Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi Revolusi (IDN Times/Arief Rahmat)

Saat duduk di bangku sekolah, pasti kamu sering mendengar istilah revolusi pada pelajaran Sejarah. Banyak negara di dunia ini yang mengalami revolusi. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), revolusi merupakan perubahan cukup mendasar dalam satu bidang. 

Revolusi tentu membuat perubahan, baik dalam bidang ekonomi, budaya, dan sosial politik. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai revolusi, simak artikel berikut ini!

1. Pengertian revolusi

ilustrasi revolusi texas (pdxretro.com)

Aristoteles Melansir dari buku MAKSI ((Manajemen Aksi): Ideologi Politik, Strategi Taktik, Retorika, Agitasi dan Propaganda, Aksi, dan Advokasi, menurut Koentjaraningrat, revolusi merupakan suatu usaha untuk dapat hidup sesuai dengan zaman dan konstelasi dunia saat ini. Sedangkan menurut Soerjono Soekanto, revolusi merupakan bentuk perubahan sosial.

Lalu, Aristoteles juga pernah mengungkapkan pendapatnya tentang revolusi. Menurut Aristoteles, revolusi dibedakan menjadi dua macam. Yang pertama, revolusi merupakan perubahan total dari suatu sistem ke sistem yang berbeda. Yang kedua, revolusi merupakan modifikasi sistem yang telah ada.

2. Jenis-jenis revolusi

revolusi industri di Inggris (unsplash.com/museumsvictoria)

1. Revolusi Perubahan Cepat

Revolusi perubahan cepat merupakan bentuk dari perubahan sosial yang terjadi dalam waktu yang relatif singkat dan berupa perubahan besar yang berdiri secara tunggal. Perubahan yang terjadi secara cepat, juga dapat memicu konflik sosial. Ini karena ada masyarakat yang tidak menerima beberapa aspek dalam perubahan. Contoh dari revolusi perubahan cepat adalah revolusi industri pada abad pertengahan.

2. Revolusi Perubahan Kecil

Jenis lainnya adalah revolusi perubahan kecil. Revolusi ini tidak memberikan dampak yang langsung terjadi dan dirasakan oleh masyarakat. Revolusi ini terjadi secara bertahap. Contohnya adalah perubahan gaya berpakaian, gaya rambut, desain rumah, dan lain-lain.

3. Revolusi Perubahan Besar

Bentuk dari revolusi perubahan besar memiliki pengaruh dan dapat dirasakan secara langsung karena menyentuh banyak aspek di kehidupan masyarakat. Mulai dari hubungan sosial dan sistem kerja atau stratifikasi masyarakat. Misalnya adalah fenomena industrial yang dialami oleh banyak negara.

4. Revolusi Perubahan yang Dikehendaki

Revolusi perubahan yang dikehendaki merupakan perubahan yang dapat direncanakan terlebih dahulu dan diperkirakan oleh pihak yang akan melakukan perubahan di tengah masyarakat. Agent of change merupakan pihak-pihak yang menghendaki perubahan tersebut.

5. Revolusi Perubahan yang Tidak Dikehendaki

Selain revolusi yang dapat dikehendaki, revolusi juga dapat terjadi karena tidak dikehendaki. Revolusi ini terjadi di luar jangkauan keinginan masyarakat. Bentuk dari perubahan ini dapat menyebabkan konflik atau segregasi sosial. Contoh dari revolusi ini adalah penggusuran yang dilakukan pemerintah terhadap kawasan kumuh.

6. Revolusi Perubahan Struktural

Revolusi ini merupakan revolusi yang perubahannya sangat mendasar dan menyebabkan terjadinya reorganisasi struktur masyarakat. Contoh dari revolusi ini adalah perubahan pada sistem kekuasaan dari monarki menjadi republik.

7. Revolusi Perubahan Proses

Revolusi ini merupakan bentuk revolusi yang bersifat mendasar karena penyempurnaan dari perubahan yang sudah terjadi sebelumnya. Contohnya adalah amandemen terhadap UUD 1945 yang dilakukan oleh MPR.

Demikian informasi mengenai revolusi. Revolusi pasti terjadi karena zaman semakin mengalami kemajuan dan ilmu pengetahuan terus berkembang.

Editorial Team