Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Manfaat Ikut Kelas Tambahan atau Short Course untuk Mahasiswa

ilustrasi mahasiswa mengikuti short course (pexels.com/RDNE Stock project)
ilustrasi mahasiswa mengikuti short course (pexels.com/RDNE Stock project)

Jadi mahasiswa itu gak sekadar duduk di kelas, mengerjakan tugas, ujian, dan mengerjakan skripsi. Dunia perkuliahan sebenarnya adalah fase paling fleksibel untuk eksplorasi diri. Nah, salah satu cara paling seru sekaligus produktif untuk mengembangkan diri adalah dengan ikut kelas tambahan atau short course. Jangan bayangkan ribet dulu karena banyak kok pilihan short course yang ringan, praktis, bahkan ada yang gratis.

Untuk kamu yang masih mikir, “Emang sepenting itu, ya?”, jawabannya, penting sekali! Short course bisa jadi bekal masa depan yang gak kamu dapatkan di kelas kuliah formal. Yuk, kita bedah lebih dalam manfaat ikut kelas tambahan untuk mahasiswa!

1. Menambah skill yang gak diajarkan selama kuliah

ilustrasi membuat desain website dengan iPad (pexels.com/Davide Baraldi)
ilustrasi membuat desain website dengan iPad (pexels.com/Davide Baraldi)

Jujur, gak semua hal bisa kamu pelajari dari bangku kuliah. Misalnya, kamu kuliah jurusan akuntansi, tapi tertarik belajar desain grafis atau digital marketing. Nah, lewat short course, kamu bisa menambah skill baru yang mungkin gak ada di kurikulum kampus.

Skill tambahan ini bisa jadi senjata rahasia untuk kamu ketika masuk dunia kerja nanti. Bayangkan, kamu bukan hanya paham akuntansi, tapi juga bisa bikin laporan visual kece dengan desain infografis. Pasti ini jadi nilai plus di mata perusahaan, kan? Jadi short course ini seperti “jalan pintas” untuk dapat keahlian praktis tanpa harus kuliah jurusan lain.

2. Bikin CV jadi lebih menarik di mata HRD

ilustrasi Curiculum Vitae atau CV (pexels.com/Lukas)
ilustrasi Curiculum Vitae atau CV (pexels.com/Lukas)

Saingan di dunia kerja itu berat! HRD bukan hanya lihat nilai IPK atau jurusan. Mereka juga mempertimbangkan pengalaman, kemampuan, dan seberapa update kamu sama tren. Ikut short course bisa banget bikin CV kamu lebih stand out. Melihat banyaknya kursus yang sudah kamu ambil, recruiter akan memandang kamu sebagai pribadi yang proaktif dan mau belajar lebih banyak. Jadi, short course ibarat investasi kecil yang efeknya bisa panjang sampai kamu lulus dan kerja nanti.

3. Networking lebih luas

ilustrasi menghadiri acara networking (pexels.com/Matheus Bertelli)
ilustrasi menghadiri acara networking (pexels.com/Matheus Bertelli)

Jangan salah, short course bukan hanya tempat belajar materi, tapi juga arena ketemu orang baru. Pesertanya bisa datang dari berbagai latar belakang: mahasiswa kampus lain, pekerja profesional, bahkan ada yang sudah punya bisnis sendiri. Dari sini, kamu bisa memperluas jaringan pertemanan sekaligus koneksi profesional.

Siapa tahu, dari kenalan di short course kamu malah dapat peluang magang, kerja freelance, atau bahkan kolaborasi bikin proyek bareng. Networking ini penting sekali karena di era sekarang, peluang kerja atau bisnis sering datang dari orang-orang yang kamu kenal. Jadi, begitu lulus, kamu akan lebih mudah dapat pekerjaan.

4. Lebih percaya diri dan punya nilai jual tinggi

ilustrasi perempuan sedang presentasi (pexels.com/Christina Morillo)
ilustrasi perempuan sedang presentasi (pexels.com/Christina Morillo)

Pernah merasa minder karena temen-temenmu sepertinya lebih jago atau lebih siap untuk dunia kerja? Nah, short course bisa jadi solusi untuk mengatasi rasa insecure tersebut. Dengan ikut kelas tambahan, kamu bisa menguasai keahlian baru, yang otomatis bikin kamu lebih percaya diri.

Misalnya, kamu ikut short course tentang public speaking. Hasilnya, kamu jadi lebih lancar presentasi di kelas, gak grogi waktu ngomong di depan banyak orang, dan ketika interview kerja pun bisa tampil lebih meyakinkan. Kepercayaan diri ini yang bikin kamu punya nilai jual lebih tinggi dibanding mereka yang gak pernah upgrade diri.

5. Belajar lebih praktis dan sesuai kebutuhan

ilustrasi mahasiswa mengikuti short course (pexels.com/RDNE Stock project)
ilustrasi mahasiswa mengikuti short course (pexels.com/RDNE Stock project)

Kuliah sering dipenuhi teori, tapi aplikasinya minim. Nah, di short course biasanya materinya langsung to the point dan bisa langsung dipraktikkan. Jadi, kalau kamu ikut kursus desain, ya langsung praktik bikin desain. Kalau ikut kursus bahasa, langsung latihan ngobrol.

Kelebihan lainnya, short course bisa kamu pilih sesuai kebutuhan pribadi. Mau yang singkat 2-3 jam? Ada. Mau yang full 1-2 bulan biar lebih mendalam? Ada juga. Fleksibilitas ini yang bikin short course cocok banget untuk mahasiswa yang jadwalnya kadang padat merayap.

Ikut kelas tambahan atau short course bagi mahasiswa itu gak wajib, tapi bisa bikin kamu naik level lebih cepat. Dari menambah skill di luar jurusan, bikin CV lebih menarik, memperluas koneksi, sampai boost rasa percaya diri, semua manfaatnya nyata terasa. Jadi, daripada waktu luangmu habis hanya untuk scroll media sosial, coba sesekali investasi waktu untuk short course. Siapa tahu, skill baru yang kamu pelajari hari ini justru jadi pintu rezeki besok. Dunia terus berkembang, dan mahasiswa yang gesit belajar hal baru pasti lebih siap menghadapi masa depan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Izza Namira
EditorIzza Namira
Follow Us

Latest in Life

See More

Gaya Artis Hadiri Coach Spring 2026 di NYFW, Syifa Hadju Tampil Chic!

21 Sep 2025, 13:20 WIBLife