Selebriti terkenal seperti Neil Gaiman, Meryl Streep, dan yang lainnya telah berjuang melawan sindrom peniru. Menurut psikolog klinis Jaruwan Sakulku, sekitar 70 persen orang pernah mengalami sindrom ini di beberapa titik dalam hidup mereka. Imposter syndrome adalah perasaan meragukan diri sendiri dan rasa tidak aman. Orang-orang meragukan pencapaian mereka dan mengalami perasaan terus-menerus dikritik sebagai penipuan.
Individu mengaitkan kesuksesan mereka dengan keberuntungan semata atau akibat menipu orang lain dengan berpikir bahwa mereka lebih cerdas daripada yang lain. Sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa kejadian ini semakin banyak ditemukan pada wanita berprestasi tetapi juga memengaruhi pria. Meskipun validasi eksternal dan banyak penghargaan, individu tidak memiliki pengakuan internal atas pencapaian mereka.
Para ahli percaya bahwa fenomena penipu mungkin berasal dari berbagai faktor seperti stereotip gender, dinamika keluarga masa kecil, budaya, dan gaya atribusi. Orang-orang yang mengalami sindrom ini cenderung menunjukkan gejala yang berkaitan dengan depresi, kecemasan, dan kepercayaan diri yang rendah. Cara untuk mengatasi sindrom ini adalah dengan menikmati apa yang disukai daripada terobsesi dengan faktor kelayakan.
Itulah beberapa fenomena psikologis yang sering atau pernah dialami oleh setiap individu. Kira-kira kamu pernah mengalami fenomena psikologis yang mana nih?