Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Apakah Mahasiswa Diwajibkan Memiliki Laptop?

Ilustrasi mahasiswa (pexels.com/pixabay)
Ilustrasi mahasiswa (pexels.com/pixabay)

Di era digital ini, memiliki laptop menjadi kebutuhan penting bagi mahasiswa. Namun, apakah setiap mahasiswa diwajibkan memiliki laptop? Jawabannya bervariasi tergantung pada kebijakan masing-masing perguruan tinggi dan program studi.

Beberapa universitas mewajibkan mahasiswa memiliki perangkat tersebut, sementara yang lain tidak menetapkannya sebagai kewajiban. Yuk, simak bersama beberapa poin penting mengenai hal ini!

1. Kebijakan perguruan tinggi terkait kepemilikan laptop

ilustrasi perempuan sedang melihat laptop (pexels.com/Keira Burton)
ilustrasi perempuan sedang melihat laptop (pexels.com/Keira Burton)

Beberapa universitas menetapkan kebijakan yang mengharuskan mahasiswa memiliki laptop. Misalnya, Universitas Multimedia Nusantara (UMN) dalam panduan kemahasiswaannya menyarankan mahasiswa untuk memiliki perangkat yang mendukung kegiatan akademik, seperti laptop atau tablet. Namun, kebijakan ini tidak selalu bersifat wajib dan lebih kepada anjuran untuk mempermudah proses belajar mengajar.

Di sisi lain, Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dalam peraturan akademiknya tidak mencantumkan kewajiban memiliki laptop. UNY lebih fokus pada kehadiran mahasiswa dalam perkuliahan dan penggantian materi jika tidak hadir, tanpa menyebutkan perangkat yang harus dimiliki.

2. Pertimbangan finansial dan aksesibilitas

Ilustrasi seorang wanita di depan laptop (pexels.com/Anna Shvets)
Ilustrasi seorang wanita di depan laptop (pexels.com/Anna Shvets)

Tidak semua mahasiswa mampu membeli laptop baru karena keterbatasan finansial. Tantangan aksesibilitas ini menjadi perhatian penting bagi perguruan tinggi. Beberapa universitas menyediakan fasilitas pinjaman laptop atau akses komputer di laboratorium untuk membantu mahasiswa yang membutuhkan. Selain itu, pemerintah melalui Kemendikbud Ristek juga menetapkan spesifikasi minimal perangkat yang dapat digunakan oleh pelajar dan mahasiswa, seperti processor Core 2 dengan frekuensi >1,1 GHz dan memori 4 GB DDR4.

Meskipun demikian, penting bagi mahasiswa untuk memiliki perangkat yang memadai guna mendukung kegiatan akademik, seperti mengerjakan tugas, mengikuti kuliah daring, dan mengakses materi pembelajaran digital. Hal ini juga membantu mahasiswa tetap produktif dan lebih mudah menyesuaikan diri dengan kegiatan belajar yang serba digital saat ini.

3. Alternatif dan solusi bagi mahasiswa tanpa laptop

Ilustrasi mahasiswa (pexels.com/ fauxels)
Ilustrasi mahasiswa (pexels.com/ fauxels)

Bagi mahasiswa yang tidak memiliki laptop, terdapat beberapa alternatif yang dapat dipertimbangkan. Beberapa universitas menyediakan fasilitas komputer di laboratorium atau ruang komputer yang dapat digunakan oleh mahasiswa. Selain itu, beberapa universitas juga menawarkan program pinjaman laptop dengan syarat tertentu.

Mahasiswa juga dapat memanfaatkan perangkat mobile, seperti tablet atau smartphone untuk mengakses materi pembelajaran dan mengerjakan tugas. Namun, penggunaan perangkat mobile memiliki keterbatasan dibandingkan dengan laptop, terutama dalam hal kenyamanan dan fungsionalitas.

Kewajiban memiliki laptop bagi mahasiswa bergantung pada kebijakan masing-masing perguruan tinggi dan program studi. Meskipun tidak semua universitas mewajibkan, memiliki laptop dapat mempermudah dan mempercepat proses belajar. Bagi mahasiswa yang tidak memiliki, penting untuk mencari alternatif seperti memanfaatkan fasilitas yang disediakan universitas atau menggunakan perangkat lain yang tersedia.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad Tarmizi Murdianto
EditorMuhammad Tarmizi Murdianto
Follow Us