Mengapa Paskah Identik dengan Telur? Ini Penjelasan dan Sejarahnya

Mendekati hari raya Paskah, ada tradisi unik yang biasanya dilakukan oleh umat kristiani. Tradisi tersebut adalah menghias telur dengan cat warna-warni yang hingga kini dikenal dengan telur Paskah. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa biasanya akan menghias telur menggunakan cat atau alat warna yang aman untuk makanan.
Lalu, mengapa Paskah identik dengan telur? Apa hubungannya telur dengan hari raya Paskah? Untuk menjawabnya, kamu harus simak informasi selengkapnya di bawah ini. Check it out!
1. Apa itu hari Paskah?

Hari raya Paskah diperingati sebagai perayaan kebangkitan Yesus Kristus. Paskah memiliki makna sebagai kemenangan dan harapan bagi umat Kristiani, karena Tuhan Yesus berhasil mengalahkan maut dan bangkit kembali seteleh melewati berbagai penderitaan. Kebangkitan Tuhan Yesus juga menjadi pertanda bahwa kehidupan manusia akan kekal, malampaui dosa, dan maut.
Menurut sejarah, hari Paskah merupakan hari yang penting bagi umat kristiani sebagaimana telah tertulis di dalam Perjanjian Baru. Berdasarkan cerita yang ada, pada saat itu Yesus ditangkap oleh otoritas Romawi karena mengaku sebagai "Anak Allah". Akibat hal tersebut, Yesus dijatuhi hukuman mati dengan cara disalib oleh Pontius Pilatus, prefek Romawi di Provinsi Yudea dari 26 hingga 36 M.
Penyaliban Yesus juga diperingati sebagai perayaan Jumat Agung bagi umat kristiani. Hal ini mengingatkan tentang rasa sakit saat proses Yesus disalib. Kemudian, kebangkitan Yesus, yakni tiga hari setelah penyalibannya diperingati sebagai hari Paskah.
2. Sejarah telur pada hari raya Paskah

Paskah menjadi perayaan yang unik karena ada tradisi menghias telur Paskah di dalamnya. Telur Paskah juga salah satu tradisi yang hingga saat ini digunakan untuk memperingati hari raya Paskah.
Pada awalnya, tradisi telur paskah diyakini bukan berasal dari umat kristiani, melainkan agama lain. Banyak pakar meyakini bahwa telur Paskah berasal dari festival Anglo-saxon, yakni sebuah festival perayaan Dewi Eastre yang diperingati setiap musim semi. Tradisi telur Paskah pun sudah ada sejak abad ke-13, yang pada saat itu dipercaya bahwa telur adalah makanan terlarang selama masa pra-Paskah.
Pada masa itu, umat kristiani harus menjalankan puasa sehingga tidak boleh mengonsumsi daging atau produk hewani apa pun, termasuk keju, susu, krim, dan telur. Oleh karena itu, momen menghias telur Paskah menjadi tanda akhir periode penebusan dosa dan puasa. Setelah itu, umat kristiani akan memakan telur yang sudah dihias pada hari Paskah sebagai simbol perayaan.
3. Makna telur paskah

Makna telur Paskah memiliki simbol sebagai tumbuhnya sebuah kehidupan baru. Telur Paskah juga mewakili kebangkitan Yesus dari kuburnya. Sebagian umat kristiani juga menganggap telur Paskah adalah telur kebangkitan.
Sementara itu, tradisi melukis di telur Paskah merupakan tradisi yang dulunya dilakukan di Gereja Ortodoks dan Katolik Timur. Pada saat itu, mereka mewarnai telur dengan warna merah, sebagai simbol darah Yesus Kristus yang ditumpahkan di kayu salib. Adapun untuk kulit telur yang keras melambangkan makam Kristus yang disegel dan memecahkan kulit telur simbol kebangkitan Yesus dari kematian.
Di balik keseruan menghias telur Paskah, ada sejarah Tuhan Yesus yang harus melewati penderitaan terlebih dahulu. Telur Paskah juga bukan hanya sebagai alat untuk dihias, namun menjadi pengingat bagi umat Kristiani akan perjuangan Yesus Kristus.
Nah, itulah informasi mengapa Paskah identik dengan telur Paskah. Sekarang, sudah tahu kan bagaimana cerita di balik telur Paskah?
Oleh: Srikandy Indah Karina S.B