5 Peribahasa dengan Kata Putih dan Pelajaran untuk Kamu Petik

#IDNTimesLife Hati-hati pilih calon pasangan

Belajar tentang peribahasa dan maknanya ternyata penting, lho. Kalau kamu tahu artinya, dirimu akan mengerti pula kandungan nasihat di dalamnya. Nasihat-nasihat itulah yang berguna untuk dijadikan bekal dalam menjalani kehidupan.

Sama halnya seperti lima peribahasa yang menggunakan kata putih berikut ini. Ada yang menyangkut watak orang lain maupun patut menjadi bahan introspeksi dan perbaikan diri. Perhatikan baik-baik setiapnya, ya!

1. Arang itu jikalau dibasuh dengan air mawar sekalipun, tiada akan putih

5 Peribahasa dengan Kata Putih dan Pelajaran untuk Kamu Petikilustrasi sikap kasar (pexels.com/MART PRODUCTION)

Artinya, tabiat orang yang dasarnya sudah buruk, tidak akan dapat diperbaiki lagi. Jadi, hindari kamu terus berkata pada diri sendiri, "Suatu saat dia pasti berubah menjadi pribadi yang lebih baik. Aku hanya perlu memberinya kesempatan".

Misalnya, saat kamu mendapati pacarmu mulai bersikap toksik. Dengan mengatakan kalimat seperti di atas, kamu berusaha meyakinkan diri sendiri terkait perubahan tabiatnya. Padahal, watak manusia sangatlah sulit berubah. 

Apabila selama masa pacaran saja dia tak henti-hentinya bersikap buruk padamu, jangan berani-beraninya kamu menikah dengannya. Sikapnya padamu pasti bertambah buruk saja. Meski hubungan kalian dekat, kamu gak bisa melakukan banyak hal untuk mengubah tabiatnya.

2. Biar putih tulang, jangan putih mata

5 Peribahasa dengan Kata Putih dan Pelajaran untuk Kamu Petikilustrasi malu (pexels.com/Kelly Ritta)

Peribahasa ini bermakna lebih baik mati daripada mendapat malu. Memang sih, menanggung rasa malu itu berat sekali. Semua orang di sekitarmu memandang rendah kamu. Mereka terus membicarakan kamu dari sisi-sisi yang negatif.

Akan tetapi, tidak mungkin juga dirimu sepenuhnya membebaskan diri dari rasa malu. Jangan sampai kamu terlalu berusaha menghindari rasa malu sampai gengsimu kelewat tinggi. Seperti hidup sederhana saja malu, sehingga kamu foya-foya dan dibelit utang segunung.

Malulah jika berbuat jahat, menyusahkan orang lain, atau merendahkan diri sendiri. Namun tak perlu merasa kehilangan muka hanya karena kamu menjadi diri sendiri, hidup dengan apa adanya sesuai kemampuan, mengakui kesalahan, serta meminta maaf.

Baca Juga: 5 Peribahasa Korea yang Maknanya Sama dengan Peribahasa Indonesia

3. Hitam, hitam gagak; putih, putih udang kapai

dm-player
5 Peribahasa dengan Kata Putih dan Pelajaran untuk Kamu Petikilustrasi pasangan (pexels.com/SHVETS production)

Makna dari peribahasa yang satu ini mirip dengan nasihat untuk tak menilai isi buku dari sampulnya saja. Sebab, arti dari peribahasa itu adalah yang hina tetap hina meskipun cantik rupanya, dan yang mulia tetap mulia meskipun buruk rupanya.

Berhenti menilai orang cuma dari penampilan luarnya, ya. Nanti kamu tertipu. Kualitas diri seseorang itu gak bisa dilihat hanya dari kerupawanan fisik. Apa yang ada dalam diri lebih utama daripada apa yang tampak dari luar. 

4. Hitam, hitam tahi minyak dimakan juga; putih-putih ampas kelapa dibuang

5 Peribahasa dengan Kata Putih dan Pelajaran untuk Kamu Petikilustrasi membereskan barang (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Siapa yang hobi berbelanja, nih? Nah, saat dorongan untuk berbelanja sukar ditahan, ingatkan dirimu akan peribahasa ini. Kamu pasti membatalkan niat membeli ini itu karena arti peribahasa ini adalah barang yang buruk, tapi berguna disimpan. Sedangkan barang yang bagus tapi tidak berguna dibuang.

Jadi, seberapa berguna barang yang akan kamu beli itu? Kalau manfaatnya banyak dan langsung terasa dalam keseharianmu, tak apa-apa dibeli. Akan tetapi bila hanya terlihat indah tanpa ada kegunaan lainnya, ujung-ujungnya pasti cuma dibuang. Sayang, kan?

5. Menanti putih gagak hitam

5 Peribahasa dengan Kata Putih dan Pelajaran untuk Kamu Petikilustrasi kecewa (pexels.com/Inzmam Khan)

Peribahasa yang terakhir berkaitan dengan ekspektasi. Makna peribahasa ini adalah mengharapkan sesuatu yang tidak mungkin didapat. Bukannya pesimis, tetapi mengembangkan harapan juga harus kira-kira, kan? 

Jangan sampai ekspektasimu gak masuk akal, gagal terwujud, lalu kamu kecewa berat. Padahal ini bisa dicegah asalkan kamu lebih realistis dalam berharap. Contoh harapan yang mustahil adalah mendapatkan uang yang sangat banyak dalam waktu singkat.

Sekalipun saat ini kamu lagi banyak kebutuhan dan keinginan, jangan membuai diri dengan harapan yang tidak mungkin terwujud. Pekerjaanmu tak memungkinkan untuk kamu memperoleh uang sebanyak itu. Begitu pula orangtuamu lagi gak bagi-bagi warisan. Daripada kecewa, semestinya kamu mensyukuri rezeki saat ini dan mengelolanya dengan sebaik mungkin.

Menarik kan, makna dari peribahasa-peribahasa di atas? Setelah menjadi peribahasa, kata putih di dalamnya memberikan arti yang berbeda-beda dan bukan sekadar warna. Semoga penjelasan kelima peribahasa di atas bermanfaat untukmu.

Baca Juga: 10 Peribahasa yang Menggambarkan Perpaduan Rakyat Malaysia

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ines Sela Melia

Berita Terkini Lainnya