingga krisis pangan. Sebaliknya, jika saat ini kita mampu menjaga bumi, maka generasi yang akan datang dapat hidup lebih baik dan mendapatkan udara yang bagus. Upaya menjaga bumi dapat dilakukan melalui berbagai cara, yaitu pada tingkat individu, masyarakat, maupun pemerintah. Contohnya pada tingkat individu, seperti mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, menghemat energi, dan menerapkan pola hidup ramah lingkungan sudah menjadi kontribusi penting. Pada tingkat masyarakat, pendidikan lingkungan dan gerakan kolektif seperti penghijauan, bank sampah, dan pengelolaan limbah dapat meningkatkan kesadaran publik. Sementara itu, pemerintah juga memiliki peran strategis dalam menetapkan regulasi, mendorong energi terbarukan, serta menerapkan konsep pembangunan berkelanjutan. Peran generasi muda juga tidak kalah penting. Mereka merupakan agen perubahan yang mampu menghadirkan inovasi, teknologi ramah lingkungan, serta kampanye kreatif untuk mengajak masyarakat menjaga bumi agar tetap bersih dan aman untuk kesehatan.

Dari sisi spiritual dan budaya, hampir semua agama dan tradisi lokal mengajarkan pentingnya menjaga alam. Pada tema “Menjaga Bumi untuk Generasi Mendatang”, tema ini mengingatkan bahwa bumi bukanlah milik kita semata, melainkan warisan yang harus diteruskan kepada anak cucu. Setiap tindakan kecil yang dilakukan saat ini, seperti menanam pohon, masyarakat banyak mengurangi penggunaan sampah, dan beralih ke energi ramah lingkungan, merupakan salah satu investasi besar bagi masa depan. Dengan kesadaran kolektif dan aksi nyata dari berbagai pihak, keberlangsungan bumi dapat terjaga untuk generasi mendatang dan akan lebih nyaman.

Penutup

Latar belakang ini menegaskan bahwa menjaga bumi merupakan tanggung jawab bersama. Permasalahan lingkungan global, mulai dari perubahan iklim, pencemaran, hingga kerusakan ekosistem, harus disikapi dengan langkah nyata. Melalui sinergi individu, masyarakat, pemerintah, serta dukungan global, bumi dapat terus menjadi tempat yang layak huni. Dengan demikian, menjaga bumi bukan hanya untuk kepentingan kita saat ini, tetapi juga untuk memastikan generasi mendatang dapat menikmati kehidupan yang sehat, aman, dan berkelanjutan.

Esai: Kesimpulan

IDN Times Xplore/ASTERIA_SMA CENGKARENG1
IDN Times Xplore/ASTERIA_SMA CENGKARENG1

Kesimpulan

Menjaga bumi adalah tanggung jawab besar yang harus dilakukan oleh seluruh manusia, terutama pada generasi muda sebagai penerus bangsa. Kondisi bumi saat ini semakin terancam akibat pemanasan global serta pencemaran lingkungan.Dengan keterlibatan aktif generasi muda dalam menjaga lingkungan dapat mewujudkan bumi yang sehat dan lestari. Langkah melakukannya untuk membuat bumi menjadi sehat kembali yaitu dengan cara mengurangi sampah, menanam pohon dan menghemat energi.Jadi wariskanlah yang terbaik untuk anak cucu seperti bumi yang sehat ,bersih dan layak dihuni bukanlah warisan yang berupa harta benda.

Infografis

IDN Times Xplore/ASTERIA_SMA CENGKARENG1
IDN Times Xplore/ASTERIA_SMA CENGKARENG1

Energi Terbarukan: Solusi Masa Depan untuk Keberlanjutan

Poster yang disajikan dengan judul "Energi Terbarukan Solusi Masa Depan" ini secara ringkas namun informatif menggarisbawahi pentingnya sumber energi bersih dan berkelanjutan. Di tengah tantangan perubahan iklim dan menipisnya cadangan bahan bakar fosil, energi terbarukan muncul sebagai jawaban krusial untuk memenuhi kebutuhan energi global tanpa merusak lingkungan. Poster ini menyoroti empat jenis utama energi terbarukan: Energi Surya, Energi Panas Bumi, Bioenergi, dan Energi Air, masing-masing dengan karakteristik dan potensi uniknya.

1. Energi Surya: Pemanfaatan Cahaya Matahari

Energi surya adalah salah satu bentuk energi terbarukan yang paling mudah diakses dan berlimpah. Poster ini menjelaskan bahwa energi surya bekerja dengan "menggunakan panel surya untuk mengubah cahaya matahari menjadi listrik." Panel fotovoltaik (PV) menangkap foton dari sinar matahari dan mengubahnya langsung menjadi arus listrik. Keunggulan energi surya sangat terasa di "daerah tropis seperti Indonesia," yang menerima intensitas sinar matahari yang tinggi sepanjang tahun. Ini menjadikan Indonesia lokasi yang sangat ideal untuk pengembangan pembangkit listrik tenaga surya, baik skala besar maupun pemasangan panel surya di atap rumah. Pemanfaatan energi surya tidak hanya mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, tetapi juga meminimalkan emisi gas rumah kaca, berkontribusi pada udara yang lebih bersih dan lingkungan yang lebih sehat. Investasi dalam teknologi ini juga mendorong inovasi dan penciptaan lapangan kerja di sektor energi hijau.

2. Energi Panas Bumi: Kekuatan dari Dalam Bumi

Indonesia, yang terletak di Cincin Api Pasifik, memiliki potensi energi panas bumi yang sangat besar. Poster ini dengan tepat menyatakan bahwa energi panas bumi "memanfaatkan panas dari dalam bumi untuk menghasilkan listrik." Panas yang berasal dari inti bumi ini diakses melalui sumur bor dalam, di mana uap atau air panas bertekanan tinggi digunakan untuk memutar turbin generator listrik. Keunggulan utama energi panas bumi adalah kemampuannya untuk menyediakan pasokan listrik yang stabil dan berkelanjutan (baseload power) 24 jam sehari, tidak seperti energi surya atau angin yang intermiten. Meskipun biaya awal eksplorasi dan pengeboran bisa tinggi, setelah beroperasi, pembangkit listrik panas bumi memiliki biaya operasional yang relatif rendah dan jejak karbon yang minimal. Ini menjadikannya pilihan strategis untuk diversifikasi energi di negara-negara dengan aktivitas geologis tinggi seperti Indonesia.

3. Bioenergi: Mengubah Limbah Menjadi Energi

Bioenergi adalah energi yang berasal dari biomassa, yaitu bahan organik yang dapat diperbarui. Poster ini menjelaskan bahwa bioenergi "menggunakan bahan organik (sisa tanaman, limbah pertanian, kotoran hewan) untuk diolah jadi energi." Proses ini bisa berupa pembakaran langsung biomassa untuk menghasilkan panas dan listrik, fermentasi anaerobik untuk menghasilkan biogas (metana), atau konversi menjadi bahan bakar cair seperti biodiesel dan bioetanol. Bioenergi memiliki peran ganda: tidak hanya menyediakan sumber energi, tetapi juga membantu pengelolaan limbah dan mengurangi volume sampah. Dengan potensi pertanian dan perkebunan yang melimpah, Indonesia memiliki sumber daya biomassa yang besar. Selain itu, bioenergi "dapat menjadi alternatif bahan bakar ramah lingkungan," menggantikan bahan bakar fosil di sektor transportasi dan industri, serta mendukung ekonomi sirkular dengan mengubah limbah menjadi produk bernilai.

4. Energi Air: Pemanfaatan Aliran Sungai dan Bendungan

Energi air, atau hidroenergi, adalah salah satu bentuk energi terbarukan tertua dan paling mapan. Poster ini menyebutkan bahwa energi air "menghasilkan listrik dari aliran air sungai atau bendungan." Prinsip kerjanya sederhana: air yang mengalir atau jatuh dari ketinggian tertentu memutar turbin yang terhubung ke generator untuk menghasilkan listrik. Kelebihan utama energi air adalah kemampuannya untuk "menghasilkan energi dalam jumlah besar," menjadikannya pilar penting dalam bauran energi banyak negara. Bendungan hidroelektrik tidak hanya berfungsi sebagai pembangkit listrik, tetapi juga dapat digunakan untuk pengendalian banjir, irigasi, dan pasokan air. Meskipun pembangunan bendungan besar dapat memiliki dampak lingkungan dan sosial, inovasi terus dilakukan untuk mengembangkan pembangkit listrik tenaga air skala kecil (mikrohidro) yang lebih ramah lingkungan dan cocok untuk daerah terpencil.

Rubrik Diskusi: Infografis Pertamina

IDN Times Xplore/ASTERIA_SMA CENGKARENG1
IDN Times Xplore/ASTERIA_SMA CENGKARENG1

Inovasi Terbarukan untuk Mencegah Sampah: Komitmen Pertamina pada Keberlanjutan Lingkungan

Poster yang diprakarsai oleh Pertamina ini mengangkat tema "Inovasi Terbarukan untuk Mencegah Sampah," sebuah pesan penting yang menggarisbawahi komitmen perusahaan energi ini terhadap keberlanjutan lingkungan. Di tengah krisis global akibat sampah plastik dan tantangan lingkungan lainnya, inovasi menjadi kunci untuk menemukan solusi yang efektif dan berkelanjutan. Poster ini menyoroti empat area inovasi utama yang dapat membantu mengurangi dampak sampah, khususnya sampah plastik: Biodegradable Plastics, Waste-to-Energy, Plastic Alternatives, dan Circular Economy.

1. Biodegradable Plastics: Plastik yang Ramah Lingkungan

Salah satu solusi paling menjanjikan untuk mengatasi masalah sampah plastik adalah pengembangan "plastik biodegradable yang terurai lebih cepat dan aman di lingkungan." Plastik biodegradable berbeda dari plastik konvensional karena terbuat dari bahan-bahan organik yang dapat diurai oleh mikroorganisme alami. Poster ini memberikan contoh PLA (Polylactic Acid) yang terbuat dari "pati jagung atau tebu," dan PHA (Polyhydroxyalkanoates) yang "dapat terurai di lingkungan laut." PLA banyak digunakan dalam kemasan makanan, pertanian, dan produk sekali pakai lainnya. PHA, yang memiliki sifat mirip dengan polipropilena, dapat digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk kemasan, film, dan serat. Dengan mengganti plastik konvensional dengan plastik biodegradable, kita dapat mengurangi jumlah sampah plastik yang mencemari lingkungan dan lautan.

2. Waste-to-Energy: Sampah Menjadi Sumber Energi

Pendekatan inovatif lainnya adalah mengubah sampah plastik menjadi sumber energi melalui proses "pirolisis dan gasifikasi." Pirolisis adalah dekomposisi termal bahan organik pada suhu tinggi tanpa oksigen, menghasilkan bahan bakar cair, gas, dan arang. Gasifikasi adalah proses serupa yang menggunakan oksigen atau uap untuk mengubah bahan organik menjadi gas sintesis (syngas), yang dapat digunakan sebagai bahan bakar atau diubah menjadi bahan kimia. Proses ini tidak hanya mengurangi volume sampah, tetapi juga menghasilkan "bahan bakar atau listrik" yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi. Teknologi Waste-to-Energy (WtE) menawarkan solusi ganda: mengurangi ketergantungan pada tempat pembuangan akhir (TPA) dan menghasilkan energi bersih dari sampah yang seharusnya menjadi masalah lingkungan.

3. Plastic Alternatives: Mencari Pengganti Plastik

Poster ini juga menekankan pentingnya "mencari alternatif pengganti plastik dalam produk sehari-hari." Ini mencakup pengembangan bahan-bahan baru yang dapat menggantikan plastik dalam berbagai aplikasi. Contoh yang diberikan adalah "edible packaging dari rumput laut dan bahan berbasis jamur untuk kemasan biodegradable." Kemasan edible (dapat dimakan) terbuat dari bahan-bahan alami yang aman dikonsumsi, sehingga mengurangi sampah kemasan secara signifikan. Bahan berbasis jamur, seperti mycelium, dapat dibentuk menjadi berbagai bentuk dan ukuran untuk menggantikan styrofoam dan plastik dalam kemasan dan produk lainnya. Inovasi dalam plastic alternatives membuka peluang besar untuk mengurangi ketergantungan pada plastik konvensional dan menciptakan produk yang lebih ramah lingkungan.

4. Circular Economy: Ekonomi yang Berkelanjutan

Konsep "circular economy" menekankan pentingnya mendesain produk agar "lebih tahan lama, mudah didaur ulang, dan menggunakan bahan daur ulang." Dalam ekonomi sirkular, limbah dianggap sebagai sumber daya yang berharga, bukan sebagai masalah yang harus dibuang. Poster ini menyoroti inisiatif seperti "Loop menawarkan kemasan yang dapat digunakan kembali untuk produk sehari-hari." Loop adalah platform yang bekerja sama dengan berbagai merek untuk menyediakan produk dalam kemasan yang dapat dikembalikan, dibersihkan, dan diisi ulang. Ini mengurangi kebutuhan akan kemasan sekali pakai dan mendorong penggunaan bahan yang lebih tahan lama. Dengan menerapkan prinsip-prinsip ekonomi sirkular, kita dapat mengurangi limbah, menghemat sumber daya, dan menciptakan sistem ekonomi yang lebih berkelanjutan.

Foto Bercerita

IDN Times Xplore/ASTERIA_SMA CENGKARENG1
IDN Times Xplore/ASTERIA_SMA CENGKARENG1

Tim ASTERIA mewujudkan mading ini untuk menyadarkan masyarakat yang masih membuang sampah semabrangan dengan kesadaran penuh. untuk memberhentikan tindakan tersebut maka kamu tim ASTERIA meluncurkan mading ini.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Diana Hasna
EditorDiana Hasna
Follow Us

Latest in Life

See More

[MADING] Eco Warrior! Mari Selamatkan Bumi

16 Sep 2025, 14:50 WIBLife
Madlicious SMAN 11 JAKARTA

[MADING] ECOLUTION

16 Sep 2025, 13:39 WIBLife